Sejarah Berdirinya PT Harum Energy Tbk (HRUM) yang Memiliki Saham Bisnis Nikel Prospek Tinggi

by Minsya
5 minutes read

PT Harum Energy Tbk (HRUM) merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan dan beroperasi di Jakarta. Hingga saat ini, perusahaan Harum Energy telah berhasil menguasai 5 konsesi tambang batu bara yang ada di Kalimantan Timur san 1 konsesi tambang nikel di area Maluku Utara,. Yuk simak sejarah berdirinya perusahaan pertambangan ini.

Harum Energy Tbk ini telah berdiri sejak 12 Oktober 1995 dengan nama PT Asia Antrasit dan memulai operasinya secara komersial pada tahun 2007. Kantor pusat dari perusahaan ini yaitu terletak di Deutsche Bank Building Lantai 9 di Jalan Imam Bonjol No.80 Jakarta Pusat. Melalui PT Mahakam Sumber Jaya, perusahaan pertambangan ini mendapatkan konsesi atas tambang batu bara.

Kawasan yang diperoleh tersebut berada di Kalimantan Timur dengan luas 20.380 hektar pada tahun 2000. Kemudian pada tahun 2004, PT Mahakam Sumber Jaya telah memulai operasinya secara komersial di Blok A dari tambang di Kalimantan Tersebut. Nama perusahaan PT Mahakam Sumber Jaya secara resmi diubah pada tahun 2007 dengan nama PT Harum Energy Tbk.

Setelah itu, di tahun 2008 perusahaan pertambangan ini mulai meningkatkan kapasitas pengolahan batu baranya hingga lebih dari 3 kali lipat. Dengan usaha yang dilakukan, perusahaan Harum energy ini berhasil menguasai sekitar 50% saham PT Santan batubara yang setelah itu dioperasikan secara komersial pertama kali pada kuartal tahun 2009.

Pada tahun yang sama, perusahaan tambang ini juga mengakuisisi PT Layar Lintas Jaya yang merupakan perusahaan pengangkutan serta alih muat batu bara. Untuk memperlancar kegiatan usahanya, PT Layar Lintas Jaya melakukan penambahan 8 unit kapal tunda beserta 8 unit tongkang baru pada tahun 2010 dan kemudian diresmikan bergabung di Bursa Efek Indonesia.

Setelah itu, pada tahun 2011  PT Layar Lintas Jaya kembali membuat kemajuan berupa penyelesaian pembangunan unit pengolahan batu bara yang ketiga dan empat di  area pelabuhan Separi sehingga proses pengelolaan batu bara mengalami peningkatan kapasitas menjadi 20 juta ton per tahunnya. Dengan sejumlah keuntungannya, perusahaan ini kembali melakukan akuisisi di tahun 2012.

Perjanjian akuisisi ini berisi tentang penguasaan mayoritas saham PT Bumi Karunia Pertiwi. Setelah berjalan beberapa tahun, akhirnya PT Harum Energy membeli 99,9% saham PT Bumi Karunia Pertiwi yang sebelumnya telah dipegang oleh PT Anugrah Karya Raya. Selain itu, perusahaan ini juga melakukan pembelian saham 99.999 lembar saham PT Santan Batubara.

harum energy
http://www.harumenergy.com/id/operations

Perusahaan tersebut sebelumnya dikuasai oleh PT Petrosea Tbk dan sekarang 99.9% telah di pegang PT Harum Energy. Pada tahun 2020, perusahaan ini kembali membangun anak usaha bernama PT Tanito Harum Nickel untuk memulai investasi dalam bidang pertambangan dan pengolahan nikel. Banyak hal yang sudah bisa dihasilkan oleh anak usaha baru ini.

Pada tahun 2021, PT Tanito Harum Nickel telah berhasil membeli saham PT position yang bergerak dibidang pertambangan nikel sebanyak 51% dan PT inti Metal Industry di bidang pengolahan dan pemurnian nikel sebanyak 49%. Kemudian pada tahun 2022, perusahaan ini kembali membeli saham PT Westrong Metal Industry seharga US$ 75 juta melalui PT Harum Nickel Industry.

Hingga saat ini, perusahaan PT Harum Energy Tbk ini telah menggandeng 10 anak usaha yang saling memberikan dukungan untuk terus maju dan dikembangkan. Perolehan perusahan tersebut berjalan secara perlahan dan akhirnya bisa menjadi besar seperti yang dilihat sekarang. Anda perlu mengetahui berbagai fakta unik dari perusahaan satu ini.

