Investasi pada saham kini sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, yuk mulai belajar saham untuk pemula. Anda bisa memulainya dari mengenal kategori kategori saham yang ada. Secara umum, perusahaan publik sering mengkategorikan saham ke dalam tiga golongan berdasarkan total nilai sahamnya. Berikut masing masing penjelasannya.
Istilah saham blue chip mungkin sudah cukup sering anda dengar, karena banyak investor yang memburu saham saham dengan kategori saham jenis ini. Disebut pula dengan istilah big cap stock, ini merupakan jenis saham yang memiliki kapitalisasi pasar perusahaan lebih dari Rp. 10 triliun. Saham blue chip biasanya diterbitkan oleh perusahaan bereputasi tinggi dan pemimpin di industrinya.
Karena memiliki aset, pendapatan, dan laba yang besar serta stabil, biasanya blue chip akan mampu bertahan dalam berbagai situasi maupun kondisi ekonomi. Sehingga saham blue chip terbilang cukup aman untuk investasi jangka panjang. Tidak heran apabila para investor, khususnya investor pemula, menjadikannya sebagai incaran. Emiten big cap ini umumnya mempunyai karakter seperti berikut.
1. Transparan
Apabila dibandingkan dengan emiten saham middle cap atau small cap, emiten saham blue chip relatif lebih transparan. Karakternya yang transparan ini membuat investor lebih mudah untuk menemukan informasi seputar perusahaan. Investor pun bisa melakukan analisis terhadap informasi yang diperoleh tersebut.
2. Rajin Membagikan Dividen
Tidak heran jika blue chip sering dijadikan rekomendasi saham untuk pemula. Bagaimana tidak, emitennya termasuk rajin membagikan dividen kepada para pemegang saham. Hal ini tentu sangat wajar, mengingat bahwa perusahaan yang mengeluarkan big cap biasanya berada pada puncak siklus bisnisnya dengan pendapatan serta laba yang stabil.
3. Berdampak Luas
Karakter lainnya dari emiten saham blue chip yaitu berdampak luas. Dimana perusahaan tersebut umumnya merupakan market leader. Jadi berita berita yang berkaitan tentang perusahaan pasti bisa anda temukan dengan mudah. Bahkan di koran ekonomi biasanya nama perusahaan sering bertengger pada headline.
Saham Middle Cap
Selain saham blue chip, ada juga saham middle cap yang tidak kalah populer. Yang berada pada kategori ini adalah saham lapis dua dengan kapitalisasi pasar antara Rp. 1 triliun hingga Rp. 10 triliun. Perusahaan yang mengeluarkan saham middle cap adalah emiten yang mempunyai fundamental baik meskipun mereka biasanya bukan pemimpin industri.
Jika dibandingkan dengan saham big cap, pergerakan saham pada kelompok ini justru lebih agresif. Hal ini dikarenakan saham middle cap masih akan terus berkembang. Pertumbuhan laba dan pendapatannya bersifat konsisten, meskipun tingkat risikonya juga bisa dibilang lumayan tinggi.
Apabila tertarik saham untuk pemula dalam kelompok ini, maka anda perlu mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Adapun kelebihan yang ditawarkan saham middle cap yaitu tersedia banyak pilihan saham, pergerakannya lebih cepat, terdapat banyak analisa fundamental, dan harga yang ditawarkan lebih murah ketimbang saham blue chip.
Namun kekurangan dari saham middle cap yaitu pergerakannya cukup variatif, mengingat bahwa jenisnya termasuk sangat banyak. Alhasil membuat analisa sahamnya pun harus lebih beragam supaya dapat menerapkan strategi yang tepat. Dan untuk pemula, mungkin cukup sulit jika harus memahami analisa yang ada.
Saham Small Cap
Saham small cap adalah saham lapis tiga yang mempunyai kapitalisasi pasar kurang dari Rp. 1 triliun. Jadi jenis saham ini adalah yang paling kecil di antara tiga kategori saham yang ada di pasar modal. Umumnya tingkat likuiditas saham small cap paling rendah dibandingkan middle cap dan blue chip. Investor jarang membeli saham small cap seperti ini, kecuali sebagai pemilik saham pengendali.
Sementara itu, bandar terkadang mengambil alih saham pada kategori small cap untuk digoreng. Emiten small cap biasanya adalah perusahaan yang menggarap niche kecil di bidangnya atau perusahaan rintisan. Alhasil profitabilitasnya masih kurang meyakinkan dan membuat para pemburu dividen kurang tertarik.
Meski begitu, bukan berarti small cap tidak mampu menawarkan keuntungan bagi saham untuk pemula. Karena terdapat cukup banyak saham yang mempunyai peluang kenaikan, bahkan hingga puluhan persen. Secara nominal pun harganya relatif lebih murah ketimbang dua kategori sebelumnya. Hanya saja pergerakan harga memang lebih tidak stabil.
Bagi anda yang baru mulai bermain saham, tentu dianjurkan untuk memilih saham yang memiliki tingkat risiko rendah seperti blue chip. Anda dapat mencoba saham middle cap dan small cap apabila sudah mampu melakukan berbagai analisa saham secara mandiri. Selain itu, pastikan untuk memulai dengan modal kecil terlebih dahulu agar tidak rugi.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!