Saat ini, perusahaan Solusi Bangun Indonesia ini merupakan anak perusahaan dari Semen Indonesia Group (SIG). Kemudian untuk jenis perusahaan yang dijalankan yaitu bergerak dalam bidang manufaktur beton, semen siap pakai dan agregat. Pada awal pendiriannya, perusahaan ini bernama Semen Cibinong dan mengalami beberapa kali perubahan. Begini sejarahnya!
Latar belakang dari pendirian perusahaan ini diawali sejak tahun 1962 dimana Departemen Geologi Umum Kementerian Pertambangan Indonesia membutuhkan Tim Survey untuk melakukan pengujian terhadap kelayakan pembangunan pabrik semen yang ada di Jawa Barat. Kemudian, Semen Gresik dan Departemen Geologi umum ini menandatangani perjanjian kerjasama dalam hal penelitian bahan baku semen di Klapanunggal, Bogor.
Proyek tersebut akhirnya dilaksanakan pada bulan Juli – Desember dengan dukungan keuangan dari International Finance Corporation. Kemudian pada tahun 1971, akhirnya terbentuklah PT Semen Tjibinong. Dalam hal ini Kaiser Cement and Gypsum Corporation menjadi konsultan dalam pembangunan pabrik yang dikerjakan oleh kontraktor Mitsubishi Heavy Industries Jepang dan Kontraktor Indonesia.
Kemudian pada tahun 1975, pembangunan perusahaan PT Semen Cibinong dan Indocement berhasil diselesaikan dan diresmikan oleh Presiden Soeharto. Pada saat ini, perusahaan ini mengeluarkan produk Semen Kujang dalam bentuk semen portland. Setelah berjalan dalam beberapa tahun, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk ini akhirnya menerbitkan saham di Bursa Efek Jakarta dengan kode SMCB pada tahun 1977.
Pada saat itu, perusahaan ini tercatat sebagai emiten pertama yang mampu menerbitkan 178.750 saham dengan harga Rp 10.000 per sahamnya. Perusahaan ini akhirnya dijual kepada Hanson pada tahun 1987-1988 dan jatuh ke tangan PT Tirtamas Majutama milik Hashim Djojohadikusumo sehingga bertransformasi menjadi Perusahaan Penanaman Modal dalam Negeri.
Pada tahun 2002 pasca krisis ekonomi, Djojohadikusumo tersangkut kasus BLBI karena uang yang seharusnya dibayarkan kepada kreditur justru dibayarkan kepada kelompok perusahaannya sendiri.
Perkembangan Perusahaan Solusi Bangun Indonesia Tbk
1. Mengakuisisi Semen Nusantara
Semen Nusantara dikenal sebagai perusahaan semen yang berpusat di Cilacap dan dirikan oleh 3 pemegang saham yaitu Mitsui, Onoda dan PT Gunung Ngadeg Jaya Indonesia pada tahun 1974. Sebagai bagian dari operasinya, perusahaan memiliki sejumlah izin konsesi untuk mengeksploitasi tambang kapur dan tanah liat yang ada di Desa tritih Wetan, Nusakambangan dan pabrik desa Karangtalun.
Peletakan batu pertama pabrik semen Nusantara ini terjadi pada 19 Juni 1975 dan diresmikan pada 1977. Mesin yang digunakan diperusahaan ini merupakan produk impor dari Jerman, Perancis, Denmark dan Jepang. Tahun 1993, PT Semen Cibinong akhirnya mengakuisisi perusahaan ini dan mengubah statusnya menjadi perusahaan Patungan Indonesia-Jepang.
2. Mengakuisisi Semen Andalas dan Semen Dwima Agung
Selanjutnya, Solusi Bangun Indonesia ini kembali mengakuisisi perusahaan Semen Andalas pada tahun 1995. Perusahan Semen Andalas Indonesia dikenal sebagai perusahaan semen di Lhoknga, Aceh Besar. Selain itu, PT Semen Cibinong juga mengakuisisi Seman Dwima Agung dan mengubahnya menjadi Semen Cibinong unit Tuban.
3. Diakuisisi Holcim
Holcim memang sudah mempertimbangkan keberadaan Semen Cibinong dan akhirnya mengakuisisi sekitar 77,33% saham dari perusahaan Djojohadikusumo pada tahun 2001. Kemudian di tahun 2009, Wiriyanto mengajukan gugatan untuk menjadi pemegang saham Semen Nusantara. Holcim bertanggung jawab membayar sejumlah US$2,4 juta untuk saham Wuryanto.
Pada bulan Februari 2016, PT Semen Andalas Indonesia berganti nama menjadi Lafarge Cement Indonesia dan menyelesaikan merger Holcim Indonesia dengan senilai Rp 2,13 triliun.
4. Akuisisi Semen Indonesia
Kemudian, semen Indonesia menjadi pemegang saham perusahaan Holcim pada tahun 2019 dan mengakuisisi 80,6% saham Lafarge Holcim Group di PT Holcim Indonesia tbk. Hal ini otomatis mengakibatkan hilangnya hak pengelolaan atas merek Holcim.
Selain membeli kembali saham perusahaan, Holcim juga mengubah nama perusahaan menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk dan memperkenalkan merek semen baru bernama Dynamix. Upacara peluncuran nama dan merek perusahaan berlangsung di Bogor Icon Hotel pada 3 Oktober 2019.
Perlu diketahui bahwa Solusi Bangun Indonesia menjalankan sebuah usaha yang berkaitan dengan semen, produk agregat dan beton siap pakai. Perusahaan ini juga setidaknya mengoperasikan 4 pabrik yang ada di Cilacap, Narogong. Lhoknga dan Tuban dengan kapasitas 14,5 juta ton semen dalam waktu satu tahun. Perusahaan ini juga berhasil mempekerjakan sekitar 2.400 orang.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!