Sudah pernah dengar tentang saham gorengan? Istilah ini sering digunakan oleh para investor ketika bermain saham. Karena sebaiknya dihindari, maka anda yang belajar saham untuk pemula sebaiknya mengenali ciri cirinya seperti apa. Sebab kebanyakan saham gorengan ini sering membuat investor pemula kebagian ruginya saja. Maka dari itu, simak penjelasannya berikut.
Sebelum mengenali ciri cirinya, tentu anda perlu mengetahui apa itu saham gorengan sendiri. Dimana saham gorengan tersebut menjadi penyakit kritis di bursa yang sebisa mungkin harus dihindari oleh investor lantaran dapat menimbulkan kerugian besar. Untuk pengertiannya sendiri, sebenarnya tidak ada definisi yang benar benar pasti terkait saham gorengan tersebut.
Istilah itu dibuat oleh para investor untuk menggambarkan saham yang harganya sudah dipermainkan oleh pihak tertentu atas dasar kepentingannya sendiri. Jadi harga saham bergerak bukan karena mekanisme pasar yang wajar. Melainkan harganya bergerak di luar kewajaran tanpa ada dasar fundamental.
Ketika anda belajar saham untuk pemula, pasti sudah mengetahui bahwa pergerakan harga saham dipengaruhi oleh informasi dan kinerja dari perusahaan yang mengeluarkannya. Misalnya saat dikabarkan komoditas A akan naik, ini dapat mendorong harga saham saham komoditas A naik dalam tingkat yang wajar karena investor tertarik melakukan pembelian.
Sebaliknya, harga saham akan bergerak datar apabila tidak ada informasi sama sekali mengenai kinerja perusahaan. Namun hal serupa tidak berlaku pada saham gorengan. Sebab naik turunnya harga dimainkan oleh bandar untuk menarik perhatian investor. Jadi bandar akan melempar rumor di bursa sampai membuat permintaan palsu agar para investor segera membeli saham.
Ciri Ciri Saham Gorengan dan Tips Menghindarinya
1. Harga Saham Tinggi Meskipun Perusahaan Merugi
Ciri saham gorengan yaitu harganya tinggi meskipun perusahaan merugi. Sebab permintaan terhadap saham ini tidak disebabkan oleh fundamental perusahaan yang membaik. Namun karena dipancing oleh bandar agar investor mau tetap berinvestasi pada perusahaan. Jadi pastikan anda selalu memantau posisi keuangan perusahaan terlebih dahulu sebelum membeli saham.
2. Dikendalikan oleh Emiten Baru
Banyak saham gorengan dikendalikan oleh emiten baru. Karena harganya masih terlalu murah, maka bisa saja emiten tersebut adalah saham gorengan sehingga patut dicurigai. Meskipun emiten ini sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sekalipun, anda tidak akan pernah tahu bagaimana kinerjanya ke depan.
Jika merasa tertarik untuk membeli saham dari emiten tersebut, maka terapkan apa yang dipelajari dari saham untuk pemula. Yakni dengan membeli saham secara sedikit demi sedikit, tidak sampai all in. Dengan begitu anda bisa menghindari risiko mengalami kerugian apabila itu memang saham gorengan.
3. Volume Harian Tidak Umum
Sebagai investor, anda dapat melakukan analisa terhadap volume transaksi dari saham yang diinginkan. Coba perhatikan pola volume hariannya, tentu anda patut curiga apabila volume tersebut tiba tiba naik secara drastis. Bisa jadi saham ini sedang dimainkan oleh bandar, dan saat banyak investor baru tertarik kemudian mereka langsung menjual sahamnya sekaligus.
Alhasil para investor baru yang sudah terlanjur membeli saham hanya akan mendapat sisa kerugiannya saja. Terlebih jika emiten yang dipilih ternyata punya kinerja yang terus buruk, pasti akan sulit untuk menjualnya kembali. Oleh karena itu, jangan sampai anda ikut terperangkap pada jebakan seperti ini. Caranya yaitu dengan tidak lupa menganalisa volume harian transaksi sebelum membeli.
4. Volatilitas Harga Tak Beraturan
Selain volume hariannya tidak umum, saham gorengan biasanya memiliki volatilitas harga yang tidak beraturan. Volatilitas harga sendiri adalah standar deviasi yang dihitung tahunan. Standar tersebut digunakan untuk mengukur saham pada tahun berikutnya. Dan jika volatilitasnya tinggi maka saham berpotensi mengalami kenaikan harga.
Sebaliknya, volatilitas yang rendah membuat saham berisiko mengalami penurunan harga. Namun volatilitas harga yang tidak beraturan dapat mengindikasikan adanya permainan dari bandar. Adapun cara memperkirakan volatilitas tersebut yaitu dengan melihat dari data perdagangan dan data historisnya. Jadi jangan lupa mempelajari saham untuk pemula terkait hal ini sebelum bertransaksi.
Saham memang menjadi kunci sukses dalam investasi saham. Jangan sampai terjebak dengan saham gorengan karena melihat permintaan yang tinggi pada saham tersebut. Sebaiknya kenali cirinya dan cek beberapa hal mengenai saham yang anda inginkan sebelum bertransaksi. Dengan begitu anda akan terhindar dari kerugian saham gorengan ini.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!