Seringkali kita mendengar ada masyarakat yang terjerat kasus investasi bodong berkedok syariah. Alih-alih untuk menabung dan mengamankan dana hingga orientasi mendapat keuntungan di masa yang akan datang, melainkan kerugian yang berlipat yang di dapatkan hingga dana yang sudah diberikan tidak dapat dikembalikan kepada nasabah.
Beberapa contoh investasi syariah bodong yang sempat marak adalah Kampoeng Kurma yang menawarkan investasi berupa penanaman pohon kurma. Selain itu ada juga yang berkedok jual beli dinar berbasis elektronik yang bernama EDCCash. Kedua jenis investasi ini menggunakan kurma dan dinar yang begitu dekat dan lekat dengan ajaran agama Islam untuk menjerat para nasabahnya.
Jadi bagaimana caranya untuk membedakan investasi bodong atau bukan? Silahkan cermati beberapa poin di bawah ini:
1. Periksa Legalitas Perusahaan
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh calon nasabah adalah memeriksa rekam jejak dari perusahaan investasi tersebut. Dan pastikan bahwa perusahaan tersebut sudah sesuai dengan berbagai regulasi yang ada di Indonesia. Karena hal ini menjadi suatu perhatian mengingat segala hal yang ditransaksikan harus sesuai dengan regulasi yang berlaku dan harus diawasi oleh lembaga negara yang berwenang.
2. Cenderung menawarkan keuntungan yang tak logis
Banyak investor mengetahui bahwa berinvestasi tak hanya mendatangkan kerugian dan soal mengelola risiko, tetapi juga mengenai keuntungan dan cara mendapatkannya. Keuntungan yang di dapat dari aktivitas investasi tentunya harus sebanding dengan usaha (effort) dan dana yang dimiliki oleh investor. Jika ada suatu perusahaan atau bahkan lembaga yang menawarkan return atau keuntungan yang diluar nalar, maka hal ini menjadi suatu peringatan bahwa berinvestasi tidak dengan mudah dapat, setidaknya harus melalui tahap analisa yang ada.
3. Aset dasar investasi yang tidak jelas
Dalam mempromosikan produk, investasi bodong hanya gencar mempromosikan pamflet atau banner yang ada sebagai bukti bahwa investasi tersebut berhasil dan sudah banyak nasabah yang bergabung. Pada kenyataannya, pelaku yang terlibat dalam skema investasi bodong tidak berani menunjukkan berbagai aset yang katanya dijadikan sebagai objek investasi tersebut.

Baca Juga : Untung Dan Rugi Berinvestasi Saham Syariah
4. Tidak adanya transparansi
Dalam hal transparansi, skema investasi bodong tidak berani untuk menunjukkan transparansi dalam transaksi, baik itu cashflow transaksi atau bahkan laporan keuangan terkini yang dimiliki perusahaan penggagas investasi.
5. Cenderung mencantumkan foto dari tokoh terkenal sebagai daya tarik
Terakhir, skema investasi bodong akan mencantumkan orang yang berpengaruh atau bahkan artis pada publikasi produknya sebagai daya tarik instan, sehingga banyak calon nasabah yang akan berminat dengan skema investasi tersebut seolah-olah sekma investasi tersebut juga diminati oleh kalangan artis atau orang terpandang sebagai alternatif berinvestasi padahal tidak sesuai kenyataannya.
Guna menghindar dari pengaruh skema investasi bodong, calon investor diharapkan untuk selalu teliti untuk memilih produk investasi yang terpercaya, salah satunya adalah berinvestasi melalui PT Henan Putihrai Sekuritas (HP Sekuritas). HP Sekuritas merupakan perusahaan perdagangan efek terdepan dalam transaksi online trading syariah.
HP Sekuritas memiliki produk unggulan yaitu BERKAH (Berinvestasi sambil Bersedekah) dimana program ini bertujuan meningkatkan antusiasme Investor Saham Syariah untuk investasi sambil berbagi. Harapan dari investasi tidak hanya mendatangkan kebaikan bagi pemiliknya, namun manfaatnya juga dapat dirasakan oleh sesama yang membutuhkan. Jadi investor tidak saja berinvestasi di dunia tetapi juga berinvestasi untuk kebaikan di akhirat nanti.
Melalui program BERKAH ini, nasabah dapat menyedekahkan, mewakafkan dan menzakatkan saham syariah dengan instruksi langsung melalui aplikasi HPX Syariah. 20% dari net fee transaksi Nasabah juga disedekahkan ke Badan Amil Zakat Nasional. Untuk penyaluran program BERKAH, dipilih BAZNAS sebagai Lembaga Amil Zakat yang terpercaya melalui Program Zakat Community Development dan Global Wakaf sebagai Lembaga Nadzir terpercaya melalui Program Wakaf Produktif.
PT Henan Putihrai Sekuritas merupakan pelopor Investasi Berbagi di Indonesia, dan ini dibuktikan dengan anugerah sebagai Perusahaan Sekuritas Pertama Pengembang Zakat Saham pada tahun 2021 yang diberikan oleh Bursa Efek Indonesia dan OJK dalam acara Satu Dekade Pasar Modal Syariah Indonesia.