Menjelang akhir tahun, biasanya para investor akan siap siap dengan fenomena yang dikenal dengan istilah window dressing. Bagi yang akan membeli saham untuk pemula juga sebaiknya mulai mempersiapkan diri saat ini. Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan window dressing tersebut ? Yuk cari tahu terlebih dahulu.
Window dressing secara umum dapat diartikan sebagai kondisi pasar yang memungkinkan harga saham menjadi lebih kuat di bursa efek. Itu merupakan rutinitas mempercantik diri ala manajer investasi atau emiten, guna meningkatkan performa kinerja sebelum disuguhkan kepada para investor.
Jadi biasanya manajer investasi akan memilih sejumlah saham yang masih mempunyai prospek dan undervalued untuk mempercantik kinerja portofolio. Dan fenomena tersebut umumnya paling signifikan di akhir tahun. Sehingga penutupan tahun kinerja yang dikelola dapat terlihat lebih baik.
Karena aksi tersebut dilakukan oleh hampir semua manajer investasi, maka IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) di bulan Desember cenderung ikut bergerak naik. Dampaknya sendiri lebih sering dirasakan pada bulan bulan setelahnya. Sehingga dikenal sebutan January effect, dimana saat itu harga saham biasanya menjadi sangat kuat.
Cara Kerja Window Dressing
Bagi yang masih belajar saham untuk pemula dan belum memahami kenapa window dressing dapat memperkuat harga saham, maka perlu diketahui bagaimana cara kerjanya. Jadi manajer investasi mempunyai tanggung jawab dalam membuat laporan keuangan dan daftar portofolio di akhir kuartal, untuk klien atau investor mereka.
Sehingga investor pun bisa menganalisis keuntungan atau profit dari investasi yang ditanamkan kepada perusahaan. Apabila isi laporan keuangan tidak memenuhi harapan, manajer investasi akan melakukan window dressing dengan menjual saham yang dilaporkan menghasilkan kerugian. Kemudian menggantinya dengan saham yang diperkirakan menghasilkan keuntungan lebih besar dalam jangka pendek.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan dalam periode pelaporan. Dengan melakukan cara tersebut, perusahaan bisa dengan mudah melakukan pembayaran pinjaman, menggunakan arus kas substansial untuk memperluas bisnis, atau membagikan dividen.
Strategi Membeli Saham Saat Window Dressing
Saham saham yang mengalami fenomena window dressing kebanyakan termasuk sebagai penggerak utama IHSG. Bahkan efeknya ditandai dengan naiknya sejumlah saham sampai di atas 5-10% hanya dalam satu hari perdagangan di bursa. Jika anda ingin membeli saham untuk pemula dan berhasil cuan, simak strategi membeli saham saat window dressing berikut.
1. Koleksi Saham di Portofolio Manajer Investasi
Anda dapat mengoleksi saham yang ada di dalam portofolio para manajer investasi sebagai strategi agar cuan saat window dressing. Tentunya saham yang dikumpulkan harus dari emiten yang juga melakukan strategi window dressing tersebut. Akan tetapi, pastikan anda membelinya ketika harga terendah sebelum dipoles.
2. Terapkan Trading Jangka Pendek
Fenomena window dressing merupakan momen paling ideal bagi para trader. Anda yang biasanya melakukan investasi jangka panjang juga dapat mencobanya. Sebab trading jangka pendek di momen tersebut memungkinkan anda segera take profit dalam hitungan hari. Bahkan profit yang diperoleh pun termasuk cukup besar dari biasanya.
3. Tetapkan Target Keuntungan
Untuk take profit dengan baik, anda bisa terlebih dahulu menetapkan target keuntungan di awal sebelum menjual saham. Jadi ketika sudah mencapai target yang ditetapkan tersebut, maka itu menjadi waktu yang bagus untuk menjual kembali saham yang dimiliki. Namun anda juga harus waspada dengan sifat tamak. Jangan sampai terlalu sibuk mengejar target sampai terlambat menjual saham di harga terbaik.
4. Lakukan Analisis Fundamental dan Teknikal
Hal yang tidak boleh lupa dilakukan oleh investor saham untuk pemula maupun yang sudah pro yaitu melakukan analisis, baik itu analisis fundamental maupun analisis teknikal. Analisis saham tetap perlu diterapkan saat melakukan strategi window dressing guna menilai performa saham. Dengan begitu anda pun dapat terhindar dari kerugian besar.
Saat ini pasar saham siap memasuki musim window dress, menjelang akhir tahun 2022. Sehingga para investor sebaiknya bersiap, sebab window dressing adalah momen yang tepat untuk menggali keuntungan. Dimana nilai saham di bursa akan menguat, bahkan IHSG pun turut menghijau. Anda juga bisa menyiapkan diri menyambut January effect yang sebentar lagi akan datang.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!