Di dalam dunia saham, sebenarnya banyak sekali pertimbangan yang mengarah pada pembuatan keputusan. Salah satunya adalah mengenal dan menjalankan indikator ekonomi dengan menggunakan rasio cepat atau Quick Ratio. Informasi yang didapat ini akan menjadi informasi mengenai aset dan kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajibannya.
Menghitung parameter keuangan sudah sangat umum dilakukan untuk dunia investasi dan finansial. Pemilik perusahaan atau pihak yang ingin bertransaksi keuangan pun tak ayal akan melihat perhitungan rasio cepat, yang mana memiliki tujuan untuk menghitung kekuatan keuangan suatu perusahaan. Dalam hal ini, rasio cepat memang memiliki tujuan khusus.
Yang pertama adalah mengukur likuiditas, proyek, dan pusat investasi yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Tes likuiditas dengan menggunakan rasio ini pun cenderung lebih ketat dan tepat. Terutama untuk menghitung item setara kas dan kas untuk interpretasi perhitungannya. Parameter analisis fundamental ini pun dapat menjadi bentuk penilaian yang krusial untuk investasi.
Salah satu fungsi dari perhitungan rasio ini adalah sebagai parameter keuangan untuk pengukuran pusat investasi, proyek, dan likuiditas perusahaan. Meski dinilai cukup ketat, namun sebagian besar item lain yang terlalu sulit untuk dikonversi ke bentuk uang akan diabaikan. Sehingga hasilnya akan semakin mudah untuk dipahami.
Menariknya, angka rasio yang baik adalah di angka 1. Tidak kurang atau lebih, karena memiliki makna berupa likuiditas keuangan yang stabil. Sebut saja jika nilainya lebih kecil dari satu, maka besar kemungkinan perusahaan tersebut tidak bisa melunasi kewajiban lancar menggunakan aset yang dimilikinya.
Sama halnya dengan nilai quick ratio yang lebih tinggi atau lebih dari satu. Maka makna entitas tersebut adalah aset lancar setelah dikurangi pun akan lebih besar dibanding dengan kewajiban lancar. Nilai lebih ini memberikan data bahwa perusahaan memiliki finansial sehat, yang mana menjadi pertimbangan investasi yang tepat.

Cara Menghitung Quick Ratio
Satu hal yang pasti, rasio cepat ini masih belum menjadi bagian dari indikator likuiditas langsung yang realistis. Hal ini karena entitas tertentu kerap memiliki likuiditas yang berbeda. Dengan demikian, nilainya tidak selalu tepat. Hal ini berbeda dengan current rasio yang lebih jeli lagi. Karena itu, rasio cepat lebih tepat digunakan sebagai perhitungan likuiditas dalam jangka pendek saja.
Dari informasi tersebut, bisa diambil garis bawah bahwa perhitungan dari rasio ini pun cukup mudah dan lebih halus. Hal ini karena rumusnya pun cukup sederhana. Seperti penggunaan quick rasio = aset lancar – inventaris / kewajiban lancar. Dari nilai tersebut, maka tampak nilai kesehatan dari perusahaan tersebut.
Dalam hal ini, aset lancar quick ratio yang dimaksud mencakup inventaris saham, kas, sekuritas, aset cair lainnya, dan piutang. Sedangkan untuk nilai inventaris, yang masuk dalam perhitungan adalah barang yang bisa dijual atau material mentah lainnya. Kewajiban lancar adalah pengeluaran jangka pendek wajib, seperti dividen, nota, pajak, utang, dan lain lain.
Kelebihan Dan Kekurangan Menggunakan Rasio Cepat
Secara garis besar, informasi yang diberikan oleh rasio cepat akan membantu pihak stakeholder untuk memberi nilai likuiditas. Hal ini karena rasio ini fokus pada jenis pasar dan juga konversi yang sudah pasti dengan menghilangkan persediaan. Sehingga datanya sudah jelas, sehingga pihak investor pun bisa menilai dengan lebih akurat.
Karena data yang digunakan lebih tepat, hasilnya pun akan lebih cepat. Kelebihan ini membuat penentuan keputusan yang tidak memakan waktu lama, mengingat beberapa kewajiban lancar pun memiliki tenggat waktu yang tidak sama. Nilai ini suatu saat bisa digunakan sebagai ukuran KPI dengan data yang lebih mudah dipahami.
Sebaliknya, perhitungan ini pun masih penuh dengan kekurangan. Yang paling utama adalah quick ratio sebagai indikator keuangan dapat terpengaruh dengan kebijakan akuntansi dan nilai fiktif. Data yang diambil pun cenderung dari masa lalu, yang kemudian digunakan untuk memprediksi masa mendatang. Alhasil nilainya tak selalu bagus, termasuk nilai di atas 1.
Namanya juga perhitungan dan pertimbangan dunia saham. Sudah tidak dipungkiri lagi jika terdapat perhitungan yang cukup penting. Termasuk dengan rasio cepat, yang mana sering digunakan oleh perusahaan di sektor retail dan manufaktur. Kuncinya adalah menghitung aset lancar, inventaris, dan kewajiban lancar. Sehingga dapat melihat kekuatan keuangan perusahaan tersebut.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!