Inilah perbedaan saham syariah dan konvensional yang sangat wajib untuk Anda ketahui. Khususnya jika Anda ingin membeli saham dan sedang mempertimbangkan apakah akan membeli saham syariah atau konvensional.
Ya, memang sekarang ini pilihan untuk investasi di Indonesia sangatlah banyak. Tak hanya jenisnya saja yang banyak namun juga tersedia beberapa kriteria yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan.
Salah satunya yang sesuai dengan hukum agama lewat fatwa yang bisa Anda kenal dengan saham syariah. Lantas apa perbedaan kategori saham ini dengan saham konvensional?
Pada dasarnya transaksi saham syariah masih sama dengan saham konvensional baik transaksi dan kegiatannya. Akan tetapi terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya yang bisa menjadi pertimbangan Anda saat akan membeli saham.
Terdapat kriteria yang menjadikan sebuah saham harus bisa memenuhi syarat dan termasuk ke dalam golongan saham syariah sekaligus pembeda dengan saham konvensional. Berikut penjelasannya:
Baca Juga : Kamu Harus Tahu! Ini Pengertian Saham Syariah

1. Hukum dan Syariat yang Berlaku
Bagi sebuah perusahaan baru bisa mengkategorikan sahamnya sebagai saham syariah jika bergerak di bidang yang sesuai dengan syariat di dalam Islam. Perusahaan tidak boleh terlibat dalam tindakan yang menentang hukum Islam.
Seperti perjudian, jasa keuangan yang berbasis riba, penipuan hingga melakukan tindakan untuk mendistribusikan barang yang sifatnya haram. Sehingga dengan kata lain, perusahaan tersebut adalah industri yang halal bagi umat beragama muslim.
Berbeda dengan saham konvensional yang perusahaannya bisa bergerak di dalam bidang apa saja tanpa adanya batasan.
Selain itu agar saham perusahaan tersebut termasuk dalam kriteria syariah maka harus masuk ke dalam Daftar Efek Syariah (DES) di dalam pasar modal. DES sendiri merupakan panduan investasi bagi Bursa Efek Indonesia (BEI) sekaligus semua pihak yang ingin menerbitkan indeks saham syariah.
DES akan memperbarui saham yang masuk ke sana secara berkala untuk mengantisipasi adanya perusahaan yang sudah melanggar prinsip syariah Islam. Sehingga dengan begitu perusahaan tersebut sudah tidak bisa masuk ke dalam daftar DES.
2. Rasio Keuangan Perusahaan
Perbedaan berikutnya bisa Anda lihat dari rasio keuangan perusahaan yang mana terdapat dua hal yang harus terpenuhi oleh sebuah perusahaan. Yakni perbandingan antara total utang yang berbasis pada bunga dengan total aset milik perusahaan. Yaitu harus setara atau tidak boleh lebih dari 45%.
Berbeda dengan saham konvensional yang tidak memiliki batasan terhadap rasio utang pada aset milik perusahaan.
3. Batas Rasio Pendapatan Tidak Halal
Untuk saham berkategori syariah maka harus memiliki rasio pendapatan tidak halal haruslah di bawah angka 10% dari seluruh pendapatan utama perusahaan. Termasuk juga pada pendapatan lainnya.
Dan pastinya untuk saham konvensional hal ini tidak berlaku karena tidak ada batasan untuk pendapatan tidak halal. Artinya rasio pendapatan tidak halal boleh lebih dari 10% dari total keseluruhan pendapatan.
Tabel Perbedaan Saham Syariah dan Konvensional
Untuk lebih jelasnya kami juga sudah merangkum perbedaan kedua kategori saham ini ke dalam tabel berikut:

Mana yang Lebih Menguntungkan?
Jika sudah mengetahui apa saja perbedaan saham syariah dan konvensional maka Anda harus memahami jenis saham mana yang paling sesuai dan menguntungkan bagi Anda.
Namun jika Anda berencana untuk menggunakan saham syariah maka Anda harus mempelajari semua informasi mengenai jenis saham ini. Selain itu Anda bisa memilih sekuritas atau trader menjual dan membeli saham syariah.
Karena jika berbicara mengenai keuntungan, saham syariah juga memiliki banyak keuntungan. Antara lain:
- Terdapat pengawasan dari Otoritas Bursa Efek Indonesia yang melakukan pengawasan untuk setiap transaksi yang Anda lakukan agar aman dan lancar.
- Mendapatkan keuntungan sesuai dengan persentase yang sudah Anda dan emiten sepakati dari awal.
- Menggunakan prinsip halal sehingga terhindar dari segala bentuk tindakan kriminal yang merugikan seperti perjudian, penipuan hingga pemalsuan.
Sedangkan untuk saham konvensional pastilah ada banyak sekali kelebihan yang bisa Anda peroleh. Dan pastinya tak kalah menguntungkan. Jadi pilihan apapun yang Anda ambil nantinya, tetap akan memberikan keuntungan.
Tinggal Anda bisa memilih jenis saham yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dan pastikan untuk mengetahui seluk beluk dari perusahaan tempat Anda membeli saham agar bisa mendapatkan keuntungan.
Jadi meski kedua jenis saham ini tidak memiliki banyak perbedaan, namun ada beberapa hal yang membuat keduanya berbeda. Seperti perbedaan saham syariah dan konvensional yang ada di atas.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!