Salah satu strategi yang digunakan dalam pasar modal adalah Sell On Strength Buy On Weakness. Strategi yang dikenal dengan strategi SOS BOW ini dikenal ampuh bisa membantu anda mendapatkan keuntungan yang lebih besar, Untung mengenal lebih jauh tentang strategi dalam pasar modal ini, mari simak penjelasannya dibawah ini.
Dalam arti harfiahnya maka Sell On Strength dan Buy On Weakness mempunyai arti menjual saat kuat dan membeli saat lemah. Bila dilihat dari arti nama tersebut, tentu anda sudah mendapatkan gambaran sekilas tentang apa maksud dari strategi ini untuk digunakan dalam pasar modal. Strategi SOS BOW ini sudah banyak digunakan oleh trader modern saat ini.
Strategi ini akan dilakukan dengan cara menjual saham ketika harganya berada di level yang tinggi. Kemudian akan membeli saham bila saham berada di harga yang rendah. Strategi ini bisa dilakukan dengan cara yang terpisah. Untuk melakukan strategi SOS misalnya, anda akan perlu memahami bagaimana cara menganalisa level resisten saham.
Sedangkan untuk strategi BOW akan dilakukan untuk transaksi pembelian saham pada saat harga saham berada di level harga paling rendah. Walaupun terlihat sederhana namun strategi ini harus dilakukan dengan penuh pertimbangan dan harus didasari dengan analisis yang jelas sehingga akan membuta keuntungan anda lebih bertambah.

Strategi Sell On Strength dan Buy On Weakness yang Digunakan
1. Strategi Sell On Strength
Strategi Sell On Strength atau menjual saham saat sedang berada pada posisi yang paling tinggi ini memang terliat mudah namun sebenarnya tidak semua trader bisa melakukannya. Seringkali harga saham mengalami kenaikan sedikit kemudian kembali turun terus menerus. Sehingga harga resisten saham yang ingin dicapai tidak bisa terwujud.
Namun, ada 2 cara yang bisa anda lakukan agar hal ini tidak terjadi. Hal yang pertama adalah Dengan melakukan analisa resisten yang tepat. Analisa dengan cermat terhadap harga resisten ini bertujuan agar memperoleh keuntungan yang lebih maksimal. Salah satu caranya adalah dengan mengkombinasikan antara candlestick dan indikator support resistance.
Cara lainnya adalah dengan menetapkan persentase keuntungan yang ingin dicapai. Banyak orang memilih menjual sahamnya setelah mencapai profit minimal 5%. Hal ini akan lebih baik daripada anda menunggu hingga harga resisten saham terjadi. Cara singkat ini mampu menyelamatkan keuntungan yang ingin anda capai.
2. Strategi Buy On Weakness
Strategi Buy On Weakness adalah membeli saham saat harganya sedang di posisi terendah. Hal ini juga dipercaya bisa membantu memberikan keuntungan lebih maksimal. Namun, perlu dicatat bahwa, dengan menggunakan strategi ini bukan berarti bahwa anda bisa membeli saham apa saja saat harganya masih dalam tren yang cenderung melemah.
Namun akan disarankan untuk membeli saham yang harganya masih masuk di sekitar titik supportnya, dan masih menunjukkan tekanan beli yang kuat. Hal ini akan membuat jaminan bahwa harga yang anda beli ini akan masih berpotensi untuk mengalami kenaikan setelah mengalami sedikit penurunan.
Banyak orang yang masih terjabak dalam situasi ini dan menganggap bahwa saham murah yang dibelinya bisa naik namun tanpa di dasari analisis yang jelas. Sehingga akan sangat disarankan untuk menggunakan strategi ini dengan melakukan indikator analisis teknikal dan candlestick guna menentukan harga terendah dari saham yang akan dibeli.
Strategi Sell On Strength dan Buy On Weakness yang Digunakan
Strategi Sell On Strength Buy On Weakness ini memang sekilas tampak mudah namun nyatanya tidak semudah itu menggunakannya. Anda perlu memahami beberapa hal penting untuk membuat strategi ini sukses seperti analisa harga resisten saham, analisa harga level terendah saham, dan mengidentifikasi trend channels atau envelope channels.
Itulah sekilas ulasan tentang strategi Sell On Strength dan Buy On Weakness yang banyak digunakan trader saat ini dalam pasar modalnya. Strategi ini akan membuat anda bisa berpotensi mendapatkan keuntungan yang lebih besar hingga peluang dividen yang lebih tinggi. Informasi diatas akan membantu anda lebih memahami bagaimana cara kerjanya.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!