Emiten tambang batu bara saham ADRO menorehkan kinerja cemerlang pada semester I 2022 dengan meraih laba bersih US$1,21 miliar. Jumlah itu meroket 613% dari realisasi laba bersih pada periode yang sama tahun lalu yang hanya US$169.964.
Berdasarkan informasi laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (30/8), naiknya laba bersih saham ADRO sejalan dengan pertumbuhan pendapatan. Adaro membukukan pendapatan US$3,54 miliar di semester I 2022. Jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan di semester I 2021 yang sebesar US$1,56 miliar, pendapatan ADRO naik hingga 127% secara tahunan.
“Periode semester I 2022 adalah semester yang sangat kondusif untuk harga batu bara. Hal ini mendorong pendapatan ADRO menyentuh rekor-rekor tertinggi dalam sejarah perusahaan”, ujar Garibaldi Thohir, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Adaro Energy Indonesia.
“Laba yang sangat tinggi akan membantu kami untuk memberikan dukungan finansial terhadap transformasi Grup Adaro di tahun-tahun mendatang karena kami melakukan investasi besar pada energi terbarukan, pengembangan kawasan industri hijau terbesar dunia, dan mendiversifikasi semakin jauh dari batu bara termal,” Terang Boy dalam siaran pers, Selasa (30/8) seperti dilansir Kontan.
Kinerja Saham ADRO
Pendapatan usaha (ADRO) yang naik hingga 127% secara tahunan, terutama didorong kenaikan pada harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) sebesar 117%.
Kenaikan pendapatan saham ADRO sebenarnya tidak hanya didorong oleh kenaikan ASP, tetapi juga kenaikan volume penjualan sebesar 7% secara tahunan menjadi 27,5 juta ton.
Hal ini dipicu oleh gabungan berbagai faktor yang terjadi dalam kurun waktu yang singkat, mulai dari cuaca tak menentu yang mengakibatkan kenaikan permintaan bagi produk-produk ADRO, sampai kelangkaan pasokan yang belum juga teratasi akibat masalah pengadaan alat berat dan cuaca buruk di wilayah-wilayah tambang secara global. Lebih lanjut, dampak terbesar disebabkan risiko geopolitik dari Eropa.
Harga saham ADRO pada perdagangan Rabu (30/8/2022) ditutup di level 3.540 naik 80 poin atau 2,31% dibandingkan sehari sebelumnya. Harga saham ADRO ini sudah mendekati level tertinggi sepanjang sejarah yang terjadi pada 7 Juni 2022 di level 3.710 (All Time High).
Analisa Saham ADRO
Dari sisi fundamental sudah jelas, kinerja saham ADRO di semester I 2022 ini langsung diapresiasi oleh market. Bahkan setelah sempat menyentuh harga tertinggi di bulan Juni 2022 di angka 3.710, saham ADRO yang terkoreksi hingga ke level Support 2.650-2.720. Dan hari berikutnya berhasil naik kembali dalam kurun waktu 2 bulan ke level tertinggi pada perdagangan Selasa (30/8) kemarin di level 3.700. Harga ini hanya selisih 10 point dari harga All Time High sebelumnya.
Lalu secara teknikal bagaimana? Melihat dari grafik diatas, terbentuk sebuah pola uptrend berkelanjutan setelah berhasil menutup GAP di area 3.320-3.430. Namun saat ini masih tertahan di level 3.700, dan akhirnya terkoreksi di level terendah 3.470 (menutup gap minggu ini).
Jika ADRO berhasil menembus titik ATH nya di level 3.710, maka ada peluang ADRO menyentuh level piskologis di area 4.000. Dimana titik ini menjadi rekor tertinggi harga saham ADRO sepanjang melantai di Bursa Efek Indonesia.
Untuk investor pemula yang baru mau membeli ADRO, disarankan untuk menggunakan money management yang ketat. Peluang untuk saham ADRO turun dari harga tertingginya pun masih ada. Bagi trader yang menggunakan sistem trading Buy On Breakout (BOB) atau membeli ketika break resisten tertingginya patut dicermati dengan level Stop Loss ketat jika terjadi false breakout.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!