Eksistensi Bank Syariah di Pasar Modal Indonesia

by Minsya
6 minutes read

Pada akhir tahun 2020, masyarakat ramai dengan pemberitahuan mengenai berita aksi korporasi yang akan dilakukan oleh tiga bank umum syariah (BUS) milik BUMN. Keberadaan bank-bank syariah tersebut membuktikan bahwa pemerintah hadir dalam rangka pelayanan keuangan syariah dalam ranah perbankan. Dengan adanya konsolidasi tersebut semakin membuktikan bahwa keuangan syariah dalam sektor perbankan semakin dapat bersaing dengan perbankan konvensional.

Lalu datangnya bank syariah digital juga turut meramaikan bisnis perbankan syariah serta diharapkan dapat mendorong edukasi mengenai keuangan syariah kepada masyarakat lebih luas lagi. Beberapa bank syariah digital yang dalam beberapa tahun belakangan hadir dan cukup familiar di sekitar kita diantaranya adalah Bank Aladin Syariah, Bank Hijra dan yang terbaru Bank Jago Syariah.

Selama ini masyarakat sudah cukup familiar dengan kehadiran Bank Muamalat sebagai pelopor keberadaan bank syariah di Indonesia. Sejalan dengan perkembangan dari perbankan syariah, hadirnya Bank Syariah Indonesia sebagai BUS terbesar dan banyaknya bank syariah digital semakin membuktikan bahwa industri perbankan syariah semakin diminati sebagai sarana bertransaksi dan sarana refleksi atas kesadaran dalam melaksanakan syariat Islam dalam ekonomi syariah.

Pada perjalanannya, perbankan syariah sudah berkembang pesat terutama dalam segi bisnis dan peluang. Perkembangan teknologi keuangan juga turut hadir dalam mengembangkan transaksi keuangan yang lebih efisien. Tak hanya menawarkan efisien, kini perbankan syariah juga menggunakan berbagai strategi pemasaran yang sangat dekat dengan kaum muda masa kini. Inilah sisi lain dari perbankan syariah yang tak hanya sebagai sarana penyimpanan dan pembiayaan, tapi sebagai dakwah bil ‘amaliyah.

Emiten di Bursa Efek Indonesia

Dalam lingkup pasar modal, terdapat beberapa perbankan syariah yang sudah listing pada lantai bursa dan patut untuk diketahui keberadaannya. beberapa perbankan syariah berikut merupakan perbankan dengan kinerja yang cukup baik. Pertama adalah PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS). Bank Panin Syariah adalah BUS pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (IDX). Kehadiran Bank Panin Syariah menjadi sinyal positif bahwa perbankan syariah semakin siap untuk mencari alternatif pendanaan guna operasional perusahaan dan berbagai tujuan perusahaan lainnya.

Kemudian adalah PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS). Sejak didirikan pada tahun 2010, BTPN Syariah telah masuk dan menjangkau segmen yang belum disentuh oleh sektor perbankan, yaitu segmen produktif yang kurang mampu (dalam hal ini adalah perempuan). Dengan maksud untuk memberikan kegiatan pemberdayaan dan literasi keuangan bagi perempuan di Indonesia. BTPN Syariah menyediakan akses, produk dan layanan perbankan dalam prinsip-prinsip syariah bagi mereka untuk menegaskan niat untuk mewujudkan aspirasi guna kehidupan yang lebih baik. Pada tanggal 8 Mei 2018 resmi melantai di bursa dan menjadi emiten perbankan syariah yang ada di lantai bursa setelah Bank Panin Syariah.

bank syariah

Pada urutan ketiga terdapat PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau yang biasa disebut dengan BSI. BSI merupakan hasil konsolidasi dari tiga bank umum syariah milik BUMN, yaitu Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah dan Bank BNI Syariah. Mulanya, BSI yang masih bernama Bank BRI Syariah (BRIS) resmi melantai di bursa pada tanggal 9 Mei 2018. Kabar melantainya saham BRIS sempat ramai di pemberitaan mengenai Ustadz Yusuf Mansur yang memborong sejumlah saham BRIS sehingga semakin banyak masyarakat yang berhasrat untuk membeli saham dari bank syariah tersebut.

Terakhir yaitu Bank Aladin Syariah (BANK). PT Bank Aladin Syariah Tbk didirikan pada tanggal 16 September 1994 dengan nama PT Bank Maybank Nusa International sebagai bank joint venture antara Malaysia dan Indonesia. Perusahaan ini telah mengalami beberapa perubahan nama sejalan dengan perubahan kepemilikan saham. Pada tahun 2019 lalu, emiten ini berubah nama menjadi PT Bank Net Indonesia Syariah yang bergerak di bidang BUS valuta asing. Per 31 Juli 2020, Dan saat ini, Bank Aladin Syariah memiliki 28 karyawan.

IPO Bank Syariah

Informasi terbaru, terdapat salah satu bank pembangunan daerah syariah yang akan melakukan IPO pada semester kedua tahun ini, yaitu Bank BJB Syariah. Kabar ini menjadi kabar baik dimana semakin banyak bank syariah yang mencari alternatif permodalan perusahaan dengan melantai di bursa efek.

Saat ini, masyarakat umum bisa membeli saham perbankan syariah ataupun saham pada sektor lainnya melalui platform perdagangan efek. PT Henan Putihrai Sekuritas (HP Sekuritas) adalah perusahaan perdagangan efek terdepan dalam transaksi online trading syariah. HP Sekuritas mengeluarkan produk unggulan berupa HPX Syariah yang memfasilitasi berbagai kebutuhan investasi syariah Anda. Dalam HPX Syariah tersedia berbagai fitur sedekah, zakat dan wakaf saham yang tersedia dalam satu aplikasi.  PT Henan Putihrai Sekuritas bekerjasama dengan berbagai stakeholder yang siap dalam mendistribusikan hasil dari sedekah, zakat dan wakaf saham, yaitu BAZNAS RI dan Global Wakaf.

HP Sekuritas memiliki produk unggulan berupa BERKAH (Berinvestasi Sambil Sedekah), dimana produk ini memfasilitasi nasabah yang hendak bersedekah dan menunaikan zakatnya dengan saham. Selain produk sedekah saham, HPX Syariah juga menyediakan produk lain berupa zakat saham yang disalurkan pada program ZCD (Zakat Community Development) BAZNAS RI. Lalu tersedia juga wakaf saham yang bekerjasama dengan Global Wakaf dalam penyaluran wakaf produktif ke seluruh Indonesia.  Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, kamu dapat mengunjungi laman HP Sekuritas.

Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!

You may also like

Leave a Comment

-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00