Ikut dan berinvestasi di dunia saham sebenarnya boleh boleh saja. Namun untuk para muslim ada baiknya lebih cermat dalam mengenal transaksi yang dilakukan agar tidak terjerumus pada kegiatan riba. Salah satunya adalah margin trading. Apa itu margin trading dan apa kaitannya dengan saham syariah? Berikut ilmu singkat tentang saham untuk pemula.
Secara garis besar, margin trading adalah salah satu transaksi umum yang sering ditemukan di dalam dunia perdagangan efek. Bagaimana trading ini terjadi adalah sebagai salah satu layanan dari broker atau sekuritas dengan cara memberi pinjaman untuk nasabah sehingga mampu digunakan untuk membeli saham dengan jumlah yang lebih besar dari dana yang dimiliki.
Jika diperhatikan dengan lebih baik, margin trading ini juga sering disebut dengan pembiayaan. Yang mana setiap transaksinya menggunakan fasilitas pinjaman berbasis bunga. Secara umum, hal ini sangat menguntungkan karena tidak dibutuhkan dana yang besar. Namun bagi muslim, transaksi ini dinilai riba dan tidak sesuai syariah.
Dalam transaksinya, margin trading ini layaknya modal bagi investor untuk mendapat keuntungan lebih besar pada saham yang sedang naik. Dengan demikian, investor akan memiliki keuntungan meski mereka tidak memiliki dana untuk membelinya. Bagi saham untuk pemula, hal ini tentunya menggiurkan.
Margin trading pun punya skema pelunasan dengan cara membayar sesuai jatuh tempo ke akunnya. Hutang margin tersebut juga akan bertambah karena terdapat bunga pinjaman. Namun jika tidak mampu membayar, maka akan dijual paksa atau secara otomatis akan terjadi likuidasi untuk menutup kerugian.
Keuntungan Dan Kerugian Yang Didapat
Untuk penerapannya, margin trading memiliki banyak sekali keuntungan karena memiliki biaya fasilitas yang lebih rendah. Untuk denda margin, jumlahnya bisa serendah 0.05% setiap harinya. Tak hanya itu, holding period pun lebih fleksibel dan tidak akan terpaksa dijual selama rasio jaminannya masih cukup.
Holding period itu berkaitan dengan suspend buy yang lebih ringan. Margin trading bisa dilakukan kapanpun selama rasio minimal jaminan masih tercukupi, walaupun diregular sekuritas Anda sudah dinilai tidak dapat membayar (t+2). Jika dilihat, semua keuntungan saham untuk pemula tersebut meningkatkan potensi keuntungan yang lebih banyak.
Sayangnya, sekali lagi transaksi ini sangat bergantung dengan adanya riba dan bunga. Karenanya tidak baik untuk muslim yang ingin berinvestasi secara halal. Selain itu, Margin Trading pun punya banyak sisi merugikan yang cukup signifikan. Yang pertama adalah risiko gagal bayar, terutama jika investasi tidak menunjukkan hasil yang baik atau hanya sedikit.
Capital loss bisa menjadi risiko terbesar karena margin trading termasuk pada transaksi dengan instrumen efek berisiko tinggi dan fluktuatif. Dalam artian lain, sangat terpengaruh pada kondisi pasar efek. Bisa saja Anda mendapat keuntungan yang besar. Namun kondisi pasar dapat mengubah hasil tersebut dalam hitungan hari, sehingga risiko capital loss akan lebih besar.

Kaitan Margin Trading Dan Saham Syariah
Meski menjadi salah satu transaksi atau perdagangan efek yang cukup umum, sayangnya margin trading dilarang berdasar prinsip syariah. Bagi peminat saham untuk pemula, Anda pasti tidak akan menemukan margin trading di seluruh saham syariah yang sudah terdaftar. Hal tersebut karena transaksi ini dinilai dan masuk dalam kategori riba.
Menurut sekretaris dewan syariah nasional MUI, M Gunawan Yasni, margin trading tidak diperbolehkan di saham syariah karena hampir semua trading yang ada lebih mengacu pada proses pinjam meminjam berbasis bunga. Dengan demikian, pinjaman berbasis bunga tersebut dinilai riba terutama untuk penyelesaian pembelian efek.
Di sinilah, yang wajib dikenali adalah memahami dan melek akan potensi margin trading. Terutama jika Anda ingin mengikuti perdagangan efek berbasis syariah. Meski dikenal begitu menguntungkan, namun hindari aktivitas tersebut. Kenali lebih jauh, perhatikan, dan pahami potensi terjadinya margin trading sehingga transaksi akan senantiasa halal terutama bagi peminat saham untuk pemula.
Pada dasarnya, perdagangan saham dengan prinsip syariah memiliki banyak sekali aspek yang perlu diperhatikan. Bagi pemula, mengenal margin trading jadi ilmu yang menarik. Pada dasarnya, transaksi tersebut dinilai riba karena menggunakan basis pinjam meminjam bunga. Karena itulah, pahami transaksinya agar investasi saham Anda jauh dari Riba.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!