Memahami Pengertian Rebound Saham Dan 2 Tips Menggunakannya

by Minsya
3 minutes read

Jika dilihat dari sistemnya, saham dapat diartikan sebagai jenis surat berharga yang diterbitkan dengan tujuan untuk dapat meningkatkan modal. Penjualan ini akan dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia. Anda akan bisa menemukan banyak istilah yang digunakan di pasar saham seperti Rebound. Simak pengertian rebound saham dan cara menggunakannya.

Harga yang dijual belikan melalui pasar saham umumnya akan mengalami fluktuasi tergantung dari kondisi pasar. Hal yang perlu dilakukan oleh para investor atau trader pada investasi ini yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi harga saham atau aset untuk memaksimalkan keuntungan. Volatilitas harga saham akan menghasilkan keuntungan harga aset yang tinggi.

Dalam saham terdapat sebuah istilah rebound yang dimaknai sebagai suatu keadaan dimana harga aset memantul naik setelah mengalami penurunan dalam jangka waktu tertentu. Meskipun begitu, belum bisa dipastikan bahwa harga saham akan mengalami kenaikan pada jangka panjang namun banyak investor dan trader yang membelinya saat kondisi rebound.

Secara bahasa, pengertian rebound saham adalah lompatan atau pantulan dengan pergerakan ke atas. Istilah ini perlu dipahami dengan baik dan benar. Anda bisa menemukan istilah yang satu ini biasanya pada permainan bola basket. Namun dalam bola basket istilah rebound dimaknai sebagai peristiwa pengambilan bola yang gagal masuk pada ring lawan.

Dengan begitu maka dapat disimpulkan bahwa sinyal rebound saham akan memberikan kesempatan atau kemungkinan kepada investor atau trader untuk membeli saham dengan harga rendah dan kemudian menjualnya saat kondisi harga sedang tinggi. oleh karena itu, investor atau trader perlu melakukan analisis kapan waktu harga saham akan rebonding.

Rebound Saham
freepik.com

Cara Memahami dan Mengenali Rebound Saham

1. Melakukan Analisis Fundamental

Saat sedang mengalami fase rebound saham, umumnya para investor atau trader akan berbondong bondong untuk membeli saham kembali. Alhasil, harga saham yang tadinya perlahan turun mulai kembali naik. Namun hal yang perlu diketahui yaitu tidak ada yang tahu dengan pasti kapan harga aset atau saham yang buruk akan kembali meningkat.

Dari sudut pandang fundamental, Anda dapat menganalisis beberapa jenis indikator seperti price-to-book dan rasio PEG perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut. Periksa juga situasi keuangan umum perusahaan dalam hal tingkat pendapatan, keuntungan, dan lainnya. Kemudian bandingkan hasilnya dengan perusahaan yang beroperasi di industri yang sama.

Jika penurunan harga aset atau saham tidak dibersamai dengan buruknya hasil keuangan perusahaan maka kemungkinan harga saham juga akan segera naik. Di sisi lain, jika situasi ekonomi yang kurang menguntungkan menyebabkan turunnya harga saham, Anda harus lebih berhati-hati. Selain memahami pengertian rebound saham, investor perlu memahami cara analisisnya.

2. Melakukan Analisis Teknikal

Jenis analisis yang paling umum dilakukan oleh para investor atau trader yaitu dengan menggunakan analisis teknikal. Hal tersebut terjadi karena teknik ini akan dapat memprediksi berbagai kemungkinan yang mengakibatkan harga saham mengalami penurunan. Tidak jarang ditemukan harga aset mengalami penurunan namun bukan karena masalah bisnis atau keuangan.

Salah satu akibat yang bisa saja muncul yaitu terkait dengan berkurangnya peminat pasar. Saat memilih menggunakan analisis ini, waspadai sinyal pembalikan bullish dan hindari benar-benar breakout garis support. Karena jika garis support memang tertembus, itu pertanda harga aset akan semakin turun. Anda juga bisa menggunakan candlestick atau grafik candlestick. 

Penggunaan grafik tersebut dilakukan karena memang bagian analisis ini dilakukan dengan menyertakan perubahan volume penawaran, harga dan permintaan selama sesi tertentu. Hal ini nantinya pasti akan berguna untuk bisa menentukan apakah pasar sedang ramai atau tidak. Jangan pernah sembarangan dalam mengambil keputusan pembelian atau penjualan saham.

Tips Menggunakan Rebound Saham

Salah satu poin yang sering terjadi saat pasar sedang terpuruk (decline) yaitu investor dan trader akan buru-buru menjual sahamnya karena takut rugi. Karena sikap seperti itu, terkadang para trader kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari memahami pengertian rebound saham. Perusahaan dengan fundamental yang baik cenderung pulih dengan cepat. 

Jarang ada perusahaan yang fundamentalnya bagus tapi harga sahamnya terus turun. Jika merasa kurang yakin dengan kesehatan keuangan perusahaan yang menerbitkan saham, anda perlu tenang serta menunggu sinyal konfirmasi ketika pasar sedang downtrend. Sinyal konfirmasi selama tren turun adalah sinyal pola lanjutan, seperti Penembusan yang melintasi garis support.

Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!

You may also like

Leave a Comment

-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00