PT Adaro Energy (ADRO) Tbk berencana membagikan dividen interim untuk Tahun Buku 2021 sebesar 350 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp5 triliun. Hal ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 21 Desember 2021.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu (22/12/2021), Adaro Energy akan membagikan dividen interim yang berasal dari laba bersih Perseroan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2021.
Adaro Energy Meraup Laba Bersih
Perlu diketahui, Adaro Energy meraup pendapatan 2,56 miliar dolar AS atau setara Rp36,83 triliun hingga September 2021. Realisasi pendapatan itu tumbuh 31 persen dari periode sembilan bulan pertama 2020 sebesar 1,95 miliar dolar AS atau Rp28,02 triliun.
Adaro Energy mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 420,90 juta dolar AS atau Rp6,03 triliun hingga September 2021. Laba itu naik 284,8 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,56 triliun.

Dividen Interim
Dikutip dari halaman Kamus Keuangan Tokopedia, dividen merupakan pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, tetapi distribusi keuntungan kepada para pemilik memang adalah tujuan utama suatu bisnis. Dividen terbagi jadi 5 jenis, yaitu dividen tunai, dividen saham, dividen properti, dividen skrip, dan juga dividen likuidasi.
Dividen harus disetujui oleh pemegang saham melalui hak suara mereka. Dividen bisa diibaratkan sebagai hadiah token yang dibayarkan kepada pemegang saham atas investasi mereka dalam ekuitas perusahaan, dan biasanya berasal dari laba bersih perusahaan. Sementara sebagian besar keuntungan disimpan dalam perusahaan sebagai laba ditahan – yang mewakili uang yang akan digunakan untuk kegiatan bisnis perusahaan yang sedang berlangsung dan masa depan – sisanya dapat dialokasikan kepada pemegang saham sebagai dividen. Terkadang, perusahaan masih dapat melakukan pembayaran dividen bahkan ketika mereka tidak menghasilkan keuntungan yang sesuai. Mereka dapat melakukan hal itu untuk mempertahankan rekam jejak yang telah ditetapkan dalam melakukan pembayaran dividen secara teratur.
Dewan direksi dapat memilih untuk menerbitkan dividen dalam berbagai kerangka waktu dan dengan tingkat pembayaran yang berbeda. Dividen dapat dibayarkan pada frekuensi yang dijadwalkan, seperti bulanan, triwulanan, atau tahunan.
Sedangkan dividen sementara adalah interim dividend yaitu dividen yang dinyatakan dan dibayarkan sebelum laba tahunan perusahaan ditetapkan; biasanya, pembayaran dilakukan secara berkala (per triwulan) selama tahun berjalan; banyak perusahaan berusaha tetap konsisten, merencanakan dividen per triwulan yang mereka yakini dapat mereka pikul, dan mencadangkan perubahan sampai hasil tahun fiskal diketahui.
Jadwal Pembagian Dividen Interim
Berikut jadwal pembagian dividen interim ADRO:
– Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak atas dividen tunai interim pada 3 Januari 2022
– Pengumuman kurs konversi (dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia) di situs web BEI dan perseroan pada 3 Januari 2022
– Pasar reguler dan negosiasi: Cum dividen pada 29 Desember 2021 Ex dividen pada 30 Desember 2021
– Pasar tunai: Cum dividen pada 3 Januari 2022 Ex dividen pada 4 Januari 2022
– Pembagian dividen interim pada 14 Januari 2022
Adaro Saham Syariah
Perlu diketahui bahwa Adaro Energy (ADRO) adalah termasuk salah satu dari Daftar Efek Syariah. Kamu bisa cek saham itu masuk DES atau tidak melalui fitur dibawah ini.

Gimana? Berminat untuk berburu dividen interim?