Istilah “Compounding” atau menggandakan kekayaan sering kali menjadi pusat perhatian ketika kita membahas bagaimana orang kaya semakin kaya. Di balik konsep ini terdapat fenomena matematis yang kuat yang dikenal sebagai compounding. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai bagaimana compounding bekerja dan berikan beberapa contoh perhitungan untuk memahaminya dengan lebih baik.
Apa Itu Compounding?
Akses Cepat
Compounding adalah konsep di dunia keuangan di mana keuntungan yang diperoleh dari suatu investasi ditambahkan kembali ke jumlah awal investasi, dan proses ini terus berlanjut. Jadi, Anda tidak hanya mendapatkan keuntungan dari investasi awal, tetapi juga dari keuntungan yang telah dihasilkan sebelumnya. Prinsip ini menciptakan efek bola salju di mana kekayaan tumbuh secara eksponensial seiring berjalannya waktu.
Compounding Adalah Strategi Investasi
Compounding adalah kemampuan untuk menghasilkan keuntungan dari keuntungan sebelumnya. Jadi, bayangkan jika Anda memiliki sejumlah uang dan Anda menginvestasikannya dengan bijak. Anda tidak hanya akan mendapatkan keuntungan dari investasi itu sendiri, tetapi juga dari keuntungan yang dihasilkan dari investasi sebelumnya. Ini adalah konsep yang sangat sederhana, tetapi sangat kuat.
Mari kita lihat contoh sederhana untuk memahami konsep ini dengan lebih baik. Misalkan Anda memiliki uang Rp 1.000.000 dan Anda memutuskan untuk menginvestasikannya dengan bunga 10% per tahun. Setelah satu tahun, Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 100.000. Jadi, total uang Anda sekarang adalah Rp 1.100.000.
Namun, inilah yang menarik. Alih-alih mengambil keuntungan ini, Anda memutuskan untuk menginvestasikan kembali semua uang Anda, termasuk keuntungan tersebut. Jadi, pada tahun kedua, Anda akan mendapatkan 10% dari Rp 1.100.000, yaitu Rp 110.000. Sekarang total uang Anda adalah Rp 1.210.000.
Anda melanjutkan pola ini setiap tahun. Setelah lima tahun, uang Anda akan menjadi Rp 1.610.000. Setelah sepuluh tahun, uang Anda akan menjadi Rp 2.593.000. Dan setelah dua puluh tahun, uang Anda akan menjadi Rp 6.727.000. Bayangkan betapa besar keuntungan yang bisa Anda dapatkan hanya dengan menginvestasikan uang Anda dan membiarkannya berkembang seiring waktu.
Inilah mengapa compounding sangat penting dalam investasi. Dengan membiarkan uang Anda berkembang dengan bunga yang terus bertambah, Anda dapat mencapai keuntungan yang luar biasa dalam jangka waktu yang lama. Anda tidak perlu memiliki jumlah uang yang besar untuk memulai. Yang Anda butuhkan hanyalah kesabaran dan disiplin untuk terus menginvestasikan uang Anda.
Bagi para investor, compounding juga dikenal dengan istilah bunga bergulir atau bunga berbunga. Mengapa demikian? Karena pendapatan atau bunga dari investasi sebelumnya diinvestasikan kembali ke instrumen yang sama atau berbeda sehingga Anda bisa mendapatkan bunga lagi. Dalam hal ini, bunga yang Anda dapatkan tidak hanya berasal dari jumlah uang yang Anda investasikan, tetapi juga dari keuntungan yang dihasilkan dari investasi sebelumnya.
Dalam istilah yang lebih sederhana, efek compounding adalah penambahan nilai keuntungan dari pendapatan yang diinvestasikan kembali sehingga Anda bisa mendapatkan profit maksimal. Ini adalah salah satu alasan mengapa compounding sangat populer di kalangan investor. Dengan memanfaatkan efek compounding, Anda dapat memaksimalkan keuntungan Anda seiring berjalannya waktu.
Baca Juga : Merokok dan Berbagai Masalah yang Ditimbulkannya
Contoh Perhitungan Compounding:
Mari kita lihat contoh sederhana untuk memahami bagaimana hal ini berfungsi:
- Investasi Awal: Rp 10 Juta Misalkan Anda menginvestasikan Rp 10 juta dengan tingkat pengembalian tahunan sebesar 8%. Pada akhir tahun pertama, keuntungan Anda adalah 8% dari Rp 10 juta, atau Rp 800 ribu.
- Jumlah Total pada Akhir Tahun Pertama: Rp 10.8 Juta Jumlah total Anda pada akhir tahun pertama adalah investasi awal ditambah keuntungan, yaitu Rp 10 juta + Rp 800 ribu = Rp 10.8 juta.
- Compounding pada Tahun Kedua: Pada tahun kedua, Anda tidak hanya mendapatkan 8% dari investasi awal, tetapi dari total jumlah pada akhir tahun pertama. Jadi, keuntungan Anda pada tahun kedua adalah 8% dari Rp 10.8 juta, atau Rp 864 ribu.
Jumlah Total pada Akhir Tahun Kedua: Rp 11.664 Juta Jumlah total Anda pada akhir tahun kedua adalah jumlah total pada akhir tahun pertama ditambah keuntungan pada tahun kedua, yaitu Rp 10.8 juta + Rp 864 ribu = Rp 11.664 juta.
Proses ini terus berlanjut, dan semakin lama Anda menahan investasi Anda, semakin besar keuntungan yang akan Anda dapatkan melalui strategi ini.
Contoh Kasus dalam Kehidupan Nyata:
- Investasi Saham: Seorang investor yang membeli saham suatu perusahaan dengan pertumbuhan stabil dan memegangnya selama beberapa dekade akan merasakan dampak strategi ini. Misalkan investasi awalnya adalah Rp 100 juta, dan saham tersebut tumbuh rata-rata 10% per tahun. Setelah 20 tahun, nilai investasinya akan menjadi lebih dari Rp 672 juta berkat efek ini.
- Reinvestasi Dividen: Perusahaan yang membayar dividen memberikan investor peluang untuk merasakan compound. Jika seorang investor menginvestasikan dividen yang diterima kembali ke dalam saham yang sama, kekayaannya akan terus tumbuh dengan cepat seiring waktu.
Kesimpulan
Compounding adalah alat yang kuat yang digunakan oleh orang kaya untuk mempercepat pertumbuhan kekayaan mereka. Melalui pemahaman konsep ini dan penerapannya dalam investasi yang bijaksana, setiap orang dapat memanfaatkan kekuatan compound untuk membangun kekayaan mereka seiring waktu. Yang terpenting adalah memiliki kesabaran dan disiplin untuk membiarkan waktu bekerja untuk Anda melalui efek compound yang luar biasa.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!
Achmad Abdul Arifin: Seorang Trader Saham Syariah yang Mempunyai Motto "Menjadi Tak Terlihat dan Melampauinya"
1 comment
[…] panjang. Proses investasi yang dilakukan secara bijak dapat memungkinkan seseorang memanfaatkan kekuatan compounding, di mana keuntungan yang diperoleh dari investasi reinvestasi untuk menciptakan lebih banyak […]