Dalam waktu dekat, produsen terigu PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) akan go public. Perusahaan ini memiliki kegiatan utama yang bergerak di bidang industri tepung terigu, biji-bijian atau perdagangan biji-bijian. Kami juga aktif terlibat dalam konsultasi manajemen.
Mengutip e-ipo.co.id, PT Cerestar Indonesia Tbk akan go public pada Sabtu (18 Juni 2022) sebanyak-banyaknya 1,5 miliar lembar saham. Jumlah saham yang ditawarkan akan mencapai 18,87% dari total modal disetor setelah IPO dan nilai nominalnya adalah Rp 100 per saham. Perusahaan menawarkan harga perdana di kisaran Rp 200-210 per saham. Dengan demikian, Cerestar Indonesia akan mendapatkan dana IPO hingga Rp 315 miliar.
Struktur Perusahaan
Struktur Pemegang Saham
Rencana Alokasi Dana IPO
Dengan jumlah maksimal Rp 315 miliar, TRGU akan menggunakan 46,67% dana IPO untuk berkontribusi pada satu perusahaan, PT Harvestar Flour Mills (HFM). Modal disetor digunakan untuk pengembangan usaha, yaitu investasi untuk pengembangan dan perluasan kapasitas pabrik. HFM berencana membangun pabrik dan fasilitas pendukung serta membeli mesin berkapasitas 600 ton per hari.
Cerestar juga akan menggunakan sekitar 20% dana IPO untuk setoran modal kepada HFM yang akan digunakan untuk pembelian tanah di Kawasan Industri Gresik untuk pembangunan fasilitas pergudangan. Sisanya sekitar 33,33% akan digunakan untuk modal kepada PT Agristar Grain Industry untuk pengembangan bisnis yaitu belanja modal untuk pembangunan fasilitas pergudangan (warehouse) dan packing facility di daerah Cilegon.
Baca Juga : Stigma Pasar Modal Syariah Yang Keliru
Jadwal Pencatatan
Sesuai dengan prospektus awal, jadwal sementara yang didapat untuk tanggal efektif adalah sebagai berikut :
Masa penawaran awal : 17-23 Juni 2022
Masa penawaran umum : 1 – 5 Juli 2022
Masa penjatahan : 5 Juli 2022
Distribusi secara elektronik : 6 Juli 2022
Pencatatan perdana : 7 Juli 2022
Kategori Saham Syariah
Sesuai dengan perhitungan yang dilakukan oleh tim Syariah Saham, berikut hasil dari analisa sederhana apakah TRGU masuk kedalam kategori saham syariah atau bukan.
Sayangnya dengan porsi hutang sesuai Laporan Keuangan yang terdapat pada prospektus awal sebesar 50,72% dimana syarat untuk masuk dalam kategori saham syariah maksimal adalah 45% menyebabkan saham TRGU ini kemungkinan tidak masuk dalam kategori saham syariah. Untuk lebih jelasnya bisa menunggu pengumuman resmi di website OJK.
Prospektus Awal
Segala bentuk investasi sebaiknya dilakukan menggunakan analisa secara mendalam. Terlebih saham yang baru akan IPO semua tertuang dalam prospektus awal yang dibuat oleh perusahaan terkait. Investor bisa melakukan analisa mandiri menggunakan prospektus tersebut dengan mendownload di link berikut ini : PROSPEKTUS TRGU
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!