Dewasa ini, masyarakat sudah banyak yang melek mengenai pentingnya berinvestasi. Terlebih investasi saham untuk pemula sekarang hadir dengan menawarkan konsep syariah, yang aturan aturannya tidak bertentangan dengan prinsip hukum Islam di pasar modal. Lantas, bagaimana cara investasi saham syariah tersebut ? Yuk cari tahu jika anda tertarik memulai investasi.
Sebelum anda belajar cara memulai investasi saham syariah, tentu akan lebih baik apabila anda mengenal terlebih dahulu seperti apa saham syariah itu sendiri. Dimana saham syariah yaitu surat berharga atau efek yang berkonsep penyertaan modal dengan hak bagi hasil usaha. Dalam praktiknya, produk dan pengelolaan saham syariah tersebut dilakukan dengan berdasarkan prinsip hukum Islam.
Sehingga prinsip prinsip tersebut telah disepakati oleh OJK bersama MUI. Dalam hal ini, terdapat dua jenis saham syariah yang diakui oleh pasar modal Indonesia. Yang pertama yaitu saham yang dinyatakan memenuhi kriteria seleksi saham syariah, berdasarkan peraturan OJK No. 35/PJOK.04/2017.
Dan yang kedua, saham yang dicatatkan sebagai saham syariah oleh perusahaan publik syariah berdasarkan peraturan OJK No. 17/PJOK.04/2015. Karena cara investasi saham syariah termasuk mudah dan informasinya lengkap, ini sangat cocok dijadikan pilihan sebagai saham untuk pemula.
Investasi Saham Syariah untuk Pemula
1. Pilih Perusahaan yang Memiliki SOTS
Langkah pertama yang harus dilakukan ketika ingin berinvestasi pada saham syariah, yaitu anda perlu memilih perusahaan yang memiliki SOTS (Syariah Online Trading System). Sistem tersebut merupakan saham syariah daring yang telah disertifikasi oleh MUI, dan pengelolaannya sudah memenuhi semua prinsip syariah di pasar modal.
Dan saat ini sudah ada cukup banyak anggota bursa yang memiliki SOTS, sehingga anda dapat memilih dengan lebih leluasa mana perusahaan yang diinginkan. Dimana semua fitur pada SOTS tersebut telah disesuaikan dengan syariat Islam, sehingga anda tidak perlu khawatir. Salah satu contohnya yaitu anda akan melakukan transaksi saham menggunakan uang tunai.
Baca Juga : Belajar Saham Syariah Gratis, Ini Caranya!

2. Membuka Rekening Efek Syariah
Setelah memilih perusahaan yang memiliki SOTS, anda dapat melanjutkan dengan membuka rekening efek syariah. Untuk tahap satu ini sebenarnya tidak jauh berbeda dari pembukaan rekening efek konvensional. Karena anda hanya perlu mengisi formulir serta melengkapi berkas yang diminta untuk pembukaan rekening tersebut.
Adapun beberapa dokumen yang umumnya diminta untuk diisikan pada saat pembukaan rekening antara lain fotokopi KTP, fotokopi KITAS, fotokopi NPWP, dan fotokopi halaman depan buku tabungan. Akan tetapi persyaratan membuka rekening efek sebagai cara investasi saham syariah ini tidak selalu sama. Jadi mungkin masih ada berkas lain yang diminta oleh perusahaan.
3. Terkonfirmasi Sebagai Investor
Bagi anda yang ingin bermain saham untuk pemula, selanjutnya pastikan bahwa anda telah memastikan terkonfirmasi sebagai investor. Dan untuk memastikan hal tersebut tidaklah sulit, anda cukup melihat data yang ada di rekening efek. Apabila anda sudah terkonfirmasi, maka di sana anda akan memiliki nomor rekening efek, nomor rekening efek dana nasabah syariah, aplikasi SOTS, username, dan trading pin.
4. Modal Awal Investasi
Apabila anda telah terkonfirmasi sebagai investor, maka anda bisa mulai melakukan penyetoran modal awal untuk investasi. Umumnya jumlah modal pertama yang dibutuhkan tidak terlalu tinggi, bisa hanya Rp. 100 ribu saja. Kendati demikian, setiap perusahaan punya kebijakan masing masing mengenai dana minimum ini.
Jadi pastikan bahwa modal awal yang anda transfer sudah memenuhi dana minimum perusahaan yang anda inginkan. Setelah itu, anda hanya perlu mengunduh aplikasi SOTS dan melakukan transaksi jual beli saham syariah. Kurang lebih cara belinya sama seperti saham konvensional pada umumnya.
5. Pengecekan
Setelah setor modal awal, anda bisa langsung membeli saham untuk pemula. Dan jangan lupa untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu, untuk memastikan saham yang anda pilih memang sesuai dengan prinsip syariah. Dimana info ini bisa dilihat melalui Daftar Efek Syariah yang diterbitkan OJK. Selanjutnya lakukan review berkala kinerja saham syariah anda setiap 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan seterusnya.
Sudah siap berinvestasi di saham syariah ? Anda dapat mengikuti langkah langkah di atas untuk memulai investasi ke saham syariah. Karena informasinya lengkap dan memiliki aturan perundangan yang jelas, tentu investasi pada saham syariah tersebut jauh lebih aman. Cocok bagi umat muslim yang ingin bermain saham, namun bebas riba dan ketidakpastian.
Suka dengan artikel ini? Yuk sharing ke temen-temen kamu ya. Semoga bermanfaat!