Secara umum, perkembangan pasar modal di Indonesia meningkat secara signifikan. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), data per 30 Juni tahun 2022, jumlah investor sudah mencapai 9,11 juta investor. Sebelumnya, jumlah investor di pasar modal baru mencapai 3,88 juta. Data tersebut merupakan data pada bulan Desember tahun 2020.
Dari sekian banyak jumlah investor tersebut didominasi oleh masyarakat Indonesia yang berusia kisaran <30 tahun. Hal tersebut menjadi bukti bahwa banyak kaum muda atau generasi milenial yang berminat untuk menjadi investor di pasar modal. Salah satu faktor yang menjadi penyebab generasi milenial tertarik untuk menjadi investor di pasar modal adalah karena adanya program edukasi pasar modal.
Pelatihan pasar modal yang merupakan salah satu program dari BEI yang bekerja sama dengan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan juga PT. Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) dan perusahaan sekuritas. Selain karena adanya program edukasi, faktor lain yang mempengaruhi generasi milenial untuk menjadi investor di pasar modal adalah karena adanya kecanggihan teknologi berupa internet, sehingga informasi mengenai pasar modal dapat di akses dengan mudah oleh masyarakat.
Menurut databoks, generasi milenial merupakan generasi yang paling intens mengakses internet. Tentunya milenial lebih mudah untuk mengakses berbagai informasi mengenai investasi. Jadi, tidak heran jika banyak generasi milenial yang sudah mengenal berbagai instrumen yang terdapat dalam pasar modal. Tapi, tidak sedikit juga masyarakat dari generasi milenial yang tertarik untuk menginvestasikan hartanya di pasar modal syariah.
Memang, belum banyak masyarakat yang mengenal dan mengetahui pasar modal syariah. Namun, perkembangan pasar modal syariah saat ini mengisyaratkan bahwa seiring berjalannya waktu, pasar modal syariah kian membaik dan menunjukkan performa baiknya. Sehingga dapat dikatakan bahwa secara perlahan, pasar modal syariah akan semakin gemilang dimata masyarakat khususnya dimata milenial yang sudah mengenal kinerja pasar modal syariah.
Bahkan di saat pandemi covid-19, pasar modal syariah khususnya saham syariah tetap menunjukkan performa baiknya. Menurut Bursa Efek Indonesia, meningkatnya jumlah investor pasar modal syariah pada saat pandemi yang didominasi oleh generasi milenial. Banyak dari generasi milenial yang antusias terhadap edukasi mengenai pasar modal syariah saat dilakukan edukasi mengenai pasar modal syariah dengan mengajukan berbagai macam pertanyaan mengenai pasar modal syariah.
Selain karena faktor adanya informasi mengenai investasi di pasar modal dalam internet, terdapat faktor lain yang menyebabkan generasi milenial tertarik pada pasar modal syariah, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mekanismenya berdasarkan prinsip syariah
Karakter pasar modal syariah nampaknya mempunyai warna tersendiri bagi kaum muda di Indonesia sehingga banyak milenial yang memilih untuk berinvestasi di pasar modal syariah. Bagaimana tidak? Alasan kuat investor berinvestasi di pasar modal syariah tentunya karena kehalalan transaksi di pasar modal syariah. Berbagai instrumen pasar modal syariah merupakan produk pasar modal yang mekanismenya sesuai dengan prinsip syariah, sehingga menarik perhatian para investor untuk berinvestasi di pasar modal syariah.
2. Return
Contoh keuntungan dalam salah satu instrumen pasar modal syariah yaitu keuntungan dalam investasi saham syariah. Seperti yang kita ketahui, return atau keuntungan dalam berinvestasi saham ini bisa berupa deviden atau keuntungan yang diperoleh perusahaan yang kita miliki sahamnya. Karena kita mempunyai porsi kepemilikan pada perusahaan tersebut, maka kita berhak mendapatkan bagi hasil dari keuntungan atas bisnis yang diperoleh perusahaan tersebut.
Selain deviden, keuntungan juga bisa didapat dari selisih harga jual dan harga beli saham. Dalam istilah saham, keuntungan ini disebut dengan capital gain. Namun, capital gain hanya akan didapat jika harga saham yang kita jual lebih tinggi dari pada harga ketika kita beli. Return tersebut tentunya akan menarik perhatian para investor untuk berinvestasi di pasar modal syariah.
3. Adanya program edukasi pasar modal syariah
Dalam laman resmi IdxChannel dikatakan bahwa terdapat program edukasi yang diselenggarakan oleh BEI dan bekerjasama dengan AB SOTS (Anggota Bursa yang menyediakan fasilitas System Online Trading Syariah) atau institusi/komunitas lainnya. Salah satu program edukasi tersebut adalah Sekolah Pasar Modal Syariah yang secara khusus diselenggarakan untuk meningkatkan literasi masyarakat mengenai investasi di pasar modal syariah juga sebagai langkah untuk menambah jumlah investor pasar modal syariah.
Dalam program ini, masyarakat mempunyai kesempatan untuk bertanya dan menambah wawasan mengenai pasar modal syariah. pernyataan tersebut sesuai dengan dengan pernyataan Anderson dalam laman resmi IdxChannel, yang menyatakan bahwa generasi milenial antusias mengajukan pertanyaan mengenai pasar modal syariah saat diselenggarakannya program edukasi pasar modal syariah tersebut.
Agar pasar modal syariah banyak dikenal di mata masyarakat, disarankan untuk BEI agar lebih aktif lagi dalam melaksanakan salah satu kinerjanya yaitu, pelatihan pasar modal syariah. Sehingga pasar modal syariah lebih dikenal dan semakin banyak masyarakat yang berminat untuk menjadi investor di pasar modal syariah. Tidak hanya kalangan milenial, namun juga seluruh kalangan yang memungkinkan untuk berinvestasi di saham syariah.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!