Investasi Jangka Pendek: 5 Alasan Untuk Berpikir Ulang

by Minsya
5 minutes read

Baik Anda berinvestasi dengan tujuan jangka panjang atau tertarik pada investasi jangka pendek untuk memanfaatkan peluang pasar, ada beberapa hal penting yang harus Anda pertimbangkan. Memahami perbedaan mendasar antara kedua strategi ini, serta menimbang risiko dan potensi keuntungan masing-masing, dapat membantu Anda merumuskan rencana investasi yang efektif dan sesuai dengan tujuan finansial Anda.

Ketika Anda baru mulai terjun ke dunia pasar modal, mungkin Anda tergoda untuk membeli saham terbaru sebagai cara cepat untuk masuk ke dalam permainan investasi. Meskipun ini terlihat menggiurkan, perdagangan saham dengan tujuan memanfaatkan fluktuasi harga jangka pendek dapat membawa risiko yang signifikan. Selain potensi kerugian finansial, Anda juga berisiko kehilangan peluang pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan yang sering kali datang dengan strategi investasi jangka panjang.

Untuk membantu Anda memahami manfaat dari pendekatan ini, berikut adalah lima alasan mengapa mengejar tujuan keuangan Anda melalui investasi jangka panjang mungkin lebih menguntungkan dibandingkan terjebak dalam investasi jangka pendek yang penuh risiko.

Ketika harga saham sedang meningkat, Anda mungkin merasa tergoda untuk berpikir bahwa Anda cukup cerdas untuk membeli dan menjual dengan keuntungan cepat. Namun, ketakutan yang sebenarnya harus diwaspadai adalah kehilangan peluang keuntungan jangka panjang dengan memegang saham perusahaan besar dalam industri yang sedang berkembang. Meskipun mengatur waktu pasar untuk keuntungan investasi jangka pendek tampak menggoda, kenyataannya, ini sering kali sulit dan penuh risiko. Keuntungan investasi jangka pendek mungkin memberikan kepuasan seketika, tetapi sering kali tidak sebanding dengan potensi nilai dari kepemilikan jangka panjang. Selain itu, ketika Anda mendengar tentang saham yang sedang “panas”, Anda mungkin sudah terlambat dan berisiko membeli dengan harga yang terlalu tinggi, sehingga kehilangan keuntungan awal yang lebih mudah diperoleh.

2. Hit And Run

Misalkan Anda berhasil meraih keuntungan dari perdagangan cepat. Langkah apa yang akan Anda ambil selanjutnya? Apakah Anda yakin dapat secara konsisten memilih saham yang akan menang? Investasi jangka pendek memerlukan pemahaman yang mendalam tentang dinamika pasar dan kemampuan untuk memantau informasi secara real-time yang dapat memengaruhi harga saham, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang tepat dan akurat. Jika Anda bergantung pada media sosial untuk mendapatkan informasi, penting untuk berhati-hati, karena memverifikasi apakah orang yang memberikan saran benar-benar ahli seperti yang mereka klaim bisa sangat menantang. Untuk memastikan Anda membuat keputusan yang tepat, selalu pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penasihat profesional yang tepercaya.

investasi jangka pendek
freepik.com

3. Pikiran Lebih Tenang

Investasi jangka panjang dapat memberikan ketenangan pikiran dan memungkinkan Anda tidur lebih nyenyak di malam hari. Dengan strategi beli dan tahan, Anda memberi diri Anda waktu untuk pulih dari penurunan pasar sementara dan mengurangi risiko membuat keputusan emosional yang dipicu oleh fluktuasi harian di pasar. Sebaliknya, investasi jangka pendek membutuhkan perhatian dan pengelolaan yang intensif, dengan pemantauan harian—bahkan setiap jam—terhadap kepemilikan dan berita pasar. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap individu untuk mempertimbangkan toleransi risiko mereka sendiri dan memilih strategi investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan pribadi mereka.

