Film Korea memiliki daya tarik tersendiri bagi penikmat film di seluruh dunia. Salah satu film Korea yang mendapat perhatian luas adalah “Money”. Film Korea Money, yang pertama kali dirilis pada tanggal 20 Maret 2019, adalah sebuah film action kriminal yang disutradarai dan ditulis oleh Park Noo-ri. Film Korea ini menampilkan para aktor terkenal seperti Ryu Jun-yeol, Yoo Ji-tae, Jo Woo-jin, dan Won Jin-Ah, yang sebelumnya dikenal sebagai pemeran Ko Mi Ran dalam drama Melting Me Softly. Kisah Money diadaptasi dari novel dengan judul yang sama yang ditulis oleh Jang Hyun-do.
Film ini tidak hanya menyajikan cerita yang menarik, tetapi juga memberikan pandangan yang menarik tentang dunia keuangan dan pasar saham. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi alur film “Money” dan menggali lebih dalam tentang penggerak harga di balik pasar saham yang menjadi fokus utama dalam cerita tersebut.
“Money” merupakan film yang disutradarai oleh Park Noo-ri. Ceritanya berkisah tentang seorang pemula di dunia pasar saham yang bernama Jo Il-hyun (diperankan oleh Ryu Jun-yeol). Jo Il-hyun awalnya adalah seorang karyawan biasa yang bekerja di sebuah perusahaan besar. Namun, segalanya berubah ketika ia bertemu dengan seorang pedagang saham sukses bernama Geum-ja (diperankan oleh Yoo Ji-tae).
Geum-ja memperkenalkan Jo Il-hyun pada dunia perdagangan saham dan mengajarkannya strategi-strategi untuk sukses di pasar saham. Dengan bimbingan Geum-ja, Jo Il-hyun mulai naik tangga kesuksesan dengan cepat. Namun, semakin dalam ia terjun ke dunia pasar saham, semakin banyak rahasia gelap yang terungkap.
Pada saat yang sama, seorang jaksa bernama Han Ji-cheol (diperankan oleh Jo Woo-jin) sedang menyelidiki kasus korupsi di kalangan elit keuangan. Penyelidikannya membawanya pada jejak uang yang melibatkan Jo Il-hyun dan Geum-ja. Dalam perjalanan penyelidikannya, Han Ji-cheol harus menghadapi tekanan dari pihak-pihak yang kuat yang berusaha untuk menutupi kejahatan mereka.
Penggerak Harga di Balik Pasar Saham
Salah satu aspek menarik dari film “Money” adalah cara ceritanya menggambarkan dinamika di balik pasar saham. Di dalam dunia perdagangan saham, harga-harga saham tidak hanya dipengaruhi oleh kinerja perusahaan atau faktor-faktor fundamental lainnya, tetapi juga oleh tindakan-tindakan para pelaku pasar yang tidak selalu etis.
Dalam film ini, Geum-ja digambarkan sebagai seorang pedagang saham yang cerdas dan berpengalaman yang tidak segan-segan menggunakan berbagai strategi licik untuk menggerakkan harga saham sesuai keinginannya. Ia menggunakan informasi internal yang sensitif, melakukan manipulasi pasar, dan bahkan terlibat dalam praktik-praktik ilegal untuk mencapai tujuannya.
Jo Il-hyun, yang awalnya adalah seorang pemula yang polos, akhirnya terjebak dalam jaring laba-laba tipu daya dunia pasar saham. Ia mulai menyadari bahwa di balik gemerlapnya pasar saham, terdapat dunia gelap yang penuh dengan manipulasi dan kecurangan.
Pesan Moral
Melalui alur cerita yang kompleks dan karakter-karakter yang rumit, “Money” menyampaikan beberapa pesan moral yang dalam tentang dunia keuangan dan keserakahan manusia. Salah satunya adalah bahwa keberhasilan di pasar saham tidak selalu mencerminkan kejujuran atau integritas seseorang. Banyak dari mereka yang sukses di dunia keuangan hanya karena mereka pandai dalam bermain kotor dan memanfaatkan kelemahan sistem.
Selain itu, film ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya integritas dan moralitas dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam dunia bisnis dan keuangan. Kita harus waspada terhadap godaan untuk mencari keuntungan dengan cara yang tidak benar, karena pada akhirnya, tindakan-tindakan tidak etis tersebut tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga diri kita sendiri.
Kesimpulan
Film “Money” bukan hanya sekadar film hiburan biasa, tetapi juga merupakan karya seni yang menggambarkan realitas pahit di balik gemerlapnya dunia keuangan. Melalui alur cerita yang menegangkan dan karakter-karakter yang kompleks, film ini memberikan pandangan yang menarik tentang dinamika pasar saham dan kekuatan gelap yang tersembunyi di dalamnya. Lebih dari sekadar sebuah hiburan, “Money” mengajarkan kita tentang pentingnya integritas dan moralitas dalam menjalani kehidupan, terutama dalam menghadapi godaan keserakahan dan kecurangan di dunia bisnis.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!
Achmad Abdul Arifin: Seorang Trader Saham Syariah yang Mempunyai Motto "Menjadi Tak Terlihat dan Melampauinya"