Yuk Pahami Lebih Jauh Analisis Fundamental Saham untuk Pemula

by Minsya
3 minutes read

Berinvestasi ke saham menjadi salah satu langkah yang banyak diambil oleh masyarakat saat ini sebagai bekal dana di masa depan. Terlebih saat ini sudah ada saham syariah, cocok untuk masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Bagi anda yang baru ingin belajar saham untuk pemula, salah satu hal yang penting untuk dipelajari yaitu terkait analisis fundamental. Apa itu ? Yuk simak terus.

Para investor banyak menggunakan analisis fundamental untuk mengetahui keamanan nilai saham. Analisis tersebut merupakan salah satu metode pengukuran suatu saham yang dilakukan dengan memeriksa faktor keuangan dan kondisi ekonomi perusahaan tersebut. Dan hal ini sangat penting dipelajari, dipahami, dan diterapkan oleh investor pemula maupun profesional.

Karena dalam berinvestasi, anda sebaiknya memang membeli yang diketahui dan ketahuilah apa yang anda beli. Di sinilah peran analisis fundamental. Dengan melakukan analisis tersebut sebelum membeli saham, maka anda dapat mengetahui kondisi perusahaan. Sebab analisis fundamental mempelajari yang berkaitan dengan kondisi dasar (fundamental) perusahaan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Rasio Keuangan dalam Analisis Fundamental

Untuk mengetahui kondisi dasar perusahaan, analisis fundamental dilakukan dengan memanfaatkan laporan keuangan perusahaan tersebut. Dimana analisis fundamental saham untuk pemula dilakukan melalui laporan neraca dan laporan laba rugi. Sebab secara berkala, perusahaan publik yang terdaftar di bursa memang wajib mempublikasikannya. Dalam hal ini, berikut rasio yang sering dipakai saat memilih saham.

1. EPS (Earning Per Share)

EPS atau earning per share diartikan sebagai laba bersih per lembar saham. Jadi apabila nilai EPS adalah Rp. 100, maka itu berarti setiap lembar saham dapat menghasilkan laba sebesar Rp. 100 juga. Dimana EPS yang menanjak akan menunjukkan perusahaan bertumbuh dengan baik. Dan sebaliknya, EPS yang turun mengindikasikan penurunan pada penjualan dan laba perusahaan.

2. PER (Price to Earning Ratio)

PER atau singkatan dari price to earning ratio adalah tingkat yang menjelaskan keuntungan dari suatu perusahaan, yang dibandingkan dengan harga sahamnya. Adapun rumus perhitungan PER ini yaitu harga saham dibagi laba per lembar sahamnya (EPS). Dan PER adalah lama waktu yang diperlukan untuk mengembalikan modal yang digunakan untuk membeli saham.

Sebagai contoh, saham seharga Rp. 100 dengan EPS sebanyak Rp. 20 per tahun. Itu berarti saham ini mempunyai PER sebesar Rp. 100 : Rp. 20 atau 5x. Angka tersebut menunjukkan bahwa jika laba tetap Rp. 20 per tahun dan tidak bertumbuh atau menyusut, maka anda membutuhkan waktu 5 tahun untuk kembali modal.

Analisis Fundamental

3. PBV (Price to Book Value)

Rasio keuangan yang ketiga dalam analisis fundamental saham untuk pemula yaitu PBV atau price to book value. Rasio ini menggambarkan seberapa besar pasar dalam menilai harga sebuah perusahaan jika dibandingkan terhadap kekayaan bersihnya. Rumus yang digunakan yaitu harga saham dibagi nilai buku per lembar saham (BV).

Contohnya PBV sebesar 2x, itu berarti harga saham telah tumbuh sampai dua kali lipa dibandingkan dengan kekayaan bersih. Secara umum, anda sebagai investor disarankan untuk mencari saham yang memiliki PBV lebih rendah dari rata rata PBV industri. Karena PBV yang tinggi kemungkinan disebabkan oleh harga pasar yang sudah terlampau tinggi.

4. ROE (Return on Equity)

Berikutnya ada ROE atau return on equity, yaitu rasio dari perolehan laba bersih yang dibukukan oleh perusahaan lalu dibandingkan dengan total kekayaan bersih. Adapun perhitungan yang digunakan adalah laba bersih dibagi kekayaan bersih. Misalnya ROE sebesar 10 persen, maka setiap Rp. 100 kekayaan bersih akan memberikan kontribusi sebesar Rp. 10.

5. DY (Dividend Yield)

Pada analisis fundamental saham untuk pemula, anda juga perlu memahami rasio keuangan DY atau dividend yield. Ini merupakan rasio yang menjelaskan berapa besaran pembagian dividen terhadap harga saham. Rumus yang digunakan yaitu dividen per lembar saham dibagi dengan harga sahamnya.

Analisis fundamental termasuk sebagai salah satu teknik yang umum digunakan oleh para investor ketika hendak berinvestasi dengan membeli saham. Analisis fundamental ini meliputi analisis rasio rasio keuangan seperti yang telah dijelaskan di atas. Sebagai pemula, sebaiknya anda memahami sebelum benar benar berinvestasi.

Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!

You may also like

Leave a Comment

-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00