Siapa yang tidak kenal Indofood? PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) ini terkenal akan berbagai jenis produk makanan dan minumannya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, bahan makanannya telah diekspor hingga Australia, Asia dan Eropa. Dibalik kesuksesannya, perusahaan memiliki sejarah yang menarik dipelajari sebagai berikut.
Profil dari Indofood Sukses Makmur
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) ialah salah satu perusahaan FMCG terbesar dan dimiliki oleh salah satu orang terkaya di Indonesia. Perusahaan mie instan dan produk makanan olahan terkenal ini ialah salah satu anak usaha yang berada di bawah naungan Salim Group.
Sebagai perusahaan FMCG, INDF selalu menguasai pangsa pasar yang besar dengan menyediakan sebagian besar barang kebutuhan masyarakat. Dengan menyuplai produk kebutuhan sehari-hari yang dijual dengan cepat, banyak dan murah, produknya cenderung tidak tahan lama atau cepat habis digunakan.
Produsen, pemasar sekaligus distributor produk makanan di Indonesia ini bergerak dalam berbagai sektor, seperti produsen mie, pasta, bumbu makanan, tepung, susu, makanan khusus, nutrisi, serta makanan ringan. Berbagai nama brand yang dipasarkannya yaitu Indomie, Supermi, Indomilk, Milkuat, Chitato Lite, Enaak dan masih banyak lagi.

Sejarah Perusahaan Indofood Sukses Makmur
Sejarah perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dimulai dengan berdirinya PT Lima Satu Sankyu di bulan April 1968. Pada tahun 1977, perubahan nama dilakukan menjadi PT Lima Satu Sankyu Indonesia. Industri mie kemudian mengganti namanya menjadi PT Supermie Indonesia sesuai dengan produk unggulannya yakni Supermi.
Di tahun 1970, berdirinya PT Sanmaru Food Manufacturing sebagai anak perusahaan Jangkar Jati Group yang memproduksi Indomie membuat pasar mie instan mulai ramai kembali. Setelah perusahaan Salim Group ini bergabung dengan perusahaan Jangkar Jati Group di tahun 1984, persaingan antar industri mie instan dalam negeri semakin memanas.
Kedua industri tersebut akhirnya mendirikan PT Indofood Interna Corporation. Dua tahun kemudian, PT Supermie Indonesia diambil alih oleh Lambang Insan Makmur. Pada 14 Agustus 1990, PT Panganjaya Intikusuma berdiri sebagai perusahaan mie instan. Berselang dua tahun, saham perusahaan sebesar 51% diambil alih oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa.
Di tahun yang sama, seluruh saham Jangkar Jari Group diambil alih oleh Salim Group. Perusahaan Indofood turut mencabut produknya dari jaringan distributor PT Wicaksana Overseas kemudian dialihkan ke perusahaan Indomarco. Dengan sejumlah merk produknya, yaitu Indomie, Sarimi dan Supermi Akhirnya, PT Indofood menguasai industri mie instan di Indonesia.
Indofood merubah namanya menjadi PT Indofood Sukses Makmur pada tahun 1994. Hal ini diiringi dengan pencatatan sahamnya di BEI atau Bursa Efek Indonesia. Setahun kemudian, pabrik penggilingan gandum Bogasari diakuisisi. Integrasi bisnis diperluas dengan mengakuisisi grup perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis serta distribusi.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengembangkan sayap bisnisnya dengan mengakuisisi perusahaan perkapalan PT Pelayaran Tahta Bahtera. Di tahun 2007, Indofood mencatat saham Indofood Agri Resources sebagai Grup Agribisnis di Singapore Stock Exchange.
Grup tersebut akhirnya memperluas perkebunannya dengan mengakuisisi PT PP London Sumatra Indonesia diikuti dengan mengakuisisi PT Lajuperdana Indah setahun berikutnya. Grup Consumer Branded Products turut terjun ke dunia usaha dairy dengan mengakuisisi PT Indolakto.
Di tahun 2013, melalui penyertaan saham da Companhia Mineira de Açúcar e Álcool Participações serta Roxas Holdings Inc, kegiatan usaha gula dari Grup Agribisnis berhasil diperluas ke Brazil dan Filipina. Hal ini diikuti dengan mengakuisisi PT Pepsi Cola Indobeverages. Setahun kemudian, INDF terjun ke dunia bisnis minuman ringan.
Kepemilikan anak perusahaan di bidang makanan dan produk kuliner ditingkatkan dibarengi dengan pendistribusian produk secara nasional untuk paper diaper di tahun 2018. Seluruh produk minuman PepsiCo berhenti dijual setelah kontraknya dengan PepsiCo berakhir di tahun 2019. Secara resmi, seluruh saham dari Fritolay Netherlands Holding dibeli di tahun 2021.
Itulah penjelasan mengenai profil dan sejarah dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang menarik diketahui. Bisa disimpulkan bahwa perusahaan ini terus melakukan kegiatan ekspansinya baik dengan mengakuisisi perusahaan sehingga memperluas kegiatan lini bisnisnya.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!