Kesan investasi di dunia saham seakan melejit sejak banyaknya para artis dan influencer bersaing menarik peminat satu demi satu. Penawaran menarik pun hadir. Namun, perlu diwaspadai jika hal tersebut dapat menjadi pertanda fenomena pom pom saham. Lantas sebenarnya apa istilah tersebut? Berikut info saham untuk pemula yang Anda wajib ketahui.
Dari namanya berkesan seakan lucu, pom pom. Namun di dunia pasar modal, istilah atau nama ini adalah salah satu fenomena yang merugikan. Aspek merugikan tersebut muncul karena naiknya harga saham yang didorong dengan pesat dalam waktu singkat. Hal ini bisa terjadi karena kabar dan rumor yang menyebabkan harga yang melejit melebihi pasar saham.
Bukannya harga saham naik adalah hal yang baik atau menguntungkan? Masalahnya dalam fenomena ini adalah adanya aksi memompa dan buang. Istilah ini mengacu pada sebutan di dunia barat dengan nama pump and dump. Yang mana, pelaku mendapat untung besar dengan membeli saham murah yang diviralkan dan menarik banyak pembeli lainnya.
Yang membuat aksi ini merugikan adalah pom pom saham bisa jadi bagus atau jelek. Semuanya bergantung pada fundamental saham itu sendiri. Sedangkan pelakunya akan kabur dengan banyak keuntungan. Sedangkan follower atau mereka peminat saham untuk pemula yang berminat di gelombang paling akhir hanya akan membeli saham dengan harga terlalu mahal.
Contoh Fenomena Pom Pom Yang Marak Akhir Akhir Ini
Seperti namanya, contoh paling mudah adalah pemompaan penjualan saham murah menjadi saham mahal. Contoh mudahnya adalah jika suatu publik figur membeli saham dengan harga murah di pasar modal berjumlah banyak (memborong). Nantinya mereka merekomendasikan saham tersebut pada follower atau fansnya.
Meski bukan seorang fans atau pengikut, gambaran ikutnya seorang publik figur bisa menarik banyak sekali peminat. Bahkan, biasanya rekomendasi tersebut disebar di berbagai sosial media dan medium serupa secara berulang. Alhasil, peminat yang meningkat pun akan menambah jumlah atau harga saham yang awalnya kecil tersebut.

Pom pom saham ini terjadi jika skema pumping harga meningkat tajam dan publik figure yang berkaitan itu pun keluar dari pasar berkaitan. Di saat itu pula, publik figure tersebut sudah meraup cuan atau untung yang berlimpah. Sedangkan para peminat saham untuk pemula fans yang ikutan akhirnya memiliki tumpukan saham nyangkut kurang menguntungkan.
Untuk pemula, hal ini sangat menggiurkan. Apalagi dengan kesan bahwa orang terkenal sudah ikut di pasar modal tersebut. Padahal, jika fundamentalnya jelek maka investor hanya akan merugi. Bahkan bisa jadi saat influencer atau publik figur tersebut tidak lagi mempromosikan saham tersebut, harganya akan anjlok lagi. Sehingga merugikan mereka yang membeli dengan harga tinggi.
Ciri Ciri Pelaku
Cukup disayangkan bahwa pelaku pump ini bisa beragam dan terjadi di sekitar. Mulai dari artis hingga orang berpengaruh pun bisa menghasut atau menarik publik. Namun iming iming saham untuk pemula ini terkadang bersifat tak tentu. Bisa jadi untung karena dasar saham yang baik, atau buntung karena saham yang dibeli ternyata busuk.
Beberapa ciri ciri pelaku pump sebenarnya bisa dilihat dari cara pemasaran dan kejelasan dari saham itu sendiri. Perhatikan jika promotor hanya memamerkan keuntungan tanpa adanya kerugian. Sering kali pump juga tidak membeli wawasan yang jelas tentang perusahaan tersebut, memberi kesan urgensi atau terburu, dan tidak adanya disclaimer yang jelas.
Tips Menghindari Pom Pom
Berhati hatilah saat akan berinvestasi. Lebih baik Anda selidiki fakta saham tersebut dengan baik, termasuk dengan kenaikan saham dan risikonya. Jangan juga terlalu terpaku pada untung. Periksa dasar dari saham dan juga perusahaan yang menjalankannya. Bersikap skeptis dan waspada dengan rumor yang belum jelas, sehingga Anda tidak terperangkap di fenomena pump saham untuk pemula.
Jika digali lebih dalam, dunia saham dan pasar modal memiliki banyak sekali tipu daya. Pom pom saham atau pump and dump menjadi salah satu istilah viral di dunia barat bahkan Indonesia. Hal ini karena pesatnya peningkatan peminat, yang diikuti dengan minimnya pemahaman dasar. Agar Anda tidak terjebak investasi bodong dan merugikan, pastikan untuk kenali potensi fenomena tersebut.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!