Konsep Dasar Saham : Wajib Kamu Tau Sebelum Memulai Investasi

by Minsya
2 minutes read

Ide dasar tentang saham adalah pembagian modal yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah usaha. Memulai sebuah usaha dari awal tidaklah mudah. Ada resiko-resiko yang harus ditanggung oleh para pemilik modal dalam menjalankan usahanya.

Dengan berbagi penyertaan modal, pada prinsipnya para pemilik modal juga berbagi resiko sehingga resiko yang ditanggung oleh masing-masing pemilik modal berkurang secara proporsional. Pemilik modal yang menyertakan modal lebih besar tentu menanggung resiko yang lebih besar.

Sebagai kompensasinya ia akan menerima keuntungan dengan proporsi lebih besar ketimbang pemilik modal lainnya. Agar penghitungan proporsi tersebut sah, dibuatlah lembaran dokumen persetujuan untuk menguatkan hak-hak para pemilik modal. Yang sekarang dikenal sebagai lembaran saham.

BENTUK SAHAM

Lembaran saham ini biasanya berbentuk seperti sertifikat. Dikeluarkan oleh perusahaan sebagai bukti kepemilikan investor terhadap perusahaannya. Namun untuk saat ini, bukti kepemilikan itu sudah diubah menjadi digital. Investor bisa melihat jumlah saham yang sudah dibeli dalam sebuah aplikasi yang dikeluarkan oleh Anggota Bursa (Sekuritas).  

Jika investor ingin melihat atau menukar dengan bentuk fisik dianjurkan menghubungi sekuritas tempat membeli sahamnya.

KONSEP DASAR SAHAM

Pak Asep pintar dalam hal memasak. Dia ingin membuka usaha Nasi Goreng. Setelah dihitung dengan matang, pak Asep butuh modal 8 juta. Sedangkan modal yang dia punya hanya sebesar 1 juta rupiah.

Kemudian pak Asep mempunyai ide, bagaimana kalau dia mengajak teman-temannya. Akhirnya pak Asep memanggil 7 orang temannya untuk berkumpul dirumahnya. Di sana pak Asep menceritakan maksud dan tujuannya. 

Jadi, pak Asep mengajak teman-temannya untuk berinvestasi menanam modal untuk membuka usaha Nasi Goreng. Karena kebutuhan modalnya sebesar 8 juta, dan pak Asep punya 1 juta, maka kurang modal 7 juta rupiah. Ini ditawarkan ke tujuh temannya dengan masing-masing cukup mengeluarkan modal 1 juta rupiah saja. Sehingga setiap orang dalam perusahaan Nasi Goreng tersebut memiliki saham senilai 1 juta rupiah.

Ini hanya contoh kecil pembagian saham di lingkungan yang sederhana. Tentunya akan berbeda jika ini diterapkan kepada perusahaan besar lainnya.

You may also like

Leave a Comment

-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00