4. Buy Back!

Semakin lama Anda menahan investasi, semakin besar potensi keuntungan yang dapat Anda raih dari laba perusahaan yang didistribusikan dalam bentuk dividen tunai, dividen saham, pemecahan saham, dan pembelian kembali saham selama masa investasi jangka panjang. Melalui metode-metode ini, laba perusahaan tidak hanya berpotensi meningkatkan harga saham dalam jangka panjang, tetapi juga dapat memperkuat posisi investasi Anda saat laba tersebut diinvestasikan kembali. Dengan demikian, Anda dapat secara bertahap membangun kekayaan seiring waktu. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua saham membayar dividen, dan bahkan jika sebuah perusahaan menawarkan dividen, pembayaran tersebut biasanya tidak dijamin dan dapat berubah sewaktu-waktu.

5. Tergerus Fee Jual Beli

Investasi jangka pendek seringkali dianggap sebagai jalan pintas menuju keuntungan cepat. Namun, di balik janji keuntungan instan tersebut, terdapat sejumlah biaya tersembunyi yang dapat menggerogoti profit Anda. Salah satu biaya yang paling signifikan adalah biaya transaksi jual beli saham.

Misalnya, Anda membeli 100 saham PT ABC dengan harga Rp10.000 per saham. Kemudian, Anda menjualnya kembali pada hari yang sama dengan harga Rp10.200 per saham. Keuntungan nominal yang Anda dapatkan adalah Rp200. Namun, jika biaya transaksi yang Anda keluarkan sebesar Rp500, maka Anda justru mengalami kerugian sebesar Rp300.

Kelemahan Trading Jangka Pendek

Investasi jangka pendek, atau sering disebut day trading, memang menjanjikan keuntungan cepat. Namun, di balik kilauan keuntungan instan, terdapat sejumlah risiko dan tantangan yang perlu dipertimbangkan.

1. Tingkat Risiko yang Sangat Tinggi

Pergerakan harga yang cepat dan tak terduga di pasar keuangan membuat investasi jangka pendek sangat berisiko. Fluktuasi harga yang kecil saja dapat menghasilkan kerugian yang signifikan dalam waktu singkat. Selain itu, biaya transaksi yang tinggi juga dapat menggerogoti keuntungan yang diperoleh.

2. Membutuhkan Waktu dan Tenaga yang Ekstra

Investasi jangka pendek mengharuskan Anda untuk terus memantau pergerakan pasar secara real-time. Ini berarti Anda harus siap sedia untuk melakukan transaksi kapan saja, bahkan di luar jam kerja. Hal ini tentu saja akan sangat menguras waktu dan tenaga Anda.

3. Emosi yang Sulit Dikendalikan

Tekanan untuk menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat dapat memicu emosi seperti takut dan serakah. Emosi ini seringkali membuat keputusan trading menjadi tidak rasional dan justru mengarah pada kerugian.

4. Persaingan yang Sangat Ketat

Pasar keuangan saat ini sangat kompetitif. Banyak trader profesional yang menggunakan algoritma dan teknologi canggih untuk melakukan transaksi dengan kecepatan tinggi. Bagi trader individu, sangat sulit untuk bersaing dengan mereka.

5. Kurangnya Fokus pada Fundamental

Investasi jangka pendek lebih berfokus pada pergerakan harga jangka pendek daripada analisis fundamental perusahaan. Akibatnya, Anda mungkin melewatkan peluang investasi jangka panjang yang lebih menguntungkan.

Perdagangan jangka pendek memang menjanjikan keuntungan cepat, namun risiko yang menyertainya juga sangat tinggi. Bagi investor pemula atau mereka yang tidak memiliki waktu dan tenaga untuk memantau pasar secara terus-menerus, lebih baik memilih strategi investasi jangka panjang yang lebih stabil dan aman.

Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai saran investasi. Selalu lakukan riset sendiri atau konsultasikan dengan financial advisor sebelum membuat keputusan investasi.

Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!

You may also like

Leave a Comment

-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00