Sektor Farmasi: 5 Daftar Perusahaan Saham Syariah di Indonesia

by Minsya
7 minutes read

Saham-saham di sektor kesehatan tetap menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik. Selain memiliki prospek yang cerah, saham-saham sektor farmasi juga dikenal memiliki potensi yang tinggi. Bahkan, ada puluhan perusahaan di bidang kesehatan dan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Industri kesehatan merupakan sektor yang terus berkembang di Indonesia. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan perawatan diri, permintaan akan produk dan layanan kesehatan terus meningkat. Hal ini memberikan peluang besar bagi perusahaan farmasi untuk tumbuh dan berkembang.

Salah satu alasan mengapa saham-saham sektor farmasi menarik bagi para investor adalah karena prospeknya yang kuat. Perusahaan farmasi memiliki pendapatan yang stabil dan cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Permintaan akan obat-obatan dan produk kesehatan tidak akan pernah berhenti, sehingga perusahaan farmasi memiliki pasar yang terus berkembang.

Sektor farmasi adalah industri yang bergerak dalam penjualan obat-obatan dan peralatan kesehatan. Industri ini memiliki peran yang penting dalam membantu rumah sakit, klinik, puskesmas, dan apotek dalam menyediakan produk-produk kesehatan yang dibutuhkan. Keterlibatan sektor farmasi dalam kehidupan sehari-hari membuatnya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan orang-orang pintar.

Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sektor farmasi sangat beragam, bahkan beberapa di antaranya telah go public di bursa efek. Hal ini memungkinkan siapa saja untuk memiliki saham dalam perusahaan-perusahaan kesehatan ini, sehingga investor dapat memiliki bukti kepemilikan saham dari perusahaan-perusahaan tersebut.

Nilai saham-saham di sektor farmasi telah menunjukkan kinerja yang positif selama beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, bagi orang-orang pintar yang ingin memiliki saham di sektor ini, mereka harus sangat berhati-hati dalam memilih produk dan perusahaan yang tepat. Keputusan ini perlu diambil dengan kejelian dan kecermatan agar dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.

sektor farmasi
freepik.com

Daftar Saham Syariah di Sektor Farmasi

1. SIDO (PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk)

Perusahaan yang dikenal sebagai Sido Muncul bukanlah nama yang asing bagi masyarakat Indonesia. Sido Muncul telah lama diakui sebagai perusahaan yang fokus pada bisnis jamu dan obat-obatan herbal.

Berdiri sejak tahun 1951, perusahaan ini telah mencatatkan pertumbuhan yang cukup positif, meskipun mengalami penurunan laba bersih sebesar 12,3% pada tahun 2022. Meski begitu, Sido Muncul berhasil membagikan dividen sebesar Rp 690 miliar pada bulan April 2023.

Pada bulan November 2023, harga saham perusahaan, yang diperdagangkan dengan kode SIDO, tercatat berada di kisaran Rp 505. Kapitalisasi pasar emiten SIDO juga mencapai angka yang mengesankan, yaitu sekitar Rp 15,75 triliun. Tentu saja, angka-angka ini memberikan gambaran yang positif dan menarik bagi para pemegang saham atau calon investor, bukan? Sejarahnya bisa dibaca disini.

2. KAEF (PT Kimia Farma, Tbk)

Kimia Farma adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berfokus pada industri farmasi dan perdagangan produk farmasi serta alat kesehatan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1817 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Juli 2001 dengan kode saham KAEF.

Kimia Farma memiliki jaringan layanan kesehatan yang terintegrasi di 34 provinsi di Indonesia. Hingga akhir tahun 2022, KAEF memiliki 10 fasilitas produksi obat-obatan, 49 distributor, 1.195 apotek, 401 klinik kesehatan, dan 64 laboratorium klinik.

Menurut laporan keuangan perusahaan hingga kuartal-III 2023, Kimia Farma mencatatkan pendapatan sebesar Rp7,7 triliun, mengalami peningkatan sebesar +8,15% secara year-on-year (yoy). Namun, rugi bersih perusahaan mengalami penurunan sebesar 1,97% yoy, mencapai Rp177,36 miliar dibandingkan dengan Rp180,93 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, laporan keuangan juga mencatat liabilitas Kimia Farma sebesar Rp11,1 triliun dengan ekuitas sebesar Rp9,44 triliun.

