Reksadana diartikan sebagai tempat dana dikumpulkan dari masyarakat dan diinvestasikan dalam berbagai sarana investasi oleh manajer investasi. Manajer investasi nantinya akan menginvestasikan dan mengelola dana secara profesional di reksadana dengan dukungan tenaga ahli. Salah satu bentuk investasi yang bisa dikelola investor yaitu reksadana saham.
Dalam dunia investasi, reksadana saham umumnya menjadi salah satu bentuk investasi yang banyak dicari karena dinilai menjanjikan dari segi return. Meskipun prinsip high risk high return sudah dikenal dalam berinvestasi, anda perlu memahami bahwa jenis investasi yang satu ini relatif beresiko namun potensi return yang baik juga dipastikan akan lebih besar lagi.
Reksadana saham lebih berisiko daripada jenis reksadana lainnya seperti reksadana, reksadana obligasi, dan reksadana pasar uang. Namun tentunya bagi yang paham dengan risiko reksadana saham, ada cara unik untuk menghindari kerugian. Dana ekuitas sangat berbeda dari saham pada umumnya. Investor reksadana saham tidak perlu melihat langsung fluktuasi harga saham.
Manajer investasi melakukan semua ini, namun sebelum akhirnya memutuskan untuk investasi reksadana saham, perlu dipastikan bahwa anda harus memahami dasar dan prinsip reksadana saham. Hal tersebut terkait dengan pengertian sampai dengan segala bentuk return dan risiko dari pemilihan investasi dengan menggunakan reksadana saham.
Reksadana saham memiliki makna yang tidak jauh berbeda dengan saham. Keduanya dilengkapi dengan portofolio berupa saham. Portofolio ini dikelola oleh manajer investasi dengan membeli dan menjual saham ketika harga saham mengizinkan perdagangan. Hasil investasi dana saham adalah selisih naik atau turunnya harga saat membeli atau menjual saham.
Oleh karena itu, tidak semua jenis perusahaan dapat membeli saham reksadana saham. Proses pendaftaran label perusahaan tidak mudah karena tujuan utamanya adalah perlindungan investor dan semuanya diawasi langsung oleh OJK atau badan Otoritas Jasa Keuangan. Tentunya banyak produk reksadana saham yang diperdagangkan aman di bawah pengawasan OJK.
Investor tidak dapat membeli jenis saham di bursa asing dan tidak dapat mengakses informasi dari Indonesia. Investasi dibatasi yaitu maksimal 10% dari nilai aset reksadana saham Investor tidak boleh mengelola modal ekuitas melebihi 5% dari total modal. Jenis investasi reksadana saham yang satu ini tergolong dalam penerapan investasi jangka pendek.

Mengenal Risk dan Return dalam Reksadana Saham
Pengembalian dan risiko, atau biasa disebut untung dan rugi, adalah elemen yang saling terkait dari dana ekuitas. Memahami pengembalian dan risiko sangat penting untuk mendapatkan hasil maksimal dari investasi Anda dalam dana saham. Sebagai seorang investor, Anda perlu berhati-hati dan matang antara untung dan rugi daripada hanya melihat satu sisi.
Meskipun tidak dapat disangkal bahwa reksa dana saham menawarkan imbal hasil yang tinggi, terdapat juga tingkat risiko yang tinggi terkait dengan fluktuasi yang tidak mudah diprediksi. Keuntungan dan kerugian dana ekuitas dapat berfluktuasi secara signifikan setiap saat. Namun, risiko tersebut tidak menjadi penghalang untuk berinvestasi di reksa dana saham.
Dengan perencanaan keuangan yang tepat, risiko tersebut dapat diminimalisir atau bahkan diubah menjadi keuntungan yang berlipat ganda. Untuk bisa menjalankan investasi dengan nyaman dan menguntungkan maka diperlukan pemahaman dan teknik yang tepat. Untuk lebih mempermudahnya, berikut tips menarik yang bisa dipraktekkan untuk dapat keuntungan.
Tips Melakukan Investasi di Reksadana Saham
1. Tentukan Tujuan Perencanaan Keuangan dengan Jelas
Jika tujuan Anda adalah untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat, maka sebaiknya tinggalkan prinsip ini. Hal terpenting dalam berinvestasi adalah tujuan keuangan jangka panjang. Selalu ingat bahwa reksadana saham tidak cocok untuk anda yang memiliki target pengembalian investasi kurang dari 15 tahun karena tingginya volatilitas harga pasar yang terus berubah.
2. Lakukan Review Kinerja dengan Tepat
Cara terbaik untuk mengetahui kinerja yaitu dengan melakukan tinjauan kinerja. Tidak jarang investor memantau laporan media arus utama menunjukkan hasil yang menarik. Namun, tidak ada artinya mengevaluasi investasi reksadana saham berdasarkan kinerja investasinya dalam waktu singkat karena dana ekuitas dapat menunjukkan pengembalian nyata dalam jangka waktu lama.
Reksadana saham hanya direkomendasikan untuk anda yang memiliki rencana keuangan jangka panjang sekitar 15 tahun atau lebih. Melakukan hal ini dalam periode investasi dapat menghasilkan pengembalian yang sangat tinggi. Oleh karena itu, sebelum menentukan jenis investasi, pastikan anda mempertimbangkan tujuan dan melakukan review kinerja saham.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!