Pernah mendengar fundamental saham? Istilah tersebut mungkin sudah tidak asing lagi di dunia investasi. Oleh karena Itu, jika baru ingin memulai investasi, lebih baik mempelajari sedikit demi sedikit tentang istilah yang ada termasuk fundamental saham ini. Simak Uraian singkat tentang definisi analisis fundamental saham berikut.
Apa Itu Fundamental Saham?
Akses Cepat
Dalam investasi, banyak hal yang mungkin terjadi. Mungkin ada kalanya memang harus mengambil resiko, namun sebenarnya hal tersebut masih bisa dihindari atau dipersiapkan dari awal. Untuk menghindari resiko yang fatal sebelum menanam saham sebagai investasi, bisa dilakukan terlebih dahulu analisis untuk melihat bagaimana kondisi dari perusahaan yang akan ditanami investasi beserta resikonya.
Secara umum, fundamental saham merupakan salah satu teknik analisis yang biasanya digunakan untuk melihat bagaimana kondisi perusahaan secara makro. Bagaimana kondisi keuangan dan keamanan saham perusahaan tersebut, sehingga bisa terlihat apakah sahamnya layak dibeli atau tidak. Sekaligus juga meninjau bagaimana manajemen efektivitas perusahaan dan persaingan industrinya.
Beberapa hal dalam analisis fundamental saham tersebut sangat penting dan mempengaruhi bagaimana potensi saham berkembang. Selain itu, dengan melakukan analisis akan mengurangi resiko yang mungkin saja terjadi di masa depan karena sudah melakukan pengecekan terlebih dahulu. Sudah banyak pebisnis dunia yang menggunakan teknik analisis ini sebelum melakukan investasi, salah satu contohnya adalah Warren Buffett asal Amerika Serikat.
Pendekatan Dalam Fundamental Saham
1. Pendekatan Top Down
Pendekatan top down atau makro dalam fundamental saham ini dilakukan dengan menganalisis kondisi sebuah perusahaan secara sistematis mulai atas ke bawah. Dimulai dari analisis kondisi makro ekonomi, mengecek sektor unggulan perusahaan, sampai ke analisis kinerja keuangan perusahaan tersebut. Dimana beberapa hal tersebut dapat mempengaruhi bagaimana laju saham di bursa efek akan berjalan.
2. Pendekatan Bottom Up
Pendekatan bottom up adalah kontradiksi dari pendekatan analisis fundamental saham top down. Dimana pendekatan bottom up tetap mengecek bagaimana kondisi perusahaan meliputi beberapa faktor yang sudah disebutkan sebelumnya, namun dimulai dari bawah ke atas. Dari kinerja keuangan, lalu sektor unggulan perusahaan, dan dilanjutkan ke kondisi ekonomi makro perusahaan tersebut.
Cara Melakukan Fundamental Saham
1. Kondisi Ekonomi Makro Perusahaan
Kondisi ekonomi makro dari sebuah perusahaan sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah setempat. Katakan saja jika pemerintah menerapkan regulasi mengenai suku bunga, maka akan sangat mempengaruhi nilai saham yang ada di bursa efek. Sebagai gambaran singkat, saat suku bunga tinggi, maka orang cenderung akan menyimpan uang di bank. Sedangkan, jika suku bunga rendah, maka orang akan lebih suka melakukan investasi saham.
Selain itu, perkembangan ekonomi dari suatu negara juga mempengaruhi nilai saham menurut analisis fundamental saham. Jika ekonomi melemah, maka saham juga akan ikut melemah dan sebaliknya. Maka dari itu, perlu untuk menganalisis bagaimana kondisi ekonomi makro dari perusahaan sebelum membeli saham di sana. Dimana informasi seputar hal ini bisa juga dilihat dari laporan keuangan perusahaan di tahun-tahun sebelumnya.
2. Sektor Unggulan Perusahaan
Jika berbicara tentang saham dan investasi, tren atau kejadian yang terjadi di dunia saat itu bisa mempengaruhi. Seperti contoh, saat harga minyak dunia sedang tinggi, maka nilai saham industri yang terlibat juga tinggi seperti saham pertambangan. Maka dari itu, perlu melihat sektor unggulan dari perusahaan tersebut, apakah dirasa akan memiliki prospek yang bagus atau tidak.
3. Kinerja Keuangan Perusahaan
Jika berbicara tentang analisis fundamental saham, tidak hanya soal kondisi makro saja. Karena bagian internal seperti kinerja keuangan perusahaan juga akan ikut diamati. Hal ini meliputi bagaimana sistem keuangan perusahaan, sejarah dari keuangan perusahaan, hingga ke kompetensi dan kredibilitas kinerja dari karyawan perusahaan tersebut. Dimana hal-hal tersebut akan menunjukan komitmen perusahaan untuk bisa mengelola keuangan.
Sebagai kesimpulan, fundamental saham merupakan salah satu teknik analisis yang bisa dilakukan sebelum membeli saham suatu perusahaan. Dimana teknik analisis ini mencakup pengecekan terhadap kondisi ekonomi makro, sektor unggulan, hingga kinerja keuangan sebuah perusahaan. Dengan begitu, bisa meminimalisir resiko yang mungkin bisa saja terjadi. Menjadi bahan pertimbangan yang tepat sebelum membeli saham sebagai investasi.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!
