PT Golden Eagle Energy Tbk, Perusahaan Pertambangan dan Batu Bara Asal Indonesia

by Minsya
4 minutes read

PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) merupakan salah satu perusahaan asal indonesia yang bergelut di bidang pertambangan dan batu bara. Berdiri sejak tahun 1980, perusahaan ini telah melewati banyak asam garam, juga mencapai banyak prestasi dengan langkah yang terus maju. Yuk, kita simak profil dan sejarah perusahaan ini di bawah!

Jika menarik kembali dari masa awal berdirinya perusahaan ini, Golden Eagle Energy mulanya adalah perusahaan yang fokus pada usaha restoran dan hiburan. Dibuktikan dengan beberapa usaha yang dilakoninya seperti Amigos, Papa Rons, dan Putt-Putt. Nama perusahaan ini juga beberapa kali berubah.

Awalnya bernama PT The Green Pub, PT Setiamandiri Mitratama, PT Eatertainment International, Hingga akhirnya menjadi PT Golden Eagle Energy. Perubahan nama perusahaan ni mengikuti beberapa faktor, diantaranya adalah bidang usaha yang digeluti. Karena memang perusahaan ini sempata bergelut di beberapa bidang industri yang berbeda-beda.

Pada tahun 1980, masa awal berdirinya PT Golden Eagle Energy Tbk, fokus usahanya pada industri restoran dan hiburan. Namun, seiring dengan bertambahnya pelaku bisnis di bidang tersebut, perusahaan ini pun mencari peluang lain. Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya perusahaan ini melakukan transformasi bisnis sebagai perusahaan   pertambangan batubara dan pesat.

Golden Eagle Energy
https://go-eagle.co.id/

Visi dan Misi Golden Eagle Energy

Global Mediacom berdiri pada 30 Juni 1981 oleh Bambang Trihatmodjo, Mochammad Tachril Sapi’ie dan Rosano Barack. Seperti yang diketahui bahwa perusahaan ini berdiri dengan nama BImantara Citra yang diberikan oleh Bambang Trihatmodjo dengan arti siap mengemban tugas berat dengan citra baik.

Pada awalnya, perusahaan ini menjalankan kegiatan usahanya di bidang teknik serta kontraktor khususnya pertambangan. Akan tetapi, perusahaan semakin memperluas kegiatan usahanya pada berbagai bidang, seperti transportasi udara, mobil, petrokimia, perdagangan, keuangan, perkapalan, serta pernah berpartisipasi dalam monopoli perdagangan jeruk pontianak,

Maka dari itu, perusahaan ini menjadi salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia pada masa Orde Baru. Disamping itu, Bimantara berhasil memperoleh saham dengan beberapa perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia, seperti Nestle. Di tengah era Orde Baru, Bimantara mampu tumbuh beranak pinak dalam kurun waktu cepat.

Sejarah Berdirinya Golden Eagle Energy

Tanggal 14 Maret 1980, menjadi awal langkah perjalanan dari perusahaan ini. Pada waktu itu, nama perusahaan adalah PT The Green Pub yang fokus usahanya ada di bidang restoran dan hiburan. Lalu, seiring dengan perkembangan waktu, perusahaan ini terus berkembang dan kemudian mengubah namanya dengan PT Setiamandiri Primatama. 

Kemudian tahun 2000, perusahaan ini mendapatkan kode perdagangan atau IPO dengan nama SMMT. Kemudian di 2004, adalah titik awal naiknya reputasi perusahaan ini, yaitu berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia. Saat itu, saham yang ditawarkan ke publik sejumlah 5.000.000 dengan harga per lembar yaitu Rp. 500. Pada tahun itu juga, perusahaan ini berhasil melakukan stock split 1:4, sangat menarik bukan?

Pada rentang waktu tersebut pula, perusahaan ini berhasil menjalankan beberapa usaha restoran dan hiburan. Misalnya seperti restoran Amigos yang fokus pada olahan menu khas Mexico, Papa Rons yang punya varian menu pizza siap santap, hingga Putt-Putt (Putt-Putt South East Asian Limited) yang sampai punya lisensi usaha mini golf. Nama perusahaan pun berubah menjadi PT Eatertainment International.

Karena persaingan dunia restoran dan kuliner yang semakin cepat, perusahaan ini kemudian mencari peluang lain untuk digeluti. Hingga tercetus ide untuk melakukan transformasi bisnis menjadi perusahaan pertambangan dan batu bara, yang dinilai punya prospek lebih baik. Momen ini juga menjadi waktu berubahnya nama perusahaan menjadi PT Golden Eagle Energy Tbk

Dari sederet perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, perusahaan ini berhasil menjadi salah satu yang diperhitungkan. Tercatat pada tahun 2019, perusahaan ini berhasil mencapai penjualan batu bara hingga 1 juta ton jumlahnya. Setelah 40 tahun lebih berdiri, perusahaan ini pun bisa menghasilkan 1 triliun dan membagi dividen interim bagi para pemegang sahamnya. Prestasi yang sangat patut untuk diapresiasi!

Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!

You may also like

Leave a Comment

-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00