Lagi rame nih Milenial dan Gen Z di Indonesia yang mulai melek investasi. Kali ini kita akan kasih tips buat kamu semua bagaimana untuk memulai berdagang saham. Simak Yuk!
Pertama, memulai sebuah usaha memang tidak selalu butuh modal yang besar. Terlebih berdagang saham bukanlah hal yang main-main. Untuk mengetahui apakah kita cocok atau tidak dengan bisnis yang satu ini, memang sebaiknya memulai usaha dengan nominal yang kecil.
Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir kerugian di awal. Ketika kita sudah hapal betul seluk beluk bisnis ini, kedepannya bukan tak mungkin kita bisa berdagang dengan nominal yang lebih besar, agar untungnya lebih besar pula.
Mulailah dengan Pengetahuan yang Cukup
Kedua, coba tanya pada diri anda, apakah sudah paham betul mengenai bisnis ini ? Pengetahuan yang cukup, akan menjadi bekal kita untuk mendapat keuntungan yang memuaskan. Oleh karenanya, sebelum memulai, baiknya kita kuasai betul ilmunya, agar tidak salah menentukan langkah.
Mulailah dari memahami istilah dan berbagai simbol yang digunakan dalam bisnis ini. Bukan hanya penamaannya saja, namun lengkap beserta maknanya. Misalkan “OHLC” singkatan dari “Open High Low Close”.
Artinya adalah: Beli ketika pasar buka dan Jual saat pasar tutup. Sedangkan High adalah keadaan harga tertinggi serta Low adalah harga terendah.
Memilih Perusahaan Sekuritas yang Tepat
Ketiga, cara berdagang saham berikutnya adalah dengan menentukan perusahaan yang sekuritas yang diinginkan. Sekuritas yang dimaksudkan disini adalah bidang usaha yang menerbitkan saham, obligasi, surat utang, dan yang lainnya. Jangan lupa juga untuk memilih perusahaan sesuai dengan kredibilitas atau kualitasnya.
Untuk menentukan perusahaan sekuritas yang terbaik, anda dapat konsultasi dengan ahli perencana keuangan. Dengan bertanya kepada ahlinya, tentu saja akan banyak masukan agar apa yang anda jalankan tidak salah langkah dan bahkan berujung pada kerugian.
Hindari Perdagangan Saham yang Terlalu Fluktuatif
Keempat, terdapat saham yang pergerakannya terjadi sangat cepat. Kebanyakan menyebutnya dengan istilah saham gorengan. Karena pergerakan yang berlangsung secara cepat itulah yang membuat harga saham ini mengalami lonjakan dalam kurun waktu yang cepat.
Bagi pedagang pemula, sebaiknya hindari dagang saham jenis ini. Karena selain akan cukup memusingkan dan menyulitkan, hal ini juga akan terlalu berisiko. Sehingga, kita bisa memulai usaha dengan memilih saham yang pergerakannya normal. Selain baik untuk berlatih, saham yang pergerakannya tenang juga tetap bisa menghasilkan keuntungan.
Memilih Perusahaan Sekuritas yang Tepat
Keempat, terdapat saham yang pergerakannya terjadi sangat cepat. Kebanyakan menyebutnya dengan istilah saham gorengan. Karena pergerakan yang berlangsung secara cepat itulah yang membuat harga saham ini mengalami lonjakan dalam kurun waktu yang cepat.
Bagi pedagang pemula, sebaiknya hindari dagang saham jenis ini. Karena selain akan cukup memusingkan dan menyulitkan, hal ini juga akan terlalu berisiko. Sehingga, kita bisa memulai usaha dengan memilih saham yang pergerakannya normal. Selain baik untuk berlatih, saham yang pergerakannya tenang juga tetap bisa menghasilkan keuntungan.
Ketimpangan Jual Beli
Kelima, perdagangan memanglah sebuah kegiatan beli & Jual. Dalam pelaksanaannya nanti, kita bisa menggunakan strategi pemilihan waktu. Seperti contohnya adalah menjelang jam istirahat kantoran, dimana ketimpangan yang tinggi bisa saja terjadi. Order pembelian akan lebih tinggi daripada angka jual, hal tersebut bisa dimanfaatkan oleh trader, karena harga saham akan meningkat.
Hindari Penggunaan Semua Modal Ke Dalam Satu Transaksi
Keenam, saran berikutnya adalah hindari penggunaan modal hanya ke dalam satu transaksi. Dengan hanya menggunakan modal beberapa persen terlebih dahulu. Kita bisa memahami dan merasakan bagaimana berdagang yang sesungguhnya itu.
Mulailah dengan belajar dan latihan, perhatikan model saham dan pergerakan pasarnya sebelum memutuskan sebuah transaksi. Jika belum paham betul, menggunakan seluruh modal untuk satu transaksi bisa saja berakibat kerugian.
Cut Loss dan Keuntungan yang Realistis
Keenam, saran berikutnya adalah hindari penggunaan modal hanya ke dalam satu transaksi. Dengan hanya menggunakan modal beberapa persen terlebih dahulu. Kita bisa memahami dan merasakan bagaimana berdagang yang sesungguhnya itu.
Mulailah dengan belajar dan latihan, perhatikan model saham dan pergerakan pasarnya sebelum memutuskan sebuah transaksi. Jika belum paham betul, menggunakan seluruh modal untuk satu transaksi bisa saja berakibat kerugian.
Hindari Penggunaan Semua Modal Ke Dalam Satu Transaksi
Terakhir! Cut loss adalah cara berdagang harian (One Day Trade) sekaligus tips untuk menghindari adanya kerugian. Dimana kita sebagai pedagang akan melakukan penjualan saham yang dimiliki ketika keadaan harganya turun atau hilang modal saat telah dalam posisi memiliki keuntungan sekitar 10%-20%. Kematangan perencanaan juga serangkaian strategi akan diperlukan dalam melakukan bisnis ini.
Semoga bermanfaat beberapa uraian tips diatas. (credit to Fuadiano)