Saham SRAJ merupakan saham yang dikeluarkan oleh PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk, perusahaan yang berfokus pada layanan rumah sakit dan perawatan kesehatan. Perusahaan ini mengelola jaringan rumah sakit Mayapada Hospital yang memiliki standar internasional.
Jika kamu tertarik untuk berinvestasi dalam saham rumah sakit Mayapada, disarankan untuk mengkaji profil perusahaan penerbit dan kinerjanya lebih lanjut dalam artikel yang disediakan.
PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) didirikan pada tahun 1991, Perseroan merupakan bagian dari Mayapada Group dan mengelola jaringan rumah sakit berstandar internasional yang dikenal dengan nama Mayapada Hospital. Pada tahun 2011, Perseroan melakukan penawaran saham pertamanya (Initial Public Offering/IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham SRAJ.
PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) menyediakan berbagai layanan medis yang luas, termasuk di antaranya pusat pengobatan seperti neurosains, uro-nefrologi, obstetri dan ginekologi, kardiovaskular, ortopedi, gastrohepatologi, pediatri, onkologi, imunologi, pulmonologi, dan pengobatan internal. Selain itu, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) juga menawarkan layanan rawat jalan, yang mencakup pemeriksaan kesehatan dan klinik gigi, serta layanan rawat inap yang terdiri dari berbagai jenis kamar seperti kamar umum, kamar superior, kamar deluxe, junior suite, suite, dan presidential suite.
Fasilitas lain yang disediakan oleh Mayapada Hospital mencakup pusat perawatan gawat darurat, serta beragam fasilitas diagnostik dan terapi seperti radiologi, laboratorium, pusat rehabilitasi medis, pusat endoskopi, pusat angiografi, intensive care unit (ICU), dan intensive cardiac care unit (ICCU). Selain itu, Perseroan juga menyediakan layanan apotek untuk memenuhi kebutuhan obat pasien.
Hingga bulan September 2023, Perseroan telah mengoperasikan enam rumah sakit, termasuk Mayapada Hospital Tangerang (MHTG), Mayapada Hospital Bogor BMC (MHBG), Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS), Mayapada Hospital Kuningan (MHKN), Mayapada Hospital Surabaya (MHSB), dan Mayapada Hospital Bandung (MHBD).

Pendirian Mayapada Hospital
Mayapada Hospital, didirikan oleh Mayapada Healthcare Group pada tanggal 1 Juni 2008, merupakan salah satu rumah sakit swasta terkemuka. Pada awal pendiriannya, rumah sakit ini mengambil alih kepemilikan Honoris Hospital yang terletak di Jl. Honoris Raya Kav. 6, di kawasan hunian eksklusif Modern Land Tangerang.
Sebagai wujud dari komitmen untuk menyediakan pelayanan kesehatan berstandar internasional, Mayapada Hospital menjalin kerjasama dengan National Healthcare Group (NHG) Singapore. NHG Group, yang dikenal sebagai pakar dalam manajemen rumah sakit, mengelola beberapa rumah sakit ternama seperti National University Hospital (NUH), Tan Tock Seng Hospital, dan John Hopkins Singapore.
Kerjasama ini memungkinkan Mayapada Hospital menerapkan standar administrasi dan pelatihan kesehatan yang internasional, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan serta memperkuat struktur organisasinya.
Dengan tim dokter dan tenaga kesehatan yang berkualitas tinggi di berbagai bidangnya, Mayapada Hospital telah membangun reputasi yang solid dan diandalkan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi.
Tujuan utama Mayapada Hospital adalah memberikan pelayanan kesehatan berkualitas internasional kepada masyarakat Indonesia dan ekspatriat, tanpa perlu melakukan perjalanan ke luar negeri.
Aksi Korporasi SRAJ
Sejak peristiwa Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2011, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) telah mempertahankan kebijakan ketidakmembagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Tindakan korporatif terakhir yang dilakukan oleh Perseroan adalah pelaksanaan penawaran saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue yang berlangsung dari tanggal 2 November 2016 (cum date) hingga 16 November 2016 (trading end).