3. KLBF (PT Kalbe Farma Tbk)

Kalbe Farma merupakan salah satu perusahaan terkemuka di sektor farmasi dan kesehatan. Perusahaan ini, yang didirikan pada tahun 1966, tidak hanya fokus di sektor farmasi, tetapi juga aktif dalam produksi berbagai produk kesehatan dan nutrisi.

Selama tahun 2022, Kalbe Farma mencatat peningkatan laba bersih sebesar 6,24%, mencapai lebih dari Rp3,3 triliun. Pada bulan Mei 2023, perusahaan ini mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp1,7 triliun. Pada bulan November 2023, harga saham Kalbe Farma tercatat berkisar di sekitar Rp1.605.

4. TSPC (PT Tempo Scan Pacific Tbk)

Perusahaan yang beroperasi di sektor farmasi hingga kosmetik ini merupakan salah satu rekomendasi emiten farmasi yang patut dipertimbangkan oleh para investor. Perusahaan yang telah aktif sejak tahun 1970 ini menonjolkan stabilitas harga sahamnya sebagai salah satu keunggulannya.

Pada bulan November 2023, harga saham perusahaan ini berada di kisaran Rp1.865, menunjukkan kinerja yang cukup baik dibandingkan dengan beberapa saham lain di sektor farmasi. Laba bersih perusahaan juga mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai 21,5%, yaitu sebesar 1 triliun rupiah pada tahun 2022. Cek analisanya disini.

5. SOHO (PT Soho Global Health Tbk)

PT Soho Global Health adalah salah satu emiten saham sektor farmasi yang memiliki sejarah panjang di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1946, menjadikannya salah satu perusahaan farmasi yang paling senior di Indonesia. Meskipun memiliki sejarah yang panjang, PT Soho Global Health baru meluncurkan penawaran umum saham (IPO) di bursa pada tahun 2020.

Hingga saat ini, market cap perusahaan ini mencapai lebih dari Rp 8,5 triliun. Saham SOHO sempat mencapai puncak tertinggi pada 18 September 2020 dengan nilai Rp 11.350, namun mengalami penurunan hingga mencapai Rp 6.375 pada 24 Mei 2022.

Kesimpulan

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memilih saham-saham di sektor kesehatan dan farmasi. Pertama, penting untuk melihat kinerja keuangan perusahaan tersebut. Memeriksa laporan keuangan perusahaan dapat memberikan gambaran tentang kinerja dan stabilitas keuangan perusahaan. Selain itu, juga penting untuk mempertimbangkan reputasi perusahaan dan sejarah kinerjanya. Perusahaan dengan reputasi yang baik dan catatan kinerja yang kuat cenderung lebih menarik bagi para investor.

Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan tren dan perkembangan di sektor kesehatan dan farmasi. Mengikuti berita dan tren terkini dapat membantu investor dalam mengidentifikasi peluang investasi yang menjanjikan. Misalnya, perkembangan teknologi medis atau penemuan obat baru dapat menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja saham-saham di sektor ini. Oleh karena itu, penting untuk tetap mengikuti perkembangan di sektor ini agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat.

Dalam menginvestasikan dana di sektor kesehatan dan farmasi, penting juga untuk memiliki strategi investasi yang jelas. Menentukan tujuan investasi, jangka waktu, dan tingkat risiko yang dapat ditoleransi adalah langkah-langkah penting dalam merencanakan investasi di sektor ini. Selain itu, diversifikasi juga merupakan strategi yang penting untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan. Dengan memiliki portofolio yang terdiversifikasi, investor dapat mengurangi risiko terkait dengan pergerakan harga saham individual dan meningkatkan potensi keuntungan jangka panjang.

Dalam kesimpulan, saham-saham di sektor kesehatan dan farmasi tetap menjadi instrumen investasi yang menarik bagi para investor. Potensi pertumbuhan yang kuat, stabilitas pasar, dan inovasi yang terus berkembang membuat sektor ini menjadi pilihan yang cerdas dan strategis bagi para investor. Dengan melakukan riset yang cermat dan memiliki strategi investasi yang jelas, investor dapat memanfaatkan peluang investasi yang ada di sektor kesehatan dan farmasi untuk mencapai tujuan keuangan mereka.

Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!

You may also like

Leave a Comment

-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00