Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis menyambut tahun 2024 dengan target ambisius: 1 juta investor pasar modal syariah. Angka ini terbilang fantastis, mengingat saat ini jumlah investor syariah belum mencapai 150.000.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengungkapkan keyakinannya 1 juta investor ini didasari oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Pertumbuhan investor syariah yang signifikan dalam 5 tahun terakhir: Tercatat kenaikan investor syariah mencapai 211%, dari 44.536 investor pada tahun 2018 menjadi 136.418 investor pada Desember 2023.
- Meningkatnya jumlah produk dan layanan syariah: BEI terus mendorong hadirnya produk dan layanan syariah yang inovatif dan mudah diakses, seperti RDN Syariah dan platform online trading syariah.
- Peningkatan literasi dan edukasi syariah: Berbagai upaya edukasi dan sosialisasi gencar dilakukan BEI bersama dengan para pemangku kepentingan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi syariah.
Pasar modal syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Hal ini ditopang oleh beberapa faktor, seperti:
- Populasi Muslim yang besar: Indonesia dengan populasi Muslim terbesar di dunia menjadi basis investor syariah yang potensial. 1 juta investor hal yang masih sangat mungkin dicapai.
- Kesadaran masyarakat terhadap investasi yang halal dan etis: Semakin banyak masyarakat yang ingin berinvestasi dengan cara yang halal dan sesuai dengan syariat Islam.
- Kinerja pasar modal syariah yang stabil dan menguntungkan: Pasar modal syariah telah menunjukkan performa yang stabil dan menguntungkan dalam jangka panjang.
Tantangan yang Perlu Dihadapi
Meskipun peluangnya besar, namun target 1 juta investor syariah ini bukan tanpa tantangan. Beberapa tantangan yang perlu dihadapi antara lain:
- Kurangnya literasi dan edukasi syariah: Masih banyak masyarakat yang belum memahami tentang investasi syariah dan manfaatnya.
- Persepsi yang keliru tentang investasi syariah: Masih ada anggapan bahwa investasi syariah itu rumit dan tidak menguntungkan.
- Akses produk dan layanan syariah yang terbatas: Belum semua investor memiliki akses yang mudah terhadap produk dan layanan syariah.
Upaya BEI Mencapai Target
Untuk mencapai target 1 juta investor syariah, BEI akan terus melakukan berbagai upaya, di antaranya:
- Meningkatkan edukasi dan sosialisasi syariah: BEI akan gencar melakukan edukasi dan sosialisasi syariah melalui berbagai media, seperti seminar, workshop, dan media sosial.
- Memperbanyak produk dan layanan syariah: BEI akan mendorong penerbitan produk dan layanan syariah yang inovatif dan mudah diakses.
- Memperkuat sinergi dengan pemangku kepentingan: BEI akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti OJK, perbankan syariah, dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan pengembangan pasar modal syariah.
Kerjasama RDN Online
Irwan Abdalloh, Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI, menyampaikan bahwa mereka telah menjalin kerjasama dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) untuk memperkenalkan layanan Rekening Dana Nasabah (RDN) secara daring, yang merupakan yang pertama di Indonesia.
Harapannya, langkah ini akan meningkatkan jumlah nasabah hingga 1 juta investor yang tertarik untuk berinvestasi tanpa harus khawatir tentang kepatuhan syariah dalam ekosistemnya.
Irwan juga berharap bahwa dengan kehadiran RDN online di BSI ini, proses pembukaan RDN syariah dapat dilakukan dengan lebih cepat.
“Ketika investor datang ke sekuitas, buka rekening, butuh waktu semingu, setelah balik ternyata dibalikin lagi. Akhirnya mereka pindah ke konvensional. Jelas dengan adanya online ini hambatannya berkurang jauh,” ungkap Irwan dalam seremoni peluncuran RDN Online BSI, di Gedung BEI, Selasa, (16/1/2024).
BSI Menjadi Bank Syariah Pertama yang Luncurkan RDN
BSI telah menjadi bank syariah pertama di Indonesia yang menyediakan layanan Rekening Dana Nasabah (RDN) secara daring. OJK memberikan persetujuan resmi pada 1 Desember 2023 untuk membuka layanan pembukaan RDN secara online.
Menurut Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI, pemberian hak ini menjadikan BSI sebagai pionir dalam menyediakan layanan RDN berbasis online di Indonesia. Peluncuran layanan RDN secara online ini juga menandai langkah signifikan BSI dalam meningkatkan efisiensi, kemodernan, dan inklusivitas layanan perbankan syariah.
“Dengan telah diterbitkannya perizinan RDN Online PT Bank Syariah Indonesia, tanggal 1 Desember 2023, maka hal ini menjadi sejarah baru di industri perbankan syariah di Tanah Air, mengingat BSI merupakan Bank Umum Syariah pertama yang telah mendapatkan perizinan menyelenggarakan RDN Online,” kata Anton.
Target 1 juta investor syariah di tahun 2024 merupakan langkah ambisius namun realistis bagi BEI. Dengan berbagai peluang yang ada dan upaya yang dilakukan, BEI optimis target 1 juta investor dapat tercapai. Diperlukan kerjasama dari semua pihak, baik BEI, pemangku kepentingan, maupun investor untuk mewujudkan target ini dan menjadikan pasar modal syariah Indonesia sebagai pilihan investasi yang unggul bagi masyarakat.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!