Ketika hendak bergabung dalam investasi saham maka anda perlu mengetahui perusahaan yang menyediakan transaksi penjualan. Perusahaan yang terpercaya umumnya sudah terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Perusahaan yang sudah terdaftar di BEI akan memperoleh kesempatan untuk melakukan aksi korporasi. Berikut jenis aksi korporasi emiten.
1. Initial Public Offering
Aksi Korporasi ini sebenarnya dapat diartikan sebagai suatu langkah atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan atau emiten terdampak langsung dengan kepemilikan saham para investor atau pemegang saham. Salah satu aksi korporasi yang dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan initial public offering atau menjual saham kepada publik melalui BEI.
2. HMETD atau Right Issue
HMETD atau Right Issue diartikan sebagai hal pemegang saham untuk bisa melakukan pembelian saham baru dengan harga serta jangka waktu tertentu. Hak diberikan kepada pemegang saham yang memilikinya atau memegang saham perusahaan sampai dengan tanggal pencatatan kumulatif. Jika pemegang saham tidak menggunakan haknya untuk menjual haknya kepada investor lain.
Hak yang satu ini disebut sebagai hak komersial. Oleh karena itu hak untuk terlebih dahulu memberikan hak kepada pemegang saham lama supaya membeli saham baru, sehingga pemegang saham lama mendapatkan kesempatan agar bisa mempertahankan kepemilikannya atas perusahaan. Pemegang saham tidak berkewajiban untuk menggunakan hak investor.
Perusahaan menerbitkan jenis aksi korporasi ini untuk meningkatkan modal guna membiayai pembuatan inovasi produk baru atau mengakuisisi dengan mengorbankan perusahaan lain untuk mengembangkan bisnis perusahaan. Selain itu, tujuan penerbitan saham perseroan juga untuk melunasi kewajiban utang perseroan agar keuangan perusahaan tetap sehat.
3. Dividen
Dividen diartikan sebagai suatu keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan dan dibagikan oleh pemegang saham. Terdapat 5 jenis dividen yang bisa ditemukan dimana yang pertama yaitu dividen tunai atau dividen yang dibayarkan oleh emiten dalam bentuk tunai. Jenis dividen yang satu ini banyak disukai oleh investor dan sering digunakan oleh perseroan.
Jenis kedua yaitu berupa dividen saham atau dividen yang dibayarkan dengan bentuk saham dan bukan tunai. Pembayaran dividen saham ini harus disarankan ada laba atau surplus. Dengan adanya pembayaran dividen ini maka akan membuat jumlah saham yang beredar semakin meningkat. Pembayaran dividen ini tidak akan mempengaruhi posisi likuiditas perusahaan.
Anda juga bisa menemukan dividen barang atau dividen yang diberikan kepada investor dengan bentuk barang aktiva selain kas. Barang yang dibagikan harus berupa homogen kepada investor sehingga tidak akan mengganggu kontinuitas perusahaan. Ada juga perusahaan yang memberikan saham dividen yang dibayarkan dalam bentuk janji hutang.
Tipe dividen yang satu ini akan membuat perusahaan atau perseroan mempunyai hutang dalam jangka pendek kepada para pemegang saham. Kemudian yang terakhir terdapat liquidating dividen yang dibagikan berdasarkan dengan pengurangan modal perusahaan dan bukan berdasarkan dengan keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan tempat investasi.
4. Stock Split
Pemecahan saham atau stock split yaitu suatu usaha yang dilakukan oleh suatu perusahaan terbuka (emiten) yang tujuannya membagi nilai nominal saham menjadi nilai nominal yang lebih kecil dengan cara membagi saham tersebut menjadi beberapa bagian lembar saham. Faktanya, pembagian saham tidak menambah nilai apapun bagi perusahaan atau memiliki nilai finansial apapun.
5. Private Placement
Penempatan pribadi menginvestasikan sejumlah modal tertentu di perusahaan melalui pembelian aset atau sekuritas saat transaksi berlangsung di pasar yang dapat diperdagangkan. Transaksi ini dilakukan berdasarkan kesepakatan antara penerbit dan investor, sedangkan efek hanya bertindak sebagai perantara agar transaksi yang disepakati tetap tidak terkirim atau tidak terbayar.
Bergantung pada hasil negosiasi antara para pihak, emiten seringkali melakukan investasi yang ditargetkan untuk dapat menjual sahamnya di atas harga pasar. Dalam jenis aksi korporasi ini, emiten seringkali menggunakan pendapatan yang dialokasikan sebagai sarana memperbaiki laporan atau posisi keuangan termasuk meningkatkan likuiditas perusahaan.
5 jenis korporasi yang disebutkan diatas seringkali dijadikan sebagai pilihan oleh perusahaan untuk tetap menstabilkan keuangan perusahaan. Hal ini akan memberikan dampak atau pengaruh bagi kedua pihak yaitu perusahaan dan investor. Pahami berbagai istilah lain yang ada di pasar modal untuk bisa bergabung investasi saham secara aman dan nyaman.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!