Mempelajari analisa saham untuk pemula dapat sangat membantu anda ketika berinvestasi. Salah satunya yaitu analisa teknikal, metode analisis yang membantu dalam mengambil keputusan jual beli saham yang diinginkan. Apabila saat ini anda sedang mulai belajar analisa teknikal saham, berikut analisa analisa yang sebaiknya dikuasai.
1. Mempelajari Candlestick Basic
Candlestick adalah analisa teknikal yang harus anda pahami. Sebab dengan candlestick basic tersebut, anda nantinya dapat melihat tren, support resisten, serta pola bullish bearish sebuah saham. Dimana candlestick ini merupakan grafik saham utama yang berasal dari periode waktu tertentu.
Adapun yang perlu dipahami di sini adalah apa makna candlestick hijau, apa makna candlestick merah, harga opening, high, low, dan close. Jadi mulailah memahami poin poin dasar tersebut sebelum belajar indikator atau baca grafik. Pasalnya anda akan kesulitan memahami yang lainnya apabila tidak paham candlestick dasar.
2. Memahami Bid-Offer
Analisa teknikal saham untuk pemula berikutnya yang perlu dipahami adalah bid-offer atau antrean harga di saham. Anda dapat mempelajarinya setelah memahami candlestick basic seperti yang telah disinggung pada poin pertama. Dan memahami bid-offer ini adalah salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan.
Sayangnya, banyak trader pemula yang langsung belajar baca grafik tanpa memahami terlebih dahulu apa itu antrean bid-offer di saham. Padahal trader harus memasukkan antrean harga yang benar di bid-offer ketika trading. Alhasil, mereka pun tetap bingung bagaimana cara beli dan jual saham. Itulah kenapa saat belajar analisis teknikal anda perlu memahami bid-offer ini.
3. Memahami Tren dan Support Resisten
Setelah memahami candlestick basic dan bid-offer, baru anda dapat mulai belajar membaca grafik. Grafik saham tersebut akan menjadi tempat anda untuk menganalisa saham, melihat apakah suatu saham akan cenderung turun, naik, atau sideways. Pada chart, garis horizontal merah dan tanda tanda persegi menunjukkan garis support dan resisten.
Garis support adalah garis batas bawah harga saham, sementara garis resisten merupakan garis batas atas harga saham. Anda bisa menentukan support resisten ini dengan menarik garis horizontal secara manual, melihat titik titik yang paling dekat harga saham. Dalam analisa teknikal saham untuk pemula, anda perlu menguasai cara menentukan support dan resisten tersebut untuk menentukan titik harga beli.
Baca Juga : Inilah 6 Tips Beli Saham Untuk Pemula Agar Cuan!

4. Memahami Indikator Trading
Berikutnya, anda perlu memahami indikator trading. Indikator trading sendiri ada bermacam macam dan secara umum terbagi menjadi dua kategori besar, yakni indikator leading dan indikator lagging. Dua indikator tersebut adalah yang paling umum digunakan dan disebut sebut dapat memberi sinyal beli dan jual saham.
Indikator leading sendiri adalah indikator yang mendahului pergerakan harga saham. Dengan kata lain, leading akan memberikan sinyal buy atau sell yang lebih awal. Sementara indikator lag adalah indikator yang berada di belakang pergerakan harga. Sehingga efektif jika digunakan ketika saham sedang membangun tren yang kuat.
Lalu mana yang lebih bagus antara leading atau lagging tersebut ? Tentu yang paling bagus adalah ketika anda dapat mengkombinasikan antara keduanya. Sebab saham bisa terus mengalami perubahan harga, jadi terkadang anda akan membutuhkan leading dan terkadang anda akan lebih memerlukan lagging.
5. Analisa Teknikal yang Lebih Kompleks
Apabila sudah memahami poin pertama sampai keempat, anda dapat mempelajari analisa teknikal yang lebih kompleks. Yaitu dengan mencoba mempelajari pola pola candlestick dan chart pattern. Sebab candlestick yang terbentuk di chart bisa muncul dengan beberapa pola seperti hammer, inverted hammer, doji, dan lain lain.
Jika sudah melewati tahapan mempelajari analisa teknikal saham untuk pemula yang dasar, maka anda pun berkesempatan mengembangkan analisa analisa teknikal tersebut. Jadi pola pola candlestick ini tidak perlu dihafalkan karena polanya bisa ada banyak sekali. Bahkan anda dapat mengembangkan sendiri apabila sudah handal. Oleh karena itu, yang perlu dilakukan adalah memahaminya.
Memahami analisa teknikal memang tidak dapat dilakukan secara instan. Namun anda perlu belajar secara perlahan supaya memahami dengan benar. Lakukan step by step mulai dari yang paling basic terlebih dahulu. Dengan begitu, anda pun dapat mengembangkan analisa teknikal sendiri untuk mengetahui potensi naik turunnya saham dan mengambil keputusan yang tepat ketika membeli.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!
1 comment
Makasih ya ka penjelasan nya lumayan detail, apalagi buat saya yang masih Belajar Analisa Saham