Memang ada banyak sekali hal yang perlu dipelajari apabila ingin berinvestasi saham untuk pemula. Sebab pergerakan pasar menjadi hal yang cukup sulit untuk diprediksi. Sehingga keputusan profit taking terkadang tidak selalu berujung pada keuntungan bagi investor. Tapi juga bisa mengakibatkan rugi apabila tidak dilakukan dengan benar. Lalu apa bagaimana cara melakukan profit taking yang tepat?
Sebelum mengulas bagaimana cara melakukan profit taking saat investasi saham, simak terlebih dahulu pengertian dari profit taking tersebut. Jadi, profit taking atau dikenal pula dengan istilah take profit, merupakan tindakan melakukan penjualan saham yang telah dibeli atau dimiliki. Dimana tindakan tersebut dilakukan setelah harga saham mencapai level target yang direncanakan.
Dan take profit tersebut menjadi tujuan utama dari kegiatan investasi ataupun trading. Sehingga investasi saham bukan hanya soal kapan anda harus membeli saham, melainkan pula kapan waktunya untuk melakukan profit taking. Adapun waktu yang tepat untuk mengambil keuntungan ini dapat dipengaruhi apakah anda seorang investor atau trader, sebab berkaitan dengan jangka waktunya.
Bagi trader atau investor saham untuk pemula, maka di awal perlu merencanakan target harga yang ingin dicapai terlebih dahulu sebelum mulai investasi. Apabila anda ingin melakukan trading, maka profit taking dapat dilakukan dalam waktu satu hari dengan kenaikan harga yang mungkin tidak terlalu tinggi. Contohnya anda membeli 1 lot saham di pagi hari dengan harga Rp. 1.000.
Maka di sore hari mungkin harganya sudah naik menjadi Rp. 1030 dan bisa dijual. Sementara untuk investasi, take profit bisa dilakukan lebih lama sehingga kenaikan harganya biasanya lebih signifikan. Sebagai contoh, anda membeli saham 1 lot seharga Rp. 1.500 pada awal tahun 2022. Kemudian harga saham tersebut naik mencapai Rp. 2.000 per lot pada tahun 2023.
Cara Melakukan Profit Taking
Seperti yang telah disinggung di awal, melakukan profit taking sebaiknya tidak dilakukan secara sembarangan agar anda dapat memperoleh keuntungan sesuai yang direncanakan. Dan terdapat beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk take profit secara optimal. Adapun caranya yaitu sebagai berikut.
1. Saat Mencapai Target
Sebelumnya sudah dijelaskan bagi trader atau investor saham untuk pemula, yang mana sebaiknya telah menentukan target profil di awal sebelum memutuskan membeli efek. Karena analisis target profit nantinya akan membantu anda memutuskan kapan waktu yang tepat untuk membeli saham maupun menjualnya.
Dan besar target profit tersebut dapat ditentukan dengan analisis target profit. Sebagai contoh, anda telah membeli saham PT KNY dengan prospek laba tinggi. Maka anda bisa menargetkan keuntungan sampai 50% atau 60%. Jika harga pembukaan saham PT KNY adalah Rp. 1.000 per lot dan harganya naik menjadi Rp. 1.600 per lot setelah beberapa waktu, maka itu adalah waktu yang tepat.
2. Saat Berada di Level Harga Puncak
Anda bisa melakukan take profit di level harga puncak sebagai antisipasi kerugian. Sebab umumnya kenaikan harga saham dalam pergerakan harga seringkali diikuti dengan penurunan harga. Jadi ketika harganya sudah bullish atau memasuki tren naik, maka ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk take profit.
3. Saat Emiten Rilis Kinerja
Selain saat mencapai target atau saat berada di level harga puncak, anda juga bisa melakukan profit taking ketika emiten rilis kinerja. Secara umum, emiten akan melakukan dua aksi tiap rilis kinerja. Yang pertama yaitu pengumuman pembagian dividen dan yang kedua adalah melakukan restrukturisasi perusahaan.
Ketika perusahaan mengumumkan pembagian dividen, biasanya harga saham akan melonjak. Dan restrukturisasi perusahaan acap kali mempengaruhi pergerakan saham. Dimana arah pergerakan tersebut tergantung apa yang disampaikan dalam keputusan restrukturisasi. Jika keputusannya bagus, maka harga saham pun akan cenderung naik. Sehingga menjadi waktu yang tepat untuk take profit.
4. Saat Harga IHSG Naik Tinggi
Satu lagi cara melakukan profit taking yang perlu diketahui apabila anda tertarik belajar saham untuk pemula, yakni ketika harga IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) sedang naik tinggi. Ketika harga indeks ini naik, biasanya akan ada sentimen yang membuatnya terkoreksi. Sehingga itulah waktu yang tepat untuk menjual saham guna memperoleh keuntungan.
Demikian pengertian profit taking dan cara melakukannya yang tepat. Tentu diperlukan analisa saham yang cermat sebelum memutuskan untuk take profit. Dengan begitu anda bisa memperoleh keuntungan yang optimal. Sebab berinvestasi saham bukan hanya sekadar memutuskan waktu yang tepat untuk membeli, tapi menjualnya di waktu yang bagus juga sangat penting.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!