Memahami usaha yang dijalankan oleh perusahaan merupakan suatu hal penting untuk diketahui. Perusahaan yang berjalan dalam bidang pertambangan ini mengalami perkembangan terpesat. Harga saham yang terlihat dalam BEI bisa dipantau selalu oleh publik. Anda bisa leluasa untuk melakukan analisis keberhasilan dalam berinvestasi saham.

Informasi Saham PT Harum Energy Tbk

Berdasarkan informasi yang bisa ditemukan pada situs resmi perusahaan, diketahui bahwa kegiatan usaha serta ruang lingkup perusahaan ini yaitu dalam bidang operasi holding, oertambangan, jasa keuangan, industri, kelistrikan sampai dengan konsultasi bisnis. Bisnis utama yang dilakukan oleh perseroan ini yaitu pertambangan dan investasi batu bara.

Selain itu, Harum Energy Tbk PT ini juga menjalankan bisnis berupa perdagangan dan jasa melalui anak perusahaan dan perusahaan asosiasi. Perseoran ini setidaknya telah memiliki 5 bagian wilayah pertabangan batu bara dan 1 wialayh pertambangan nikel. Jenis batu bara yang dihasilkan oleh HRUM umumnya berupa batu bara non-agglomerated dengan nilai bruto lebih dari 5700 kkal/kg.

Proses penentuan tersebut dilakukan dengan cara perhitungan berdasarkan GAD (Nilai Kalor Bruto (CV); ADB (Air Dry Basis)), tanpa abu dan kurang lebih 5.400 kkal /kg GAR – dengan nilai (CV bruto; AR (masing-masing)). Saham HRUM berhasil terdaftar di Bursa Efek Indonesia di tanggal 6 Oktober 2010. HRUM telah mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK.

Dalam pernyataan tersebut telah tertulis penawaran umum perdana IPO pada 24 September 2010. HRUM kemudian menawarkan kembali kepada publik dengan jumlah 500.000.000 saham dengan nominal Rp 100 per saham. Harga yang diberikan ketika terjadi penawaran yaitu Rp 5.500 per saham yang dijual pada pasar modal atau Bursa Efek Indonesia.

Deretan pemilik saham HRUM yaitu PT Karunia Bara Perkasa sebagai induk perusahaan dengan jumlah setidaknya 5% serta penyertaan sebesar 79,79%. Sementara untuk pemilik manfaat utama dari  kepentingan HRUM yaitu Keluarga Barki. Perusahaan HRUM ini dapat dikatakan sebagai emiten yang rajin mendiversifikasi bisnisnya terutama pada segmen nikel.

Telah diketahui bahwa PT Harum Energy mampu menambahkan PT Infei Metal Industry pada Desember 2021. Dengan melalui anak perusahaannya, HRUM membeli 252.000 saham baru atau sekitar 9,8% saham yang dikeluarkan PT Infei Metal Industry (IMI). Kepemilikan dari Tanito Harum Nickel di Perusahaan itu juga untuk meningkatkan menjadi 49 persen.

Kinerja Masa Lalu

Kinerja emiten baru bara ini telah berada pada kuartal I 2021 sangat baik. HRUM membukukan laba bersih sebesar USD 62,80 juta atau sekitar 255,05% dari perusahaan tahun lalu ketika nilai saham perusahaan masih berada di angka USD 17,68 juta. Pencapaian besar ini terkait erat dengan pasar ekspor yang akan menjadi pendorong penjualan perusahaan.

Proses penjualan tersebut berjalan dalam tiga bulan pertama di tahun 2022. Penjualan HRUM diperkirakan akan meningkat menjadi USD 627 juta tahun ini. Angka itu lebih tinggi dari perkiraan tahun lalu yang hanya USD 357 juta. Demikian informasi riwayat dan profil perusahaan Harum Energy Tbk PT yang terdaftar sebagai komponen IDX30 IDX baru yang layak untuk dilihat. 

Perusahaan yang satu ini selalu mengalami perkembangan yang signifikan. Dengan begitu maka ketika anda ingin memutuskan untuk melakukan investasi saham maka bisa memilih saham dengan kode HRUM ini. keuntungan bisa diperoleh dalam bentuk dividen yang dibagikan oleh perusahaan. Yuk ambil kesempatan untuk memilih jenis saham yang satu ini.

Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!

You may also like

Leave a Comment

-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00