Dalam pelaksanaan right issue tersebut, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) berhasil menghimpun dana sekitar Rp620 miliar, yang kemudian digunakan untuk pendirian rumah sakit-rumah sakit baru di beberapa kota besar di Indonesia. Penambahan modal ini dipandang sebagai strategi pengembangan untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan Perseroan.
Pada tahun 2022, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) kembali melakukan penggalangan dana dari masyarakat melalui penerbitan obligasi senilai Rp950 miliar. Obligasi tersebut terbagi menjadi dua seri, yaitu seri A dengan tenor 3 tahun dan seri B dengan tenor 5 tahun.
Sebagian besar dana yang dihimpun dari obligasi, sekitar 90%, setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan oleh PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) untuk pengembangan bisnis Group Mayapada Hospital. Ini mencakup renovasi dan pembangunan unit rumah sakit baru serta pengadaan peralatan medis dan peralatan lainnya. Sementara 10% sisanya akan digunakan sebagai modal kerja, termasuk pembiayaan operasional rumah sakit dan kebutuhan lainnya. Langkah ini direncanakan untuk mendukung pertumbuhan serta penguatan posisi Perseroan dalam industri pelayanan kesehatan di Indonesia.
Rumah Sakit Mayapada di IKN
Pada Rabu (1/11/2023), Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Mayapada Healthcare Group melalui PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk menggelar peristiwa bersejarah dengan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan Mayapada Hospital di Kawasan Ibu Kota Nusantara.
Acara groundbreaking tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting termasuk Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuliono; Menteri Sekretariat Negara, Pratikno; Menteri Koordinator Bidang Kemaritimian dan Investasi (ad-interim)/Menteri BUMN, Erick Thohir; Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono; Pj. Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik; Duta Besar India, Sandeep Chakravorty; pendiri Mayapada Group Dato’ Sri Tahir; dan Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare Group, Jonathan Tahir, serta jajaran manajemen Mayapada Healthcare Group.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa groundbreaking Mayapada Hospital ini akan mendukung percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara sebagai ibu kota pertama di dunia dengan konsep kota hijau atau forest city. Selain itu, beliau menekankan pentingnya konsep efisiensi dan konservasi energi dalam pembangunan rumah sakit tersebut, serta harapannya agar Mayapada Hospital siap beroperasi pada semester kedua tahun 2023.
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, mengapresiasi pembangunan Mayapada Hospital yang sejalan dengan visi IKN sebagai forest city, sementara Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan apresiasi atas dukungan Mayapada Healthcare Group terhadap pengembangan akses dan infrastruktur layanan kesehatan di Indonesia.
Jonathan Tahir, Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare Group, menegaskan bahwa Mayapada Hospital Nusantara akan menjadi penyedia layanan kesehatan terkemuka dengan fasilitas medis canggih dan layanan unggulan yang terintegrasi. Ia juga mengumumkan rencana operasional rumah sakit pada semester kedua tahun 2024, serta upaya PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) dalam menjalin kemitraan strategis internasional, termasuk dengan Apollo Hospitals, untuk meningkatkan kapabilitas Mayapada Hospital.
Mayapada Hospital Nusantara direncanakan sebagai rumah sakit ramah lingkungan dengan luas area 1,1 hektar. Dengan 20 persen dari luas lahan sebagai area dasar hijau, rumah sakit ini juga akan mendukung penggunaan transportasi umum, menyediakan jalur pejalan kaki dan area parkir sepeda, serta menyediakan ruang hijau terbuka dengan sistem kelola taman yang baik. Konsep efisiensi dan konservasi energi juga akan diterapkan melalui pemakaian energi terbarukan, hemat energi, dan pemanfaatan cahaya alami, serta pengelolaan air yang efisien dan sistem daur ulang limbah yang baik.
Mayapada Hospital Nusantara juga akan menggunakan bahan bangunan yang ramah lingkungan, serta melakukan pemilahan limbah untuk proses recycle yang efektif. Dengan demikian, rumah sakit ini diharapkan menjadi salah satu contoh institusi kesehatan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!