Saham syariah mengutamakan investasi syariah pada sektor-sektor yang dianggap halal, seperti industri makanan halal, perbankan syariah, teknologi, dan sektor properti yang sesuai dengan prinsip syariah. Namun, trading saham seringkali dianggap sebagai perjudian sehingga membuat sebagian orang ragu untuk mulai berinvestasi. Oleh karena itu, bagi yang takut dengan masalah ini, ada produk menarik bernama investasi syariah.
Saham syariah telah menarik perhatian dunia investasi dalam beberapa tahun terakhir. Investasi saham syariah merupakan cara umat Islam berinvestasi sesuai prinsip Islam. Investasi syariah menawarkan sejumlah keuntungan dan kemudahan yang dapat menjadi daya tarik bagi para investor yang menguntungkan prinsip syariah Islam. Prinsip utama investasi saham berbasis syariah adalah menghindari investasi pada sektor-sektor yang dianggap haram, seperti alkohol, perjudian, riba, dan yang melanggar syariah Islam.
Masih penasaran sama investasi syariah? Simak artikel ini karena bakalan dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan investasi syariah.
Investasi syariah didasarkan pada prinsip-prinsip yang tentunya sesuai dengan ajaran Islam. Prinsip ini membimbing para investor untuk memastikan bahwa investasi mereka sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika Islam. Berikut beberapa prinsip investasi syariah:
- Melarang terhadap segala macam bentuk kegiatan yang haram seperti riba, judi, gharar (ketidakjelasan), penipuan, dll;
- Tentunya harus memberikan manfaat untuk kedua belah pihak;
- Investor berhak memiliki kebebasan dalam membuat kontrak sesuai dengan kesepakatan dari dua belah pihak;
- Memenuhi akad sesuai dengan kesepakatan;
- Menerapkan etika yang baik setiap melakukan transaksi;
- Harus memiliki dokumentasi atau surat perjanjian saat transaksi yang sudah disepakati sebelumnya.
Setelah mengetahui prinsip dari investasi syariah, penting untuk dicatat bahwa prinsip ini menjadi pedoman bagi perusahaan dan investor yang berpartisipasi dalam investasi syariah. Pemahaman yang baik tentang prinsip ini tentu dapat membantu para investor membuat keputusan investasi yang sesuai dengan ajaran Islam. Namun disisi lain, masih ada beberapa orang yang belum mengetahui perbedaan antara saham syariah dengan saham konvensional. Lantas yang membedakannya apa saja? Yuk pahami secara seksama.
Baca juga: Mengenal Investasi Syariah
Karakteristik Saham Syariah yang Membedakan Dengan Saham Konvensional
Saham syariah memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari saham konvensional. Perbedaan ini mencerminkan prinsip-prinsip syariah yang harus dipatuhi dalam investasi. Berikut adalah beberapa karakteristik saham syariah yang membedakannya:
- Emiten Tidak Bertentangan dengan Ajaran Islam
Emiten atau perusahaan yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam dan memenuhi syarat syariah memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari perusahaan yang terlibat dalam bisnis haram atau melanggar prinsip-prinsip syariah. Saham konvensional memungkinkan Anda untuk membeli emiten ternama, termasuk yang memiliki prospek tinggi. Saat ini ada beberapa perusahaan yang menerbitkan saham syariah yang tidak bisa diikuti karena melanggar ajaran Islam.
- Sistem Bagi Hasil
Sama seperti bank-bank syariah yang tidak menerapkan unsur riba. Melalui saham syariah Anda tidak akan mendapatkan keuntungan berupa bunga/riba. Sistem yang berlaku dalam saham syariah ini adalah bagi hasil. Sistem bagi hasil adalah salah satu prinsip utama dalam investasi syariah, termasuk dalam konteks saham syariah. Sistem ini mencerminkan pendekatan keuangan yang sesuai dengan ajaran Islam, di mana keuntungan dan risiko dibagi antara pemilik modal (investor) dan pihak yang mengelola modal (perusahaan).
- Musyawarah Untung dan Rugi
Musyawarah untung rugi, dalam konteks saham syariah merujuk pada prinsip bahwa pemegang saham dan perusahaan berkomunikasi maupun berkonsultasi untuk menentukan cara pembagian keuntungan dan kerugian. Hal ini tentu mencerminkan pendekatan partisipatif dan kolaboratif dalam pengambilan keputusan keuangan antara pemilik modal (investor) dan perusahaan. Inilah yang disebut dengan itikad saham. Adanya itikad saham, investor saham bisa terlepas dari yang namanya gharar maupun maysir.
Dengan memperhatikan karakteristik ini, investor dapat memilih saham yang sesuai dengan prinsip syariah dan menghindari saham yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Penting untuk diingat bahwa standar syariah dapat bervariasi, dan filtrasi syariah dapat dilakukan oleh berbagai lembaga atau otoritas.
Tips Investasi Syariah Yang Aman
Sebelum berinvestasi dalam tiga tips investasi syariah yang aman, ada beberapa langkah yang sebaiknya diambil untuk memastikan bahwa investasi Anda sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan mengurangi risiko yang terjadi. Berikut adalah hal yang harus Anda lakukan sebelum berinvestasi dalam investasi syariah yang aman:
- Memilih Tempat Investasi
Modal yang diinvestasikan memainkan peran yang sangat penting disini. Dengan asumsi Anda berinvestasi selamanya, Anda akan tetap berada di lokasi tersebut selamanya kecuali Anda membatalkannya. Pilihan investasi yang memiliki visi dan misi investasi syariah yang jelas. Saat ini terdapat sejumlah bank dan lembaga keuangan pemerintah maupun swasta yang menawarkan banyak kemudahan dalam membeli produk investasi. Langkah yang sebaiknya Anda lakukan adalah menyelaraskan modal secara cermat dan berusaha mencari referensi dari teman maupun orang yang berinvestasi.
- Mempelajari Aturannya
Selalu ada aturan main yang berbeda di mana pun, baik itu bank atau lembaga keuangan. Ini juga termasuk investasi konvensional dan syariah. Harap biasakan diri Anda dengan aturan permainan. Jika Anda ingin membeli reksa dana dan menggunakan simpanan Anda, maka perlu mengetahui kapan modal simpanan tersebut dapat dipinjam ke bank dan berapa jumlah uang serta resiko yang akan diambil.
- Menentukan Modal Investasi
Ingatlah bahwa segala sesuatu yang diambil terlalu jauh pasti akan berdampak buruk di kemudian hari. Hal ini juga berlaku dalam dunia investasi syariah. Meskipun memiliki sejumlah modal besar dalam investasi tentu sangat penting. Anda juga perlu mempertimbangkan dana lain.
Perlu dicatat bahwa meskipun investasi syariah memiliki keuntungan tertentu, seperti halnya dengan jenis investasi lainnya, risiko tetap ada. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi selalu penting untuk memahami dengan baik produk investasi yang dipilih dan melibatkan ahli keuangan yang kompeten jika diperlukan. Jika ingin investasi syariah dapat menghasilkan keuntungan yang ada di atas, maka dari itu Anda harus memilih broker saham terbaik dan instrumen investasi yang tepat.
Sebagai manajer investasi, Mandiri Sekuritas menyediakan produk-produk berbasis syariah yang terbukti aman dan terpercaya.
Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai produk investasi berbasis syariah dari Mandiri Sekuritas, kunjungi link ini!
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!