6 Kesalahan Investor Pemula Yang Wajib Kamu Tahu!

by Minsya
4 minutes read

Di masa pandemi tahun ini, banyak sekali penambahan jumlah investor pasar modal. Terutama investor SAHAM. Tapi kalau Minsya liat, banyak juga yang baru mulai 1-2bulan di pasar modal selalu bilang kalau saham itu JUDI, saham itu GAMBLING, saham itu ada BANDARnya. Padahal kalau diperhatikan, banyak sekali kegagalan itu muncul karena ketidaktahuan investor apa itu saham dan bagaimana mekanisme perdagangan saham. Minsya kali ini mau sharing soal hal yang ga boleh dilakuin trader kalau baru terjun di investasi saham.

1. Investasi Pakai Duit Panas

Bukan berarti duitnya habis dimasak ya, atau direbus. Disini kamu sebagai investor saham, jangan pernah investasi pakai duit yang mau dipakai / duit yang nganggurnya cuma sebentar. Misal, duit dapur, duit kuliah, duit bayar sekolah. Pokoknya duit yang niatnya mau dipakai sebulan atau 2 bulan lagi. Karena duit ini duit idle yang wajib dikeluarin suatu saat. Apalagi mau trading saham pakai gadai asset ya. GA BOLEH! Sebaiknya kamu pakai duit yang DINGIN. Atau kalau Minsya bilangnya duit LUPA. Kenapa? Kalau ilang karena rugi di saham, kalian ga nyariin itu duitnya. Bisa ikhlasin. Paham kan? Jadi kalau kamu posisi sahamnya lagi floating loss kondisinya nggak buru2 Cutloss. Okey?

2. Beli Kucing Dalam Karung

Di saham, banyak sekali hal yang musti kita pelajari dulu sebelum membeli. Jangan cuma denger omongan orang. Si A nyuruh beli saham DFGH, si B nyuruh beli saham VBNM karena mau naik katanya. Iya kalau NAIK, kalau malah TURUN? Ini artinya kalian beli saham yang ga tau saham apa itu. Sering kok Minsya dapat curhatan tapi pas ditanya saham apa dia ga tau… Hmm.. Minimal kalian musti tau, nama perusahaannya dan produk yang dijual perusahaan itu. Supaya kalian paham risiko apa yang nanti terjadi ketika salah beli perusahaan.

3. Tidak Punya Trading Plan

Wah ini FATAL! Gimana kalian mau sukses di saham? Kalau kalian ga mau repot bikin analisa yang simple aja. Beli dimana Jual dimana. Udah itu aja. Ga usah NJLIMET dulu. Habiskan waktumu untuk mempelajari saham. Jangan kebalik, malah maunya habisin modal cuma buat dapet KEGAGALAN! Cukup belajar dari pengalaman orang-orang yang sudah lama berkecimpung di pasar modal. Banyak kok yang mau SHARE. Tinggal kalian cari aja di ekosistemnya. Biar ujung-ujungnya kalian nggak bingung ketika memutuskan untuk investasi di saham.

kesalahan investor pemula

4. Ikutan Beli Saham Pom Pom

Minsya dan tim syariahsaham selalu berusaha ngasih edukasi bukan ngasih stockpick. Kenapa? Mendingan ngasih tau cara belajar mancing ikan, daripada kita kasih IKAN langsung. Jadi supaya ilmu yang didapat bisa kalian gunakan untuk nyari ikan di manapun. Ga akan tergantung sama kita. Gitu ya gaess… Saham yang suka disebut-sebut tanpa alasan yang jelas di beberapa forum, itu biasanya Minsya sebut saham Pom-Pom. Kita taunya cuma disuruh beli aja. Ga pakai trading plan, ga pakai analisa. Cuma kasih “BUY saham RTYU sekarang! Ga jelas! Ini yang suka dilakuin trader newbie ketika investasi di saham. Hati-hati gaess… Bisa jadi saham yang disebut malah justru merugikan kita. Analisa dulu ya sebelum beli!

5. Berani Rugi Ga Berani Cuan

Biasanya kalau udah pegang saham, niatnya TRADING kemudian harga turun, akan mencari 1000 alasan untuk nggak jual itu saham. Alias menjadi INVESTOR dadakan. Bener ga? Segala cara dilakukan supaya punya argumen buat ga jual saham tadi. Apalagi pakai alasan fundamental! Upss… padahal pas trading belinya pakai teknikal… Wah pie iki. Ambyar! Disiplin adalah hal yang paling susah buat dilakuin di saham. Psikologi ga mau rugi, maunya cuan, ini sudah melekat di beberapa investor di negeri ini. Giliran rugi puluhan persen ga jual, tapi giliran baru cuan 1% jual, alesannya takut turun lagi… Aduh… Fokus ke trading plan!

6. Ga Punya MM Yang Jelas

MM atau biasa disebut Money Management, punya kekuatan yang paling besar untuk investasi di saham. Kenapa? Rata-rata mereka yang baru masuk ke saham akan beli secara asal-asalan. Trus apa bedanya dengan Judi dunk? Ya nggak? Cuma berharap masukin dana, trus pengennya cuan. Hmm… Dan merasa kalau duitnya ilang / loss bisa dibalikin dari penghasilan lainya. Ini yang akan bikin kalian gagal ketika baru masuk di saham. Yak habis modal! Perlunya MM ini terkait dengan pengaturan dan diversifikasi risiko terhadap portofolio. Manajer Investasi aja punya aturan yang harus ditaati dari OJK. Maksimal 1 emiten cuma boleh beli sebesar 10% (untuk konvensional) dan 20% (untuk syariah) dari total modal. MM penting untuk bisa mengatur kinerja portofolio investasi kita. Jadi jangan bosan belajar ya!

Yuk HIJRAH ke SAHAM SYARIAH Selain BERKAH, investasimu akan BERTUMBUH dan BERKEMBANG

Join di grup telegram resmi kami di :  https://t.me/SyariahSaham

You may also like

Leave a Comment

-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00