Ketika mempelajari tentang seluk beluk dari pasar modal pastinya anda akan menemukan istilah Emiten yang digunakan sebagai istilah dari perusahaan yang menerbitkan saham. Istilah emiten merupakan suatu pihak yang memang harus dipahami dan dikenal dengan baik oleh investor. Oleh karena itu, yuk simak pengertian apa itu emiten dan fungsinya.
Hal yang perlu diketahui yaitu setiap emiten pastinya memiliki tingkat potensi bisnis, resiko dan juga kebijakan yang berbeda beda. Berbagai program keuntungan emiten bisa dapat mempengaruhi potensi keuntungan yang dapat diterima trader dan investor. Oleh karena itu, memahami pengertian emiten menjadi suatu hal yang penting dan harus dipahami.
Emiten ini dijadikan sebagai suatu hal yang berperan penting dalam pasar modal yang ada di Indonesia. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, emiten diartikan sebagai suatu badan usaha yang menerbitkan surat berharga untuk keperluan bisnis. Sedangkan disisi lain, OJK mendefinisikan emiten sebagai pihak yang memberikan penawaran umum sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku.
Berdasarkan pengertian, emiten dapat diartikan sebagai suatu lembaga penerbit surat yang berharga atau penerbit juga dapat berupa perusahaan atau pemerintah. Seperti yang diketahui bahwa pasar merupakan lokasi yang digunakan untuk bertemunya pembeli dan penjual, hal tersebut sama hanya dengan ketika membahas tentang pengertian pasar modal.
Pasar modal diartikan sebagai suatu tempat bertemunya individu atau lembaga yang menjual sekuritas agar bisa dibeli oleh individu atau lembaga lainnya. Dalam pembahasan tentang apa itu emiten maka dapat diketahui bahwa istilah ini bergerak atau bertindak sebagai suatu lembaga yang menjual sekuritas atau surat berharga pada pasar primer.

Memahami Tujuan dari Emiten
Hal yang menjadi dasar pemilihan dan penentuan emiten menyerahkan sekuritasnya yaitu untuk bisa meningkatkan modal sehingga dapat memperluas operasi perusahaan. Selain itu, tujuan dari penjualan sekuritas ini yaitu untuk melakukan pembaruan terkait dengan struktur serta modal perusahaan dan mengalihkan kepemilikan saham dari investor lama ke investor baru.
Seringkali obligasi atau surat berharga ini juga digunakan oleh pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia untuk melaksanakan kebijakan moneter atau digunakan sebagai alat dalam proses restrukturisasi APBN. Terakhir, negara harus menguasai bagian APBN yang bersumber dari utang luar negeri. Namun terdapat beberapa hal yang perlu dipahami.
Sebagai imbalan atas modal yang diberikan ini, baik pemerintah maupun emiten lainnya harus membagikan sebagian dari laba operasinya kepada investor yaitu dalam bentuk dividen saham dan kupon obligasi. Dividen dan kupon dapat dibagikan sesuai dengan keinginan masing-masing emiten. Emiten tidak bisa begitu saja menerbitkan saham atau sekuritas lain dan menjualnya di pasar saham.
Dalam hal ini, emiten juga berhak untuk melakukan pembelian saham yang telah dikeluarkan, menerbitkan saham atau obligasi baru sebagai barang dagangan (rights issue) atau bahkan menarik diri dari pasar modal jika memang dirasa diperlukan. Perusahaan yang terdaftar sebagai emiten perlu memahami pengertian dasar terkait apa itu emiten.
Mengenal perbedaan Perusahaan Publik dan Emiten
Perusahan publik dapat diartikan sebagai emiten namun emiten belum tentu berlaku sebagai perusahaan publik. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa penerbit saham bisa berupa perusahaan daerah atau pusat ketika menerbitkan obligasi, surat utang atau jenis surat berharga lainnya. Itulah mengapa pemahaman ini cukup penting untuk dipelajari.
Dalam beberapa jenis sumber lainnya yang bisa ditemukan bahwa perusahaan publik juga dapat mencakup emiten. Hal tersebut bisa dikatakan karena perusahaan publik pastinya sudah menerbitkan ETF serta reksa dana dan bukan perusahaan yang terdaftar pada halaman informasi reksa dana. Hal ini memang perlu dipahami dan dikuasai dengan benar.
Kemudian, perusahaan publik juga diartikan sebagai emiten yang berbentuk perseroan terbatas dan mampu menerbitkan saham dengan nilai paling sedikit sekitar Rp 3.000.000.000. saham tersebut setidaknya dimiliki oleh 300 investor. Memahami tentang apa itu emiten memang dilakukan dengan sangat terperinci agar tidak salah paham.
Anda akan bisa menemukan berbagai jenis istilah yang memang perlu dipahami dan dikuasai dengan baik. Oleh karena itu, jangan pernah mengambil keputusan untuk terjun ke pasar saham jika belum memahaminya dengan benar. Anda juga perlu menyiapkan strategi tersendiri untuk bisa mendapatkan keuntungan berupa deviden dengan jumlah besar.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!