Banyak dari kita yang sudah mengenal baik apa itu saham syariah dan instrumen investasi syariah yang lain. Tapi, tahukah kamu jika saham syariah juga memiliki risiko yang sama dengan saham pada umumnya? Risiko yang kita ketahui dalam transaksi jual beli saham syariah diantaranya adalah Capital loss dan bangkrutnya perusahaan. Selain itu, risiko yang ada pada saham syariah diantaranya adalah keluarnya saham syariah yang kita miliki dari ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia).
Guna mengurangi risiko yang ada pada transaksi kita, hendaknya kita memperhatikan beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menganalisa. Cukup banyak metode analisa yang dapat digunakan untuk mendapatkan saham syariah yang bagus dan berpotensi untuk waktu yang akan datang. Mungkin ada beberapa istilah yang sudah kamu ketahui namun tak kunjung paham tentang istilah tersebut.
Berikut ada dua analisa saham yang mungkin sudah kamu ketahui namun belum kamu pahami, diantaranya adalah :
Adalah analisa yang digunakan untuk mengamati aktivitas dasar suatu perusahaan. Ada beberapa keadaan yang harus kita amati sebagai penggambaran dalam menganalisa suatu perusahaan, yaitu kondisi ekonomi makro meliputi kebijakan pemerintah terhadap suku bunga. Lalu stabilitas ekonomi politik suatu negara juga dapat mempengaruhi terhadap suatu perusahaan.
Kemudian terdapat juga kebijakan lainnya seperti kebijakan industri yang mengharuskan perusahaan menyesuaikan diri dengan perusahaan lain yang berada pada satu sektor usaha yang sama. Terakhir, kebijakan perusahaan yang dirasa menjadi pertimbangan utama yang patut diperhatikan oleh kita selaku investor. Melalui aksi korporasi, biasanya banyak investor yang mempertimbangkan mengenai kinerja perusahaan tersebut untuk kedepannya.
2. Analisa Teknikal
Merupakan analisa yang cenderung digunakan untuk mengamati pergerakan saham seperti pola-pola data pasar, histori harga saham, dan volume transaksi saham. Analisa teknikal tidak mengamati kebijakan ekonomi suatu negara atau bahkan mengamati laporan keuangan perusahaan.
Dari kedua analisa diatas, kita bisa menggunakan salah satu atau kedua jenis analisa tersebut secara bersamaan, baik untuk transaksi jual, beli atau hanya sekedar mengkomparasikan saham-saham syariah yang berpotensi mendatangkan keuntungan di kemudian hari. Sebagai informasi tambahan, Langkah awal dalam melakukan analisa di kedua analisa tersebut hendaknya kita melakukan Screening Saham.
Screening Saham Syariah
Apa itu screening saham? Screening saham adalah suatu kegiatan dimana investor menyaring saham berdasarkan kriteria dan indikator. Kemudian kita juga dapat memilih saham dengan kategori lain seperti kapitalisasi pasar terbesar, keuntungan, frekuensi, value serta volume perdagangan terbesar. Sebenarnya, screening saham termasuk salah satu cara dalam menganalisa saham berdasarkan analisa fundamental dan analisa teknikal, mengingat screening saham juga menggunakan beberapa tools yang notabene terdapat pada kedua seperti indikator, volume dan frekuensi transaksi.
Dalam saham syariah, screening saham yang akan dilakukan harus berdasarkan prinsip syariah yang berlaku, diantaranya terdapat beberapa hal yang menjadi pertimbangan diantaranya adalah :
- Rasio utang yang tidak lebih dari 45% dari total aset perusahaan
- Pendapatan Non Halal yang didapatkan tidak lebih dari 10%, dan
- Tidak memproduksi zat-zat atau melayani jasa yang diharamkan oleh syariat Islam (dalam hal ini adalah Maysir, Gharar dan Riba’), seperti perusahaan produsen rokok, perusahaan produsen alkohol, perbankan konvensional dll.
Cek Saham Syariah melalui aplikasi langsung download di : HISSA
Sayangnya, masih kita temukan di sekitar kita orang yang beranggapan bahwa transaksi saham syariah adalah transaksi yang mengandung unsur judi, ketidakjelasan barang hingga riba. Padahal, informasi diatas sudah menjadi pembeda antara saham syariah dengan saham non syariah. Screening saham yang dilakukan juga sangat ketat, sehingga menghasilkan berbagai saham syariah yang dapat diperjualbelikan dan dapat dipastikan sudah sesuai dengan prinsip syariah.
Jika kita lihat lebih jauh, salah satu pembeda antara saham syariah dengan judi sekalipun diantaranya adalah dalam menganalisa saham syariah tersebut. Karena pada hakikatnya, dalam transaksi saham syariah tak hanya keuntungan semata yang kita cari, namun prinsip menjalankan syariat Islam dalam transaksi keuangan dan keberkahan dari transaksi tersebut yang menjadi tujuan utama dalam berinvestasi syariah.
Maka dalam hal ini, untuk dapat memfasilitasi tujuan utama dalam berinvestasi syariah PT Henan Putihrai Sekuritas memiliki produk HPX Syariah dengan program unggulannya yaitu Berkah (Berinvestasi Sambil Sedekah). Layanan ini berupa sedekah dan zakat saham yang dapat dilakukan melalui aplikasi HPX Syariah, program ini merupakan kerjasama dengan BAZNAS RI. Lalu tersedia juga wakaf saham yang bekerjasama dengan Global Wakaf dalam penyaluran wakaf produktif ke seluruh Indonesia. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, kamu dapat mengunjungi laman HP Sekuritas.