Anda pastinya akan menemukan banyak istilah dalam bisnis investasi saham. Salah satu istilah yang bisa ditemukan yaitu Cut Loss Saham. Istilah satu ini dapat diartikan sebagai upaya untuk mengurangi serta menghentikan investasi agar terhindar dari kerugian cukup besar. Oleh karena itu, yuk simak apa itu Cut Loss Saham dan bagaimana cara gunakannya.
Cut loss dapat diartikan sebagai situasi di mana saham dijual kurang dari harga beli. Inti dari strategi ini secara harfiah adalah membatasi kerugian, yang dilakukan untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Seperti yang diketahui bahwa saham diyakini sebagai sarana investasi dengan potensi kerugian yang tinggi jika dilakukan tanpa adanya strategi dan perhitungan.
Ada cara-cara dalam berinvestasi saham yang sering digunakan sebagai upaya dalam membatasi dan mengantisipasi kerugian yang besar. Dengan metode ini, limit ditentukan berdasarkan profil risiko dari loss bearing. Misalnya, Anda menetapkan batas kerugian mencapai 10%. Jika kerugian berada dalam rentang pembayaran ini maka dapat segera menjual.
Dengan begitu maka kerugian selanjutnya terbatas sehingga tidak mengalami kerugian besar. Beberapa investor benci untuk memotong kerugian dan memilih untuk tidak melakukannya. Efeknya tentu saja penurunan harga saham yang dibeli. Cara berpikir seperti ini harus ditinggalkan jika tidak ingin menanggung kerugian investasi dalam jumlah besar.

Mengenal Strategi Penggunaan Cut Loss
Setelah mengetahui apa itu cut loss saham maka perlu menerapkan strategi terbaik dalam melakukan penggunaan cut loss ini. Mengurangi kerugian harus menjadi bagian dari strategi investor dan harus dilakukan sebagai upaya menjaga modal. Seorang pengusaha atau investor tidak memiliki keamanan untuk melindungi modal jika terjadi krisis ekonomi tanpa adanya cut loss.
Hal tersebut juga dilakukan sebagai antisipasi sesuatu yang tidak terduga mempengaruhi penurunan nilai. Itu sebabnya banyak yang menyebutnya perhentian pelindung. Oleh karena itu, sangat disarankan agar setelah investor memiliki pemahaman tentang cara membeli saham maka langkah berikutnya yang perlu dilakukan yaitu memahami langkah membatasi kerugian.
Hal yang satu ini perlu dipelajari dan dikuasai karena kerana sekedar membeli tanpa menjual dinilai sebagai prinsip untuk bisa mendatangkan keuntungan dalam jangka panjang. Potensi risiko paling umum terjadi yaitu berkaitan dengan jumlah modal saham yang sudah tidak produktif lagi. Hal tersebut bisa terjadi karena anda tidak pernah tau bagaimana hal yang terjadi kedepannya.
Bisa jadi perusahan tiba tiba saja menjadi tidak produktif dan memiliki kinerja yang memburuk. Tanpa menerapkan sistem atau prinsip ini maka dapat dipastikan bahwa modal investasi yang dikeluarkan hanya akan terikat pada saham pilihan. Alih-alih menang, Anda bisa berakhir dengan kerugian yang lebih besar dan tentunya hal ini sangat menyedihkan.
Selain itu, ada risiko tidak mengurangi kerugian yang mungkin Anda hadapi penangguhan dan penghapusan. Jika perseroan memiliki kondisi fundamental yang sangat buruk serta tidak bisa memberikan laporan keuangan sesuai aturan BEI, maka saham akan dibekukan. Akibatnya, saham tersebut tidak dapat diperdagangkan secara bebas pada pasar reguler.
Mengenal Strategi Penggunaan Cut Loss
Misalnya, Anda menetapkan batas cut-loss jika sudah kehilangan 10% dari harga modal. Segera setelah kerugian mencapai batasnya, Anda dapat segera menjual saham tersebut. Setelah menetapkan batasan, Anda dapat melakukannya dengan berbagai cara yang biasa digunakan. Cara pertama yang bisa diterapkan yaitu dengan menggunakan cara manual.
Ini berarti Anda akan menutup sendiri semua perdagangan terbuka, mengingat saham telah lama merugi. Pilihan lainnya yaitu dengan menggunakan fitur stop loss otomatis yang tersedia pada aplikasi atau platform trading. Fitur ini membantu persiapan karena secara otomatis diatur ke level tertentu sehingga acara akan otomatis berakhir saat mencapai level tersebut.
Ada beberapa perdebatan tentang memotong kerugian saham, kapan dan bagaimana melakukannya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa investasi saham terbilang dekat dengan resiko yang tinggi. Cara terbaik untuk mengantisipasi hal ini yaitu segera keluar jika kerugian terus berlanjut. Itulah pembahasan terkait dengan apa itu cut loss saham dan penggunaannya.
Untuk bisa menghindari kerugian dalam jumlah besar maka anda perlu memahami berbagai jenis strategi serta pengetahuan dalam melakukan analisis teknikal. Analisis tersebut nantinya akan membantu anda dalam menentukan kapan harus membeli saham dan kapan perlu menjualnya. Kondisi ini akan sangat membingungkan ketika tidak dipahami dengan benar.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!