Sejarah PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) dan Profilnya

by Minsya
4 minutes read

Sebagian dari Anda tentunya sudah mengetahui PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) ini. Perusahaan ini dulunya hanyalah sebuah CV yang akhirnya bisa berkembang dan menjalankan banyak usaha. Fokus utama dari perusahaan ini sebenarnya pada bahan konstruksi seperti perlengkapan kamar mandi dan produk saniter. Berikut adalah sejarah berdirinya PT Surya Pertiwi Tbk.

Sejarah berdirinya PT Surya Pertiwi

Perlu diketahui bahwa pada awal pendiriannya, perusahaan ini merupakan sebuah CV yang bergerak dalam penjualan produk saniter atau mudahnya perlengkapan kamar mandi beserta aksesorisnya. Sejak tahun 1968, perusahaan ini memang sudah menjadi agen eksklusif TOTO Jepang yang memang beroperasi di seluruh wilayah Indonesia.

TOTO Jepang tersebut dikenal sebagai produsen produk sanitasi terbesar yang ada di dunia dan bahkan sudah berdiri lebih dari 30 tahun. Dengan sekian lama memasarkan produk TOTO, akhirnya banyak perusahaan besar lainnya yang ikut berpartisipasi memasarkan produknya ke Indonesia. Dengan begitu, PT Surya Pertiwi ini memiliki tanggung jawab penuh untuk memasarkan produk perusahaan lain ke Indonesia.

Seiring dengan berkembangnya usaha yang dijalankan, perusahaan ini resmi menjadi PT pada tahun 1977 dan kemudian menjadi perusahaan terbuka atau Tbk pada tahun 2018. Setelah berhasil beroperasi pada bidang sanitasi, TOTO mengembangkan usahanya pada bidang dapur dan kabinet dengan sebutan TOTO Kitchen dan diproduksi sejak tahun 2006 oleh PT Surya Toto Indonesia Tbk.

Perlu diketahui bahwa perusahaan dengan kode SPTO ini didirikan dengan nama PT Surya Nusantara tepatnya pada 5 Juli 1978 dan kemudian beroperasi secara komersial pada 6 Desember 1978. Saat ini, perusahaan memiliki kantor pusat di Jalan Letjen S. Parman, Jakarta Barat. Berikut adalah ruang lingkup usaha yang dijalankan oleh PT Surya Pertiwi Tbk.

Surya Pertiwi
https://suryapertiwi.co.id/#project

Ruang Lingkup Usaha PT Surya Pertiwi Tbk

Berdasarkan data yang tersebar, diketahui bahwa perusahaan yang memiliki 5% atau lebih saham perusahaan ini yaitu PT Suryaparamitra Abadi dan PT Multifortuna Asindo yang masing masingnya memiliki 30% saham. Sedangkan untuk 40% lainnya merupakan milik publik. Informasi tersebut merupakan update terbaru pada 31 Maret 2023.

Untuk entitas langsung dari perusahaan ini yaitu PT Multifortuna Asindo dan PT Marindo Inticor merupakan entitas induk utama dari perusahaan bahan konstruksi ini. Jika dilihat berdasarkan dara Administrasi Hukum Umum, pihak pemilik manfaat sebenarnya dan pihak pengendali atau ultimate beneficial owner dari perusahaan ini yaitu Mardjoeki Atmadiredja.

Diketahui bahwa perusahaan ini memiliki kode emiten SPTO. Dalam anggaran dasar perusahaan, diketahui bahwa bisnis yang dilakukan oleh perusahaan ini yaitu bergerak dalam bidang perlengkapan saniter, industri mebel kayu, dinding, lantai, plafon, peralatan sanitasi dan sebagainya. Perusahaan ini juga mengelola real estate milik pribadi dan yang disewa. 

Untuk saat ini, kegiatan utama yang menjadi prioritas dari PT Surya Pertiwi Tbk ini yaitu berfokus pada distributor produk perlengkapan dapur, kamar mandi. Beberapa produk yang didistribusikan yaitu terdapat 9 merek seperti Villeroy & Boch, TOTO, Stiebel Eltron, Geberit, Kaldewei, Eco, Franke, Jacuzzi dan W. Atelier yang memang terkenal kualitasnya

Untuk produk pertama yang dipasarkan oleh perusahaan Surya Pertiwi Tbk ini pada awal berdirinya yaitu TOTO. Dengan banyaknya jumlah penjualan yang terjadi akhirnya mampu mendapatkan beberapa produk lainnya yang ingin dipasarkan oleh perusahaan ini. hal tersebut merupakan suatu tanggung jawab besar yang menyenangkan bagi perusahaan

Hasil dari penjualan produk dengan merek diatas tentunya mampu menghasilkan keuntungan yang sangat besar. Untuk bisa meningkatkan jumlah modal usaha, perusahaan ini secara resmi rilis di Bursa Efek Indonesia. Bergabungnya perusahaan ini pada Bursa Efek Indonesia juga berdasarkan penerimaan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan.

Pernyataan tersebut diberikan pada 3 Mei 2018 dan berisi Penawaran Umum Perdana (IPO) dengan sebanyak 700.000.000 saham SPTO yang dinilai Rp 100 per saham dengan penawaran Rp 1.160 per saham. Setelah itu pada 14 Mei 2018, PT Surya Pertiwi Tbk ini tercatat dalam Bursa Efek Indonesia. Itulah sejarah perkembangan perusahaan bahan konstruksi ini.

Memilih untuk menginvestasikan sebagai modal pada perusahaan ini tentunya mampu mendatangkan keuntungan yang besar. Perusahaan ini mengalami banyak sekali perkembangan meskipun hanya memasarkan produk dari merk merk tertentu.

Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!

You may also like

Leave a Comment

-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00