Perusahaan Dharma Satya Nusantara ini melakukan bisnis dengan nama DSNG. Perusahaan Agroindustri ini berpusat di Jakarta dan memiliki setidaknya 15 perkebunan kelapa sawit dengan luas 112.600 hektar beserta 10 pabriknya yang digunakan untuk menunjang kegiatan komersialnya. Berikut adalah sejarah perkembangan PT Dharma Satya Nusantara Tbk
1. Tahun 1990 - 1997
Perusahaan Agroindustri ini sudah berdiri sejak tahun 1990 atau tepatnya pada tanggal 29 september 1990. Kemudian pada tahun 1993 setelah mendapatkan hak pengusahaan hutan dari pemerintah, perusahaan mulai menjalankan engoperasian pabrik pengolahan kayu pertama yang ada di Samarinda dan Kalimantan Oriental.
Tujuannya tentu saja untuk memproduksi kayu gergajian agar bisa diekspor ke Jepang. Karena kinerjanya, perusahaan ini ditunjuk sebagai salah satu pionir dalam pemanfaatan kayu sengon masyarakat agar bisa menggantikan kayu yang diambil dari hutan alam pada tahun 1988.
Kemudian pada tahun 1991, perusahan memindahkan pabrik pengolahan kayunya yang sebelumnya di Samarinda menjadi di Surabaya. Untuk mengembangkan bisnis yang sudah dijalankan PT Dharma Satya Nusantara mulai merambah pada bisnis pengolahan kayu sengon. Agar pekerjaan semakin maksimal, akhirnya dibentuk 3 anak perusahaan pada tahun 1997.
3 anak perusahaan tersebut dibentuk untuk bergerak dalam bidang budidaya kelapa sawit dengan nama PT Dharma Intisawit Nugraha, PT Dharma Intisawit Lestari dan PT Dharma Agrotama Nusantara. Seluruh perusahaan tersebut berjalan dengan sempurna sesuai dengan tujuan kerjanya
2. Tahun 2001 – 2010
Pada tahun 2001, perusahan ini berhasil mengakuisisi sekitar 92,5% saham dari PT Swakarsa Sinarsentosa yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit di kawasan Kalimantan Timur. Kemudian di tahun 2002, perusahaan melakukan peresmian pabrik pertama dengan kapasitas 45 ton TBS/jam. Tentu hal ini menjadi kebanggaan yang luar biasa.
Seiring berjalannya waktu, perusahaan Dharma Satya Nusantara ini kembali mengakuisisi PT Pilar Wanapersada pada tahun 2004. PT Pilar Wanapersada tersebut diakuisisi lahannya seluas 15.153 hektar yang akan digunakan untuk membudidayakan kelapa sawit di Kalimantan Tengah. Perluasan kembali dilakukan pada tahun 2005 di kawasan Kranggan, Temanggung, Jawa tengah, Lumajang dan Banyumas.
Perluasan tersebut dilakukan dengan mengoperasikan pabrik pengolahan kayu. Setelah memiliki banyak cabang perusahaan tersebut, perusahaan mulai memproduksi kayu dan juga veneer. Akuisisi kembali dilakukan pada tahun 2007 dengan mengangkut saham PT Nityasa Idola di Kalimantan Barat. Tentu hal ini dilakukan bukan tanpa tujuan.
PT Dharma Satya Nusantara Tbk akhirnya mendirikan PT Kencana Alam Permai di Kalimantan Barat pada tahun 2008. Kemudian pada tahun 2009, perusahan ini kembali melakukan pembangunan pabrik kelapa sawit yang kedua dengan kapasitas lebih besar yaitu 60 Ton TBS/jam di Kawasan Kalimantan Timur.
Perusahaan kembali melakukan akuisisi terhadap mayoritas saham PT Prima Sawit Andalan dengan memperoleh lahan kelapa seluas 11.600 hektar yang ada di Kalimantan Barat. Seiring berjalannya, waktu, perusahaan ini memang terus mengalami perkembangan yang pesat.
3. Tahun 2011 – Sekarang
Perusahaan Dharma Satya Nusantara ini berhasil memiliki 65% saham dari PT Tanjung Kreasi Parquet Industry dengan kantor pusat di Pringsurat, Temanggung Jawa Tengah. Selain itu juga mengakuisisi 99,95% saham dari PT Karya Prima Agro Sejahtera yang ada di Kalimantan Timur. Setelah itu, perusahaan ini kembali melakukan pembangunan pabrik ke-4 dan ke-5 dengan kapasitas 60 ton TBS/jam
Pabrik tersebut dibangun di 2 kawasan berbeda yaitu Kalimantan Tengah dan juga Kalimantan Timur. Tidak hanya berhenti disitu, di tahun berikutnya atau 2012 perusahaan ini kembali mengakuisisi saham PT Rimba Utara sebanyak 99,2% dan 100% saham dari Twin Palm Pte.Ltd. Perusahaan Dharma Satya Nusantara ini kemudian berhasil terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 2013.
Bersamaan dengan penetapan daftar perusahaan di Bursa Efek Indonesia, perseroan ini juga melakukan peresmian pabrik kelapa sawit ke-5 di Kalimantan Tengah dan juga Pabrik minyak inti sawit di Kalimantan timur dengan kapasitas 200 Ton/hari. Akuisisi beberapa perusahaan lain juga terus dilakukan oleh PT Dharma Satya Nusantara ini hingga sekarang.
Eksplor produk juga tetap dilakukan oleh perusahaan ini seperti pada tahun 2022 melalui PT Dharma Sumber Energi dengan mengirimkan 10.500 ton cangkang kelapa sawit ke Jepang untuk pertama kalinya. Pengiriman tersebut dilakukan untuk digunakan sebagai bahan baku pembangkit listrik biomassa.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!