Salah satu kekeliruan yang dilakukan oleh para investor pemula dalam memulai investasi yaitu tidak melakukan perhitungan dan pertimbangan apapun. Memulai investasi sebenarnya tidak bisa dilakukan dengan sembarangan dimana salah satunya harus melakukan proses analisis menggunakan dividend payout ratio. Berikut penjelasan lengkapnya!
Sebelum mengetahui tentang cara menghitungnya, Anda perlu memahami terlebih dahulu tentang apa yang dimaksud dengan dividend payout ratio. Perhitungan ini merupakan salah satu analisis yang dilakukan untuk bisa mengetahui rasio jumlah dividen yang dibayarkan perusahaan kepada investor dengan laba bersih yang diperoleh oleh perusahaan.
Dalam proses analisis ini, total keuntungan bersih diwakilkan dengan EPS (Earnings per share) atau jumlah keuntungan yang diperoleh investor dari proses investasi per lembar sahamnya. Oleh karena itu, untuk menyempurnakan perhitungannya maka anda perlu membagi dividend payout ratio dengan jumlah saham perusahaan yang diedarkan di bursa.
Proses Menghitung Dividend Payout Ratio
Untuk bisa menganalisis, tentunya anda perlu memahami dengan baik bagaimana rumus perhitungannya. Agar lebih jelas, berikut adalah hal yang perlu dilakukan :
Jumlah Dividend per Share = Dividen yang dibagikan / total saham yang beredar
Setelah mendapatkan dividen per share maka selanjutnya, Anda perlu mencari earning per share-nya dengan rumus :
Earning per Share = Total laba bersih / total saham beredar
Terakhir, untuk mengetahui dividend payout ratio dilakukan dengan rumus :
Dividend Payout Ratio = Jumlah dividend per Share / Earning per Share
Untuk bisa melakukan perhitungan tersebut maka Anda Perlu mendapatkan ikhtisar laporan keuangan dari perusahaan. Ikhtiar laporan ini biasanya berada di bagian awal dari laporan tahunan atau Annual Report. Jika anda sudah mendapatkan datanya maka bisa melakukan perhitungan sebelum memutuskan untuk mengambil atau menanam investasi di perusahaan.

Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio
1. Likuiditas Perusahaan
Bagi anda yang belum paham, likuiditas diartikan sebagai batas kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk bisa membayar hutang jangka pendek. Untuk bisa mengetahui tingkat likuiditas dari perusahaan ini maka bisa dilakukan dengan menggunakan rasio likuiditas. Bila rasionya semakin tinggi maka kemungkinan perusahaan untuk melunasi hutang dengan cepat juga semakin besar.
Hal tersebut bisa terjadi karena dari hasil perhitungan diketahui bahwa aset yang dimiliki oleh perusahaan sudah sangat lebih dari cukup guna melunasi hutang jangka pendeknya. Pastikan bahwa ketika berinvestasi, Anda memilih perusahan dengan rasio likuiditas yang tinggi agar bisa mendapatkan dividen dengan jumlah besar dan diberikan sesuai aturan dan ketentuan.
2. Profitabilitas Perusahaan
Perlu diketahui bahwa pembagian dividen oleh perusahaan kepada investor sebenarnya dilakukan dengan dasar pertimbangan kondisi keuangan perusahaan dan juga kebijakan yang diberlakukan perusahaan itu sendiri. Jika Anda ingin mengetahui perusahaan mana saja yang memberikan dividen dengan rajin dan jumlah yang besar maka bisa dilihat pada daftar indeks saham atau IDX High Dividend 20.
Ketika menemukan perusahan dengan profit yang tinggi maka anda bisa mengetahui jika perusahaan tersebut juga memiliki probabilitas yang baik dalam hal membayarkan dividen kepada investornya. Namun hal sebaliknya juga bisa terjadi apabila keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan memiliki jumlah rendah maka bisa mengalami keterlambatan dalam memberikan dividen atau bahkan tidak sama sekali.
3. Pertumbuhan Perusahaan
Perlu ditandai bahwa perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar, likuiditas dan probabilitas tinggi belum tentu memberikan dividennya kepada investor. Perusahaan tersebut biasanya lebih banyak berfokus pada bidang perkembangan sehingga semua dana keuntungan yang diperoleh akan lebih diarahkan pada proses operasional atau investasi lainnya.
Untuk itu, Anda perlu mengetahui latar belakang dari perusahaan sebelum akhirnya melakukan investasi. Hal ini akan mempengaruhi jumlah keuntungan yang bisa diperoleh dalam proses investasi. Hal ini tidak hanya bisa terjadi pada perusahaan yang sedang melakukan pengembangan saja tetapi juga bisa terjadi pada perusahaan yang sudah mapan. Itulah pentingnya dividend payout ratio.
Ukuran perusahaan tidak bisa dijadikan acuan dalam melakukan investasi. Meskipun perusahaan telah memiliki likuiditas serta probabilitas yang baik belum tentu memberikan deviden kepada investornya. Oleh karena itu, pertimbangan pemilihan emiten atau perusahaan emmang perlu diperhatikan dan diperhitungkan dengan baik guna menghindari hal buruk.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!