Indeks IDX Sharia Growth
JAKARTA – PT Bursa efek Indonesia (BEI) meluncurkan Indeks IDX Sharia Growth.
Adapun indeks ini mengukur kinerja harga 30 saham syariah yang mempunyai tren pertumbuhan laba bersih dan pendapatan relative terhadap harga dengan likuiditas transaksi dan kinerja keuangan baik.
Dikutip dari Harian Neraca, ini juga mempunyai tujuan memberikan pedoman berinvestasi syariah yang baru bagi investor pasar modal, serta menorehkan milestone baru pada perkembangan pasar modal syariah di Indonesia.
Saat ini terdapat lima indeks saham syariah, yaitu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index 70 (JII70), Jakarta Islamic Index (JII), indeks IDX-MES BUMN 17 dan indeks IDX Sharia Growth.
Di mana untuk peluncuran indeks IDX Sharia Growth didukung oleh pertumbuhan pasar kapital syariah yang relatif pesat selama 10 tahun terakhir.
Jumlah saham syariah meningkat 56,7% atau berasal 314 saham syariah pada tahun 2011 sebagai 493 saham syariah pada September 2022.
Peningkatan juga terjadi di kegiatan transaksi saham syariah yang bisa dilihat dari tumbuhnya rata-rata nilai transaksi harian sebanyak 9,8% per tahun, yaitu dari Rp3,03 triliun per hari pada tahun 2012 menjadi Rp7,74 triliun per hari pada September 2022.

Kriteria Indeks IDX Sharia Growth
Indeks IDX Sharia Growth memperkenalkan pendekatan baru untuk menjadi panduan berinvestasi atas saham syariah, yaitu dengan memakai strategi investasi sesuai faktor growth. strategi investasi ini bertujuan untuk mencari saham-saham syariah menggunakan karakteristik pertumbuhan tinggi.
Dan penentuan konstituen Indeks IDX Sharia Growth dilakukan dengan memilih 30 saham syariah yang tren pertumbuhan rasio price-to-earnings (PER) dan tren pertumbuhan rasio price-to-sales (PSR) tinggi asal konstituen Jakarta Islamic Indeks 70 (JII70). Sebelum melakukan pemilihan, saham-saham JII70 yang tidak membukukan untung bersih dan memiliki PER bernilai ekstrem akan dikecualikan.
Menjadi informasi, pemilihan saham dilakukan dari konstituen JII70 untuk memastikan saham terpilih mempunyai kapitalisasi pasar yang besar , likuiditas tinggi, dan kinerja keuangan serta tingkat kepatuhan yang baik.
Penghitungan Indeks IDX Sharia Growth memakai metode Adjusted Market Capitalization Weighted yang diadaptasi sesuai rasio free float dan dengan menerapkan pembatasan bobot saham (cap) paling tinggi sebanyak 15% yang diadaptasi di waktu evaluasi. Indeks ini sudah dihitung sejak hari dasarnya pada 1 Juni 2016 menggunakan nilai awal 100.
Evaluasi berkala atas Indeks IDX Sharia Growth terdiri berasal evaluasi mayor dan evaluasi minor. penilaian mayor bertujuan untuk melakukan pemilihan serta pembobotan ulang atas konstituen indeks, serta dilakukan setiap akhir Mei dan November.
Sedangkan evaluasi minor yang bertujuan untuk memperbarui faktor free float dan melakukan restriksi ulang atas bobot saham, dilakukan di setiap akhir Februari serta Agustus.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!