Mengenal 4 Indeks Saham Syariah di Pasar Modal Indonesia

by Minsya
4 minutes read

Mungkin bagi anda  yang baru berencana untuk berinvestasi di saham syariah mengalami kebingungan untuk memilih saham mana yang akan dipilih atau bahkan khawatir atas kehalalan saham syariah yang akan dipilih, karena tentunya anda menginginkan saham yang sudah sesuai dengan prinsip syariah dan kehalalannya sudah di akui oleh lembaga terkait. Untuk mengatasi kebingungan dan ke khawatiran tersebut, maka sebaiknya anda mulai mengamati pergerakan saham pada indeks saham syariah. 

Indeks saham syariah merupakan pengelompokkan saham-saham syariah yang dengan adanya indeks saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini, kita dapat melihat kinerja saham syariah. Untuk melihat data indeks saham syariah tersebut, anda dapat mengunjungi situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat ini, terdapat empat indeks saham syariah di pasar saham Indonesia, yaitu, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index  (JII), Jakarta Islamic Index 70 (JII70 Index) dan IDX-MES BUMN 17.  Untuk mengenal kriteria masing-masing indeks tersebut, mari simak pembahasan berikut ini. 

1. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

Salah satu indeks yang terdapat di BEI adalah ISSI. Menurut BEI, ISSI merupakan indikator dari kinerja seluruh saham syariah yang tercatat di BEI. Namun, BEI tidak melakukan seleksi saham syariah yang masuk ke dalam ISSI karena komponen perhitungan ISSI adalah saham yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan masuk ke dalam Daftar Efek Syariah (DES).
 

Jadi, seluruh saham syariah yang masuk dalam DES otomatis dihitung dalam perhitungan ISSI. Komponen ISSI diseleksi ulang dua kali dalam setahun, yaitu setiap bulan Mei dan November, mengikuti jadwal review Daftar Efek Syariah (DES). Inilah penyebab dari adanya saham syariah yang masuk dan keluar dari ISSI.

2. Jakarta Islamic Index (JII)

Jakarta Islamic Index (JII) merupakan indeks saham syariah pertama di pasar modal Indonesia. Saham -saham dalam Jakarta Islamic Index  (JII) terdiri atas 30 jenis saham yang paling likuid yang tercatat di BEI. Sama seperti ISSI, saham-saham JII juga dievaluasi setiap 6 bulan atau 2 kali dalam setahun yaitu Mei dan November, mengikuti jadwal review DES oleh OJK. 

Berbeda dengan ISSI, BEI melakukan seleksi terhadap saham syariah yang menjadi konstituen JII. Adapun kriteria yang digunakan BEI dalam menyeleksi saham syariah yang menjadi konstituen JII adalah sebagai berikut:

  • Saham yang menjadi konstituen JII harus saham syariah yang sudah masuk ISSI dan tercatat 6 bulan terakhir di ISSI. 
  • Dipilih 60 saham dengan nilai kapitalis pasar tertinggi dalam satu tahun terakhir 
  • Dari 60 saham tersebut, kemudian dipilih lagi 30 saham yang berkapitalisasi terbesar. 
  • 30 yang di pilih tersebut merupakan saham yang terpilih dan kemudian tercatat di indeks JII.
indeks saham syariah

3. Jakarta Islamic Index 70 (JII70)

Jakarta Islamic Index 70 (JII70 Index) adalah indeks yang terdiri dari 70 saham syariah paling likuid yang tercatat di BEI. Index ini diluncurkan pada tanggal 17 Mei 2018. Sama seperti ISSI dan JII, JII70 juga di evaluasi sebanyak dua kali dalam setahun, yaitu Mei dan November mengikuti jadwal review DES oleh OJK. Dalam melakukan seleksi JII70, BEI menggunakan kriteria sebagai berikut:

a. Saham yang masuk kedalam indeks konstituen JII70 harus saham syariah yang masuk ke dalam indeks ISSI dan telah tecatat di ISSI selama enam bulan terakhir.

b. Dipilih 150 saham dengan kapitalis pasar tertinggi selama 1 tahun terakhir

c. Kemudian dari 150 saham tersebut, dipilih 70 dengan kapitalisi terbesar.

d. 70 saham terpilih tersebut tercatat di indeks JII70.

4. IDX-MES BUMN 17

IDX-MES BUMN 17 merupakan indeks terbaru hasil kerja sama antara Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) pada tanggal 29 April 2021, indeks ini mengukur kinerja harga dari 17 saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Indeks ini dinilai menjalankan usahanya sesuai dengan prinsip syariah, memiliki likuiditas baik, kapilitas pasar besar dan didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Adapun kriteria yang digunakan dalam menyeleksi 17 saham syariah yang menjadi konstituen IDX-MES BUMN 17 adalah sebagai berikut:

a. Saham syariah yang masuk dalam konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

b. Saham BUMN atau afiliasinya

c. Dari saham semesta yang ada, dipilih 17 saham konstituen berdasarkan likuiditas dan fundamentalnya

Dengan mengetahui indeks-indeks saham syariah yang tercatat di BEI ini, semoga menjadi solusi bagi anda yang masih bingung dalam menentukan saham syariah mana yang akan dipilih. Karena anda dapat mengunjungi situs resmi BEI untuk mengamati saham syariah mana yang akan anda pilih.

Selain itu, anda juga tidak perlu khawatir atas kehalalan saham-saham yang terdapat dalam indeks saham syariah di BEI. Karena BEI melakukan evaluasi atau seleksi ulang dua kali dalam setahun, guna mengawasi saham-saham syariah yang sudah tidak sesuai dengan prinsip syariah. Misalnya karena rasio hutang atau pendapatan non halal melebihi jumlah yang telah ditentukan sehingga saham tersebut akan dikeluarkan dari indeks saham syariah. jadi bisa dikatakan bahwa saham-saham syariah yang masih terdaftar dalam indeks saham syariah tersebut sudah terjamin kehalalannya. 

Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!

Rayhan Nairul Izzah Mahasiswa pasca sarjana Institute Ilmu Al-Qur'an Jakarta

You may also like

Leave a Comment

-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00