7 Keuntungan Investasi di Saham Syariah! Kamu Wajib Tahu

by Minsya
5 minutes read

Apakah anda pernah berencana meng-investasi-kan harta anda di pasar modal namun tidak dapat menentukan intrumen mana yang akan dipilih karena tidak tahu keuntungan dari masing-masing instrumen di pasar modal? Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai keuntungan berinvestasi di salah satu instrumen pasar modal yaitu saham syariah. Sebelum kita membahas keuntungan investasi di saham syariah, kita akan terlebih dahulu mengenal definisi saham baik saham secara umum ataupun saham syariah.

Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Adapun pengertian saham syariah  adalah saham yang dalam praktiknya menggunakan prinsip syariah.

keuntungan investasi

Nah, setelah kita mengetahui pengertian saham saham secara umum dan saham syariah, apakah kita sudah bisa menebak apasih, keuntungan yang kita dapatkan jika kita berinvestasi di saham syariah? Ya. Tentu saja, keuntungan yang paling terlihat adalah investasi yang tidak melanggar syariah. Karena dalam praktik saham syariah, harus diterapkan nilai-nilai keadilan, ketauhidan, dan nilai-nilai lainnya untuk menghindari transaksi yang dilarang oleh syariah.

Adapun keuntungan lain yang kita dapatkan jika kita berinvestasi di saham syariah adalah sebagai berikut:

1. Mekanisme

Dalam investasi syariah terdapat prinsip-prinsip yang harus selalu diperhatikan dalam transaksinya, seperti saling ridha, adil, tidak ada pihak yang dirugikan, terhindar dari transaksi yang dilarang oleh syariah, dan tidak adak kecurangan.

2. Regulasi Hukum

Segala kegiatan dan transaksi dalam saham syariah diatur, diawasi, dan dilindungi oleh Otoritas Jasa Keungan (OJK), dan juga mengacu pada Fatwa Dewan Syariah Nasional/Majelis Ulama Indonesia (DSN/MUI). Jadi kita tidak perlu khawatir untu investasi di saham syariah karena saham syariah sudah mempunya regulasi hukum yang jelas.

3. Kehalalannya di akui oleh DSN/MUI dan OJK

Bagi perusahaan yang akan menerbitkan saham syariah harus melalui seleksi. Seleksi tersebut dilakukan untuk menentukan layak atau tidaknya suatu saham dikatakan syariah. Untuk menentukan kelayakannya tersebut, OJK dan DSN/MUI mempunyai kriteria khusus, kriteria tersebut terdapat dalam POJK NO. 35 tahun 2017 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah. Jika saham yang diajukan memenuhi kriteria tersebut maka saham tersebut layak dikatakan syariah, jika tidak memenuhi kriteria, maka tidak bisa dikatakan sebagai saham syariah. Itu artinya, selama kita memilih saham yang terdaftar di Daftar Efek Syariah dan indeks-indeks sama syariah, kita berada di pilihan yang tepat karena label syariah pada saham yang terdaftar tersebut bukanlah hanya sekedar label melainkan terjamin kehalalannya karena sudah memenuhi kriteria.

4. Investasi sesuai dengan ajaran Islam

Selain mengharapkan keuntungan, tentunya kita akan mengharapkan kehalalan atas setiap transaksi termasuk dalam investasi harta. Karena tentunya kita akan merasa nyaman dan tenang jika kita meng-investasi-kan harta kita dengan cara yang halal bukan dengan cara yang batil. Jika kita berinvestasi di perusahaan yang menerbitkan saham syariah, tentunya kita terhindar dari penjualan produk yang haram karena menjual produk halal termasuk ke dalam kriteria saham syariah.

5. Terbebas dari Riba

Dalam investasi syariah, keuntungan yang didapat menggunakan prinsip bagi hasil bukan menggunakan bunga yang mengandung unsur riba.

6. Terang-terangan / Transparant

Informasi dan komunikasi merupakan unsur yang penting dalam transaksi. Karena dengan informasi menandakan adanya keterbukaan/transparan dalam transaksi. Dalam saham syariah tidak ada unsur gharar karena dalam perjanjian investasi saham syariah menggunakan akad yang jelas seperti mudharabah (akad kerjasama antara pemilik modal dan pengelola modal), musyarakah (akad kerjasama yang mena kedua belah pihaknya sama-sama menyertakan modal) atau ijarah (akad sewa-menyewa dengan upah yang disepakati), sehingga investor dapat mengetahui prosedur-prosedurnya dan oleh karena itu para investor akan merasa aman dan terbebas dari penipuan.

7. Dividen / Keuntungan

Tujuan dari kegiatan perekonomian sendiri tentunya untuk mendapatkan keuntungan. Terdapat nilai lebih dalam keuntungan saham syariah yaitu keuntungan yang terhindar dari riba. Pembagian keuntungan pada investasi syariah menggunakan sistem bagi hasil yang mana hal tersebut dilakukan untuk menghindari riba.

Selain keuntungan yang didapat oleh para investor, berinvestasi di saham syariah juga berpengaruh sangat besar terhadap perekonomian, karena investasi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya tambahan modal  dari pasar modal, perusahaan akan meningkatkan kapasitas produksi. Lalu, produktivitas perusahaan akan meningkat dan tentunya perusahaan akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja sehingga membuka lapangan pekerjaan baru. Hal tersebut dapat mengurangi jumlah pengangguran. Tidak hanya itu, investasi juga sangat berpengaruh terhadap pendapatan negara karena setiap keuntungan yang dibagikan pada investor akan dikenakan pajak oleh pemerintah.

Setelah mengetahui keuntungan-keuntungan yang didapat dalam investasi saham syariah, apakah anda tertarik untuk berinvestasi di saham syariah?

Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!

Rayhan Nairul Izzah Mahasiswa pasca sarjana Institute Ilmu Al-Qur'an Jakarta

Seperti yang kita ketahui, bahwasannya segala sesuatu dalam Islam bersumber pada Al-Qur’an, Hadist, Qiyas dan Ijma’ para Ulama, begitupun dengan investasi. Investasi merupakan produk baru atau yang disebut dengan fikih kontemporer yang merupakan produk hasil ijtihad para ulama. Tapi, dalam Al-Qur’an surat Yusuf ayat 46-49, Allah mengingatkan kita bahwa kondisi keuangan atau perekonomian tidak selamanya sama dan tidak selamanya baik. Untuk mengatasinya, maka sebaiknya kita mengatur dan menyisihkan sebagian harta yang kita miliki untuk dapat dinikmati dimasa nanti dan tidak menghambur-hamburkannya dimasa sekarang.

You may also like

Leave a Comment

-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00