Istilah right issue menjadi salah satu hal penting yang perlu dipahami oleh investor yang berkecimpung dalam dunia saham. Mengenalinya akan membantu anda untuk memaksimalkan profit. Karena saham right issue umumnya memiliki harga yang murah dan bisa memberikan hasil signifikan. Oleh karena itu, yuk ketahui serba serbi terkait right issue saham ini.
1. Pengertian Right Issue
Istilah right issue telah dijelaskan oleh BEI (Bursa Efek Indonesia), yang mana istilah tersebut mengacu pada saham yang diterbitkan oleh emiten dalam rangka meningkatkan modal usahanya. Jadi perusahaan akan menerbitkan saham baru untuk memperbanyak saham mereka yang sudah beredar di pasar saham.
Akan tetapi, saham yang diterbitkan tersebut lebih diprioritaskan bagi para pemegang saham lama. Investor lama ini nantinya akan membeli saham baru yang diterbitkan perusahaan, sehingga kebutuhan tambahan dana pada perusahaan dapat dipenuhi. Dimana harga saham baru ini biasanya lebih rendah dari harga pasar, dan investor lama akan mendapatkan hak untuk memesannya terlebih dahulu.
2. Tujuan Penerbitan Saham
Seperti yang telah dijelaskan dari pengertian sebelumnya, tujuan dari penerbitan saham right issue yaitu untuk memperbanyak saham yang sudah beredar di pasar. Sehingga perusahaan akan mendapatkan tambahan dana dari pembelian saham baru tersebut. Dan ada beberapa alasan kenapa emiten melakukan hal ini.
Di antaranya yaitu untuk membayar utang atau untuk ekspansi perusahaan. Dana yang diperoleh dari penjualan saham ke para investor lama bisa dipakai untuk membayar utang, sehingga neraca perusahaan bisa diselamatkan untuk jangka waktu tertentu. Atau dana bisa digunakan untuk ekspansi usaha maupun peningkatan kapasitas bisnis.
3. Proses Right Issue
Karena saham yang dikeluarkan dengan skema right issue menawarkan harga lebih murah, anda mungkin tertarik untuk membelinya. Namun penting untuk memahami prosesnya terlebih dahulu. Biasanya perusahaan akan mengumumkan agenda penerbitan saham kepada publik. Mulai dari cum date, ex date, rec date, trading start/end, hingga subscription date.
Cum date adalah batas akhir investor bisa membeli saham suatu emiten, ex date adalah periode bagi investor untuk menjual saham yang sebelumnya dibeli paling lambat ketika cum date, rec date yaitu tanggal pencatatan investor memperoleh hak right issue, trading start/end merupakan periode investor melakukan jual beli, dan subscription date adalah hari terakhir untuk penebusan right issue.
Semua informasi tersebut biasanya akan dibagikan oleh emiten yang hendak menerbitkan saham right issue. Jadi anda bisa bersiap siap apabila mendapatkan hak right issue ini. Namun perlu diingat bahwa anda tidak akan mendapatkan hak right issue apabila membeli saham saat ex date. Right issue juga bisa tidak ditebus, nantinya anda bisa menjual kepada standby buyer untuk memperoleh keuntungan.
4. Harga Right Issue
Sebelum membeli saham dengan skema right issue, jangan lupa perhatikan harganya. Ini akan membantu memastikan anda tetap memperoleh profit. Caranya yaitu dengan mencari tahu PER atau Price Earning Ratio. Perusahaan dapat digolongkan memiliki pertumbuhan yang baik apabila PER tersebut tinggi. Adapun formula dari PER adalah harga saham dibagi dengan pendapatan per saham.
5. Perhatikan Kinerja Perusahaan
Jangan lupa perhatikan kinerja perusahaan sebelum membeli saham right issue. Karena seperti yang telah dijelaskan pada tujuan penerbitan right issue, dimana salah satunya yaitu untuk memperbaiki neraca sementara waktu. Dengan kata lain, ada kemungkinan bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang tidak terlalu bagus.
Jadi sangat penting untuk mempertimbangkan riwayat kinerja perusahaan sebelum membeli saham. Jika perusahaan mempunyai angka ROE (Return of Equity) yang tinggi, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan ini mampu memperoleh laba yang lebih besar dari modalnya.
ROE merupakan imbal hasil yang dicetak perusahaan untuk para pemegang saham. Dimana ROE ini ditentukan dari kemampuan perusahaan menghasilkan profitabilitas, pengelolaan utang secara optimal, dan produktivitas aset untuk menghasilkan pendapatan. Sehingga perusahaan dengan ROE tinggi ini bagus, jadi anda bisa mempertimbangkan untuk membeli sahamnya.
Itu dia serba serbi yang perlu diketahui oleh investor sebelum membeli saham dengan skema right issue. Karena saham yang diterbitkan oleh emiten dengan skema ini umumnya ditawarkan dengan harga lebih murah. Namun membelinya tidak selalu menghadirkan profit apabila anda tidak berhati hati.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!