BUMN bidang konstruksi lagi lagi bisa menjadi entitas investasi saham berprospek di Indonesia. Apalagi untuk saham murah, seperti PTPP dari PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dengan harga sekitar Rp 500 per lembarnya. Tapi sebelumnya, siapa mereka? Kenali dulu dari ulasan berikut ini.
Secara umum, Pembangunan Perumahan atau PP adalah entitas usaha milik negara yang berfokus di bidang konstruksi, industri, EPC, pengelolaan kawasan, layanan jasa di bidang konstruksi, jasa perencana, hingga Engineering dan pengelolaan kawasan.
Perusahaan ini sendiri adalah salah satu BUMN atau Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang sudah berjalan sejak tahun 1953. Nama dari PP sendiri bisa Anda temukan di beberapa proyek besar, seperti pembangunan kompleks dinas Semen Gresik. Terdapat pula proyek pembangunan Hotel Indonesia, hingga beberapa hotel di beberapa kota besar lainnya.
PT PP sendiri juga memiliki portofolio yang cukup baik, beberapa diantaranya adalah mega proyek tahun 1991 hingga 2007. Proyek yang dimaksud adalah pengembangan bisnis perumahan di daerah Cibubur. Seiring dengan waktu, Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT pun semakin berkembang dan berhasil mendirikan beberapa anak usaha.
Beberapa anak usaha tersebut adalah PT PP Properti, PT PP Presisi, PT PP Urban, PT PP Energi, PT PP Infrastruktur, PT Sinergi Colomadu, PT Centurion Perkasa Iman, dan PT PP Semarang Demak. Berbekal lebih dari enam dekade pengalaman, perusahaan ini berhasil menjadi perusahaan yang meraih sertifikasi ISO 9001 pertama dan melantai di BEI sebagai PTPP di tahun 2010.
Baca Juga : PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Profil dan Sejarahnya
Sejarah
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk memiliki sejarah yang cukup panjang. Berawal dari tahun 1953, dimana perusahaan ini berdiri dengan nama NV Pembangunan Perumahan. Nama tersebut lantas berubah menjadi PN Pembangunan Perumahan di tahun 1960.
Namun sekali lagi, namanya berubah dan resmi menjadi PT Pembangunan Perumahan di tahun 1971. Sejak tahun tersebut, PT PP persero terus menghasilkan karya di dalam dunia konstruksi. Hingga kemudian berani mengajukan diversifikasi usaha dan kerja sama bersama mitra di dalam atau dari luar negeri.
Beberapa pencapaian terbesarnya mencakup proyek infrastruktur mega proyek di Tanjung Priuk. Terdapat pula pembangunan tujuh bandara hingga proyek luar negeri di Qatar, Arab Saudi, Myanmar, hingga Timor Leste.
Visi dan Misi
Lantas seperti apa visi dan misinya? Visi utama dari PT PP adalah untuk menjadi perusahaan konstruksi, investasi, dan EPC yang bersinergis, unggul, dan berkelanjutan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Tidak heran bahwa cakupan kerjanya cukup luas, hingga di luar negeri. Misinya pun cukup luas, mulai dari menyediakan jasa EPC dan konstruksi.
Kemudian PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk berupaya mengembangkan strategi untuk menciptakan daya saing bernilai tinggi. Serta mengoptimalkan inovasi, teknologi, pengetahuan, dan sumber daya manusia yang unggul. Termasuk diantaranya menciptakan strategi korporasi untuk meningkatkan kapasitas keuangan di dalam perusahaan.
Kinerja Saham PTPP
Seberapa besar dan seberapa baik kinerja serta pergerakan saham PTPP? Jika melihat harga saham terbaru adalah sekitar Rp 584 per lembarnya. Nilai ini cukup baik karena dengan BEI yang menggunakan lot berisi 100 lembar saham atau kelipatan, maka harga 1 slot saham masih di angka Rp 58.500. Saham ini termasuk dalam golongan murah.
Melihat kinerja PTPP sendiri, di bulan Juli 2023 perusahaan tersebut berhasil mengantongi sekitar Rp 105,92 miliar dari divestasi 90.800 saham senilai Rp 1,16 juta per saham. Tujuannya adalah memperkuat arus kas untuk operasi bisnis dan menghindari piutang. Sayangnya PTPP memang memiliki kenaikan laba bersih yang tipis di tahun 2022.
Menurut catatan, perolehan laba yang didapat hanya sekitar 2.1%. Sedangkan di tahun 2021 adalah sekitar 12.9%. Hal tersebut juga karena besarnya piutang dan melemahnya gross margin serta nett margin yang dimiliki. Sampai saat ini saham PTPP oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk cenderung downtrend, dengan potensi harga saham lebih murah lagi.
Perusahaan BUMN yang satu ini memang memiliki downtrend yang cukup lama. Namun jika menilik fokus negara untuk pembangunan Ibu Kota Negara baru serta divestasi di semester 1 2023, maka bisa jadi PTPP akan mengalami kenaikan yang pesat. Masih ada prospek yang layak dilirik. Apalagi dengan sejarah yang kuat dan manajemen yang teratur pula.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!