Di pasar saham, berita (news) memiliki peran yang sangat penting dalam mempengaruhi pergerakan harga saham. Namun, tidak semua news memiliki dampak yang signifikan. Beberapa news bisa saja “pemanis” atau tidak berimbas sama sekali, seringkali disebut sebagai berita “PHP” (Pemberi Harapan Palsu). Penting bagi investor dan pedagang saham untuk bisa membedakan antara news yang berpotensi memengaruhi pergerakan harga saham dan news yang tidak. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membedakannya, serta alasan mengapa ada begitu banyak berita “PHP”.
Berita yang berimbas ke pergerakan harga saham biasanya berkaitan erat dengan industri atau perusahaan tertentu. Misalnya, pengumuman kenaikan laba bersih suatu perusahaan bisa meningkatkan harga sahamnya, sementara news tentang perubahan kebijakan pemerintah terkait pajak bisa mempengaruhi seluruh sektor industri. Sebaliknya, news yang tidak berkaitan langsung dengan bisnis atau industri mungkin tidak memiliki dampak yang signifikan.
Baca Juga : Uang THR Cuman Numpang Lewat? Harus Gimana?
2. Sumber Berita yang Terpercaya
Berita yang dikeluarkan oleh sumber yang terpercaya cenderung memiliki dampak yang lebih besar daripada news yang berasal dari sumber yang kurang terpercaya atau bahkan hoax. Investor dan pedagang saham cenderung memberikan perhatian lebih pada news dari sumber seperti lembaga keuangan terkemuka, konsultan investasi, atau media bisnis terkemuka.
3. Analisis Dalam Berita
Berita yang berimbas biasanya dilengkapi dengan analisis mendalam tentang potensi dampaknya terhadap perusahaan atau industri tertentu. Analisis ini dapat mencakup proyeksi keuangan, strategi bisnis, atau dampak kebijakan pemerintah. News yang sekadar memberitakan peristiwa tanpa analisis yang mendalam mungkin tidak memiliki dampak yang signifikan.
4. Reaksi Pasar
Salah satu cara terbaik untuk menentukan apakah sebuah berita berimbas adalah melalui reaksi pasar terhadap news tersebut. Jika sebuah news menghasilkan lonjakan atau penurunan harga saham yang signifikan dalam waktu singkat setelah pengumuman, kemungkinan besar news tersebut memiliki dampak yang besar. Sebaliknya, jika tidak ada perubahan harga yang signifikan, news tersebut mungkin dianggap sebagai news “PHP”.
Penyebab Berita "PHP"
Ada beberapa alasan mengapa berita bisa dianggap sebagai “PHP”:
- Sensasionalisme
Beberapa media mungkin mengumumkan news dengan tujuan untuk menarik perhatian pembaca atau penonton tanpa mempertimbangkan dampaknya yang sebenarnya terhadap pasar saham.
- Informasi Tidak Akurat
News yang tidak akurat atau bahkan hoaks cenderung tidak memiliki dampak yang signifikan karena pasar memiliki cara untuk memfilter informasi yang tidak benar.
- Siklus Berita
Terkadang, news yang sebenarnya penting bisa tertutupi oleh news lain yang lebih menarik perhatian pada saat yang sama. Ini bisa membuat news yang sebenarnya penting terlihat seperti “PHP”.
Kabar Viral VS Nilai Saham: Apa Pengaruhnya?
Sebagai ilustrasi, tengah viral berita mengenai gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda sejumlah perusahaan besar. Salah satunya, GoTo, perusahaan induk dari startup terkenal seperti Gojek dan Tokopedia, menjadi sorotan utama.
Meskipun baru-baru ini melakukan PHK massal terhadap lebih dari 1.000 karyawan, saham GoTo justru mengalami kenaikan hampir 4 persen pada 18 November 2022. Pada penutupan perdagangan medio November, harga saham GOTO menguat 8 poin mencapai Rp222 per saham.
Data mencatat bahwa lebih dari 1,40 miliar saham GOTO diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai lebih dari 309 miliar rupiah. Dengan frekuensi perdagangan mencapai 26.330, kapitalisasi pasar mencapai lebih dari 262 triliun rupiah.
Tentunya, hal ini memberikan optimisme tersendiri bagi para investor saham online yang cermat. Kenaikan nilai saham tersebut tidak hanya membuat transaksi lebih menarik, tetapi juga meningkatkan peluang mendapatkan imbal hasil yang diharapkan.
Dari informasi ini, terlihat bahwa kabar viral atau berita negatif mengenai suatu perusahaan dapat berdampak langsung pada nilai sahamnya. Pergerakan nilai saham bisa naik atau turun seiring perhatian publik dan dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya.
Kesimpulan
Membedakan antara news yang berimbas ke pergerakan harga saham dan news yang tidak berimbas membutuhkan pemahaman mendalam tentang industri dan perusahaan tertentu, serta kemampuan untuk menyaring informasi dari sumber yang terpercaya. Investor dan pedagang saham perlu waspada terhadap news “PHP” agar tidak terjebak dalam pengambilan keputusan yang tidak berdasar. Dengan mengembangkan kemampuan untuk membedakan news yang relevan, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan terinformasi.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!
Achmad Abdul Arifin: Seorang Trader Saham Syariah yang Mempunyai Motto "Menjadi Tak Terlihat dan Melampauinya"