Investasi saham jangka panjang diartikan sebagai suatu pembelian saham yang dilakukan berkelanjutan dan baru direalisasikan dalam jangka waktu yang lama atau bahkan bisa lebih dari 5 tahun. Tujuan dari investasi ini adalah untuk mendapatkan passive income berupa dividen. Yuk simak bagaimana tips mudah investasi saham jangka panjang untuk pemula.
1. Pilih Perusahaan dengan keuntungan Konsisten
Tips pertama yang bisa dilakukan untuk investasi saham jangka panjang yaitu dengan memilih perusahaan yang menghasilkan laba stabil dan pendapatan bersihnya tumbuh dengan stabil selama beberapa tahun terakhir. Anda dapat memeriksa setidaknya 5 tahun terakhir atau 10 tahun jika memungkinkan. Keuntungan perusahaan tercermin dari EPS Ratio (Earnings Per Share)
Atau bisa juga melakukan pengecekan di ROA (Return on Assets) dan ROI (Return on Investment). Oleh karena itu, jika sudah tahu pilihlah yang profitnya tetap jangan beli saham murah tapi kualitas murahan. Kinerja ini dapat diverifikasi dalam rekening tahunan. Namun, jika Anda tidak bisa membaca laporan keuangan, sebaiknya lihat informasi laporan keuangan yang dirangkum oleh perusahaan investasi.
Misalnya, di Stockbit Anda dapat melihat ringkasan laporan laba rugi setiap emiten dengan cara buka Stockbit dan login. Di menu pencarian, cari saham yang ingin di review misalnya PT Telkom Indonesia Tbk dalam contoh ini. Pilih menu Keuangan lalu Rekening Pendapatan dan anda akan bisa melihat laba bersih dan apakah saham dengan kode TLKM ini rutin menghasilkan keuntungan setiap tahunnya.
2. Pastikan Memilih Perusahaan yang Berkompeten
Misalnya, Anda melihat perusahaan-perusahaan di sekitar yang produknya sering digunakan dan Anda paham bagaimana perusahaan-perusahaan tersebut menghasilkan keuntungan. Contohnya Warren Buffett, seorang investor terkenal yang tidak mau memilih perusahaan yang tidak dipahami. Misalnya waktu itu ada dotcom bubble, walaupun harga saham naik gila-gilaan
Tapi investor yang satu ini tidak beli saham karena tidak paham bisnisnya. Warren Buffett lebih memilih jenis perusahaan produk konsumen yang benar-benar dipahami. Jika Anda lebih familiar dengan industri perbankan, tidak ada salahnya membeli saham di perusahaan perbankan. Ketika Anda memilih perusahaan yang benar-benar dipahami, lebih mudah untuk berinvestasi.

3. Perhatikan Risiko Perusahaan
Tips yang harus diperhatikan berikutnya yaitu risiko perusahaan. Perusahaan mungkin memiliki keuntungan yang besar atau manajemen yang baik, tetapi perusahaan tersebut memiliki leverage yang sangat tinggi, sehingga risikonya menjadi lebih tinggi. Hal yang bisa dilakukan untuk melihat risiko perusahaan yaitu dapat dilihat pada tingkat utang yang disebut juga dengan DER (debt to equity ratio).
Jika rasio kecepatan lebih besar dari 1, berarti perusahaan ini memiliki jumlah risiko yang lebih tinggi. Jadi, Anda harus lebih spesifik saat memilih perusahaan. Namun perlu ditekankan bahwa indikator DER ini tidak dapat digunakan untuk semua jenis perusahaan. Perhatikan hal ini terlebih dahulu sebelum menentukan atau memutuskan investasi jangka panjang.
4. Perhatikan Sistem Manajemen Perusahaan
Manajemen merupakan roda kemudi perusahaan, maka jika manajemen baik maka perusahaan akan berkembang ke arah lebih baik dan akan berlaku pula sebaliknya. Manajemen yang baik tentunya tidak hanya mendatangkan keuntungan bagi perusahaan, tetapi juga menguntungkan seluruh anggota pemegang saham dari pengelolaan perusahaan.
5. Melakukan Evaluasi Berkala
Tips terakhir untuk investasi saham jangka panjang yaitu terkait dengan sistem penilaian. Bahkan jika telah melakukan langkah satu sampai empat dengan baik, Anda tetap perlu menilai saham yang dimiliki. Secara khusus, rutin mengecek informasi saham, praktek, perusahaan, laporan keuangan dan hal lainnya merupakan hal yang perlu untuk dilakukan.
6. Perhatikan Market Cap Perusahaan
Sebagai langkahnya, Anda bisa mulai investasi saham jangka panjang untuk pemula dengan menganalisis nilai pasar secara cermat. Nilai pasar memberi tahu tentang seberapa besar perusahaan itu. Demikian juga bagian pemegang saham. Perusahaan dengan nilai modal besar cenderung merupakan perusahaan yang sehat, terpercaya atau perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN.
Pemilihan perusahaan terpercaya perlu dilakukan karena penghasilannya bisa stabil dan biasanya memiliki nilai yang tinggi. Selain itu, pembiayaan dapat ditemukan dari investor. 6 tips yang disebutkan bisa dilakukan untuk bisa memulai melakukan investasi saham. Segala bentuk pertimbangan perlu dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!
1 comment
[…] dengan berinvestasi dalam saham perusahaan-perusahaan yang solid, Anda dapat memanfaatkan potensi pertumbuhan jangka panjang yang […]