PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI) adalah salah satu perusahaan terkemuka di sektor pelayaran dan logistik maritim di Indonesia. Didirikan pada tahun 2004, perusahaan ini fokus pada jasa pengangkutan laut dengan menyediakan armada kapal tunda dan tongkang, yang berperan penting dalam industri pengangkutan komoditas seperti batubara, minyak, gas, dan berbagai barang tambang lainnya. Dengan kode saham CANI, perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), menjadikan mereka sebagai salah satu pemain utama dalam industri pelayaran maritim Indonesia.
Perusahaan ini didirikan sebagai hasil kerja sama strategis antara dua grup besar, yakni PT Anugerah Semesta Langgeng yang beroperasi di Samarinda, Kalimantan Timur, dan ASL Marine Holding Ltd yang berbasis di Singapura (www.aslmarine.com). Kombinasi kekuatan dari Indonesia dan Singapura ini menciptakan sinergi bisnis yang kuat di sektor pelayaran dan maritim.
PT Capitol Nusantara Indonesia didirikan dengan tujuan utama menyediakan layanan transportasi laut dalam negeri, khususnya di sektor energi dan tambang. Pada awal operasinya, perusahaan hanya memiliki dua unit kapal tunda untuk mendukung kegiatan pengangkutan.
PT Capitol Nusantara Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dengan menambah armada kapal dan memperluas operasinya. Pada tahun 2009, perusahaan menandatangani kontrak penyewaan kapal pertamanya dan mulai mengakuisisi lebih banyak kapal untuk mendukung permintaan yang meningkat dalam sektor energi, khususnya batubara.
Menandai tonggak penting, perusahaan memutuskan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dan resmi terdaftar di BEI. Langkah ini membuka akses pendanaan yang lebih luas untuk meningkatkan armada serta memperluas jangkauan operasionalnya.
Sejarah Singkat CANI
Agustus 2004:
PT Capitol Nusantara Indonesia didirikan dengan fokus pada pelayaran domestik, jasa pengangkutan laut, transportasi minyak dan gas, serta penyewaan kapal laut.
Maret 2005:
PT Capitol Nusantara Indonesia memperoleh Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan pada saat itu telah memiliki dua kapal tunda.
April 2006:
PT Capitol Nusantara Indonesia memperoleh lima unit kapal tongkang pertamanya dan mulai beroperasi secara komersial di Samarinda, Kalimantan Timur.
2007:
PT Capitol Nusantara Indonesia menambah satu unit kapal tunda bernama Winny Segara Lestari.
2009:
PT Capitol Nusantara Indonesia menandatangani kontrak penyewaan kapal pertamanya dengan PT Agus Suta Line, mencakup lima set kapal tunda dan tongkang. Selain itu, Perseroan menerima fasilitas kredit investasi pertama dari Bank Mandiri sebesar USD 11,37 juta untuk pembelian satu unit kapal tunda, tiga unit kapal tongkang, dan dua unit alat berat. Tahun ini juga ditandai dengan penambahan 10 unit kapal tongkang dan dua unit kapal tunda.
2010:
PT Capitol Nusantara Indonesia menerima dua fasilitas kredit investasi dari Bank Mandiri masing-masing sebesar USD 1,71 juta dan USD 11,37 juta. Kredit ini digunakan untuk pembelian dua unit kapal tunda, satu unit kapal tongkang, satu unit alat berat, lima unit kapal tongkang, dan empat unit kapal tunda. Perseroan juga menambah sembilan set kapal tongkang dan tunda, serta satu unit kapal tunda tambahan.
2011:
PT Capitol Nusantara Indonesia mendapatkan term loan dari OCBC Bank Singapore untuk pembelian 13 unit kapal tunda dan tongkang, terdiri dari delapan unit kapal tongkang dan lima unit kapal tunda. Perseroan menambah enam set kapal tunda dan tongkang, serta empat unit kapal tunda. Beberapa kontrak penyewaan kapal juga ditandatangani dengan pelanggan utama, seperti PT Asmin Koalindo Tuhup, PT Mitra Bahtera Segara Sejati Tbk., PT Hafar Daya Samudera, dan PT ASL Shipyard Indonesia.
2012:
PT Capitol Nusantara Indonesia memperoleh kredit investasi dari Bank Mandiri sebesar USD 7,3 juta untuk pembelian empat set kapal tunda dan tongkang serta USD 2,88 juta untuk satu unit kapal tunda (ASL Mantrus). Perseroan juga menambah dua unit kapal tunda dan menandatangani beberapa kontrak penyewaan kapal dengan pelanggan utama, seperti PT Hai Yin, PT Muji Lines, PT Multi Agung Sarana Ananda, dan PT Bahtera Marina Perkasa.
2013:
PT Capitol Nusantara Indonesia menambah tiga set kapal tunda dan tongkang, serta tiga unit kapal tunda tambahan. Beberapa kontrak penyewaan kapal juga ditandatangani dengan pelanggan utama, terutama untuk proyek lepas pantai (offshore), seperti PT Pelayaran Nasional Tanjungriau Servis, PT McConnel Dowell Indonesia, dan ASL Offshore & Marine Pte. Ltd. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Perseroan memutuskan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO).
Layanan Utama
1. Penyewaan Kapal Tunda dan Tongkang
Sebagai inti dari layanan CANI, perusahaan menyediakan kapal tunda (tugboats) dan tongkang (barges) untuk pengangkutan komoditas berat. Layanan ini sangat dibutuhkan dalam industri energi dan pertambangan, terutama di wilayah Indonesia yang kaya akan sumber daya alam seperti batubara, minyak, dan gas.
Armada tongkang digunakan untuk mengangkut barang dari tambang ke pelabuhan atau dari pelabuhan ke lokasi pemrosesan. Kapal tunda berperan dalam menarik tongkang melalui jalur-jalur perairan domestik, terutama di area sungai dan perairan dangkal di sekitar Kalimantan dan Sumatra.
2. Kontrak Jangka Panjang dengan Industri Energi
Selain penyewaan kapal secara mandiri, CANI juga terlibat dalam berbagai kontrak jangka panjang dengan perusahaan-perusahaan besar dalam sektor energi. Kontrak ini mencakup pengangkutan batubara dari tambang ke pelabuhan ekspor, serta pengangkutan minyak dan gas ke fasilitas pemrosesan dan penyimpanan. Beberapa klien utama dari CANI adalah perusahaan-perusahaan tambang besar dan produsen energi yang beroperasi di Indonesia.
Armada Kapal
Sejak awal didirikan, CANI telah secara konsisten memperluas armada kapalnya. Pada 2020, perusahaan ini telah memiliki lebih dari 30 set kapal tunda dan tongkang. Setiap tahun, CANI terus menambah jumlah kapal untuk memenuhi permintaan industri yang terus meningkat.
Jenis Kapal yang Dimiliki:
- Kapal Tunda (Tugboats): Digunakan untuk menarik atau mendorong kapal tongkang di jalur perairan. Kapal ini memainkan peran penting dalam menjaga efisiensi dan keamanan pengangkutan, terutama di jalur air yang sempit dan dangkal.
- Kapal Tongkang (Barges): Digunakan untuk mengangkut batubara, minyak, gas, serta komoditas lainnya dalam jumlah besar. Kapal tongkang yang dimiliki oleh CANI dapat membawa muatan besar, menjadikannya sebagai salah satu penyedia transportasi maritim yang andal dalam skala besar.
Pencapaian Finansial dan Pertumbuhan
Setelah melakukan IPO pada tahun 2013, PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk. berhasil mengamankan dana yang signifikan untuk memperluas bisnisnya. Pendanaan ini digunakan untuk meningkatkan armada dan menjalin lebih banyak kontrak pengangkutan dengan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Pencapaian keuangan perusahaan terus bertumbuh seiring dengan peningkatan permintaan pengangkutan laut dari sektor batubara dan energi.
Sebagai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), CANI secara teratur melaporkan kinerja keuangan mereka kepada publik dan pemegang saham. Melalui laporan keuangan yang dipublikasikan, perusahaan ini terus menunjukkan pertumbuhan positif dalam pendapatan dan laba, yang dipicu oleh meningkatnya kebutuhan akan jasa transportasi laut di sektor energi.
Strategi Pertumbuhan dan Ekspansi
Dalam beberapa tahun terakhir, PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk. telah mengadopsi strategi ekspansi yang berfokus pada dua aspek utama:
Diversifikasi Jasa Pengangkutan:
Selain mengangkut batubara, perusahaan juga mulai fokus pada pengangkutan minyak dan gas sebagai langkah diversifikasi. Pengembangan pasar ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada sektor batubara yang volatil, sekaligus menangkap peluang dari pertumbuhan pasar energi terbarukan di Indonesia.Ekspansi Geografis:
Meskipun saat ini sebagian besar operasinya berpusat di wilayah Kalimantan, CANI telah memperluas jangkauan layanannya ke wilayah lain seperti Sumatra dan Papua. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melayani lebih banyak pelanggan di berbagai sektor, termasuk perusahaan tambang dan energi di wilayah timur Indonesia.
Tantangan dan Prospek Masa Depan
1. Fluktuasi Harga Komoditas:
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh CANI adalah fluktuasi harga komoditas seperti batubara dan minyak, yang dapat mempengaruhi permintaan untuk jasa pengangkutan. Meski demikian, dengan portofolio pelanggan yang beragam dan kemampuan untuk menyesuaikan layanan, perusahaan tetap optimis menghadapi perubahan dinamika pasar.
2. Regulasi dan Lingkungan:
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor pelayaran, CANI juga harus mematuhi regulasi yang ketat terkait lingkungan, terutama dalam hal emisi karbon dan dampak operasional terhadap ekosistem laut. Perusahaan berupaya mengadopsi teknologi ramah lingkungan dan menjalankan operasi yang berkelanjutan untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.
3. Potensi Pertumbuhan:
Dengan terus meningkatnya kebutuhan energi di Indonesia, baik dari sumber konvensional maupun terbarukan, CANI diperkirakan akan terus tumbuh di masa depan. Investasi infrastruktur yang terus dilakukan oleh pemerintah juga menjadi pendorong utama untuk pertumbuhan sektor pelayaran dan logistik maritim.
Sebagai salah satu pemain utama dalam industri pelayaran dan logistik maritim, PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI) memiliki peran yang signifikan dalam mendukung industri energi dan sumber daya alam di Indonesia. Dengan armada yang terus berkembang dan strategi pertumbuhan yang terfokus pada diversifikasi dan ekspansi, perusahaan ini berada dalam posisi yang baik untuk terus memberikan nilai bagi pemegang saham